Beberapa waktu terakhir cacar monyet menjadi salah satu penyakit menular yang mesti diwaspadai. Kemunculannya di tengah pandemi Covid-19, ternyata monkeypox bukanlah virus yang baru muncul. Virus ini sudah menjadi epidemi di negara Afrika dan sekitarnya pada tahun 1970 silam.

Saat ini, cacar monyet pun sudah terdeteksi di Indonesia, bahkan sudah ditemukan di 75 negara sejak diumumkan kemunculan kembali di bulan Mei silam. Namun, hingga kini, pemerintah RI belum menyediakan rumah sakit rujukan khusus, tapi pasien bisa dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat jika terpapar penyakit ini.

Jika diketahui terinfeksi cacar monyet, pasien juga disarankan melakukan pertolongan pertama. Apa saja hal ini? Berikut informasinya.

 

 

Pertolongan Pertama pada Pasien Cacar Monyet

Credit Image - vermontpublic.org

Dilansir dari CNN Indonesia, jika terinfeksi cacar monyet, maka ada deretan pertolongan pertama yang baiknya segera dilakukan, yaitu:

1. Jangan diagnosa sendiri!

Saat muncul gejala, seperti demam, manifestasi di kulit, termasuk ruam dan lenting, maka segera datangi fasilitas kesehatan terdekat. Langkah ini penting dilakukan apalagi jika muncul benjolan di leher. Intinya, jangan lakukan diagnosa sendiri di rumah!

 

2. Segera lakukan tracing kontak

Langkah selanjutnya adalah segera lakukan tracing kontak, terutama kontak erat. Hubungi semua kolega atau keluarga yang telah bertemu – dan juga melakukan kontak fisik minimal dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

 

3. Tak perlu takut akan stigma orang

Cacar monyet memang memiliki pandangan buruk di kalangan masyarakat. Tapi tenang, penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan menjangkit seseorang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien lainnya.

 

4. Tetap menjaga imunitas

Perketat imunitas tubuh dengan teratur. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, banyak minum air mineral, dan mencukupi kebutuhan vitamin. Ingatlah bahwa penyakit ini bisa sembuh sendirinya selama daya tahan tubuh terjaga dengan baik.

Selain itu, perkuat sistem imunitas dengan rutin mengonsumsi multivitamin juga sangat dianjurkan. Kamu direkomendasikan untuk meminum multivitamin dari Enervon secara rutin, ya.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum , atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Dan Enervon-C pun dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan produk Enervon pilihan kamu dengan mengunjungi official store-nya di sini, ya!

 

Gejala Cacar Monyet, Harus Diwaspadai!

Credit Image - eatthis.com

Pada manusia, gejalanya mirip dengan gejala cacar (smallpox), tetapi lebih ringan. Yang membedakan, yaitu cacar monyet disertai dengan pembengkakan di kelenjar getah bening. Pembengkakan tersebut tidak terjadi pada kasus smallpox.

Ada pun masa inkubasi virus biasanya terjadi berkisar 5-21 hari. Tetapi, orang yang sudah terinfeksi virus smallpox akan menunjukkan gejalanya setelah 6 sampai 16 hari setelah paparan terjadi.

Gejala cacar monyet dimulai dengan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kedinginan
  • Kelelahan
  • Ruam
  • Muncul lesi pada kulit

Kelainan kulitnya berupa lenting, diikuti dengan bintil bernanah, dan berakhir dengan keropeng. Lokasinya biasanya dimulai di wajah lalu menyebar secara sentrifugal ke area ekstremitas (anggota gerak), kemudian ke telapak tangan dan telapak kaki. Mukosa juga bisa terkena, seperti mukosa mulut, mata, kelamin, dan perianus.

 

Cara Pencegahan Lainnya yang Perlu Dilakukan

Credit Image - healthline.com

Selain dengan menjaga kekebalan tubuh, mencegah infeksi monkeypox juga perlu dilakukan dengan cara lainnya. Intinya, kamu dianjurkan untuk terus menjaga kebersihan tubuh – atau menerapkan PHBS, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, penting sekali bagimu untuk meningkatkan kesadaran faktor risiko yang kerap mengintai. Ada pun sejumlah tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus ini, yaitu:

  • Berhati-hati saat kontak dengan hewan, utamanya hewan yang sakit atau mati di lokasi yang ditemukan kasus virus tersebut.
  • Hindari kontak dengan benda apa pun yang pernah kontak dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan pasien dari pasien lain.
  • Cuci tangan hingga bersih setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Jadi, guna menghindari infeksi cacar monyet, pastikan kamu sudah melakukan langkah pencegahan secara maksimal.

 

Jika terpapar cacar monyet, maka segera lakukan penanganan pertama, seperti yang disebutkan di atas, ya. Tenang, tak perlu khawatir akan stigma buruk soal penyakit yang satu ini!

 

 

Featured Image – clpmag.com

Source – cnnindonesia.com