Sebagian besar darimu mungkin sudah tidak lagi asing dengan istilah detoksifikasi – atau bahasa kerennya detox. Ini merupakan proses yang dipercaya dapat membersihkan “racun” di dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan kesehatan.

Namun, jika kamu berniat untuk melakukan “pembersihkan” ini, jangan asal dilakukan, ya. Pasalnya, alih-alih bermanfaat buat kesehatan, bisa-bisa tubuh malah menjadi lemas kalau kamu kurang tepat dalam penerapan detox.

Nah, untukmu yang penasaran apa itu detox? Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara tepat untuk melakukannya. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

 

 

Apa itu Detox?

Credit Image - health.kompas.com

Untukmu yang masih bertanya-tanya – atau masih kurang familiar dengan apa itu detox, nah ini merupakan berbagai cara yang kamu lakukan untuk membersihkan tubuh dari “racun”. Untuk melakukannya, kamu perlu menerapkan pola hidup sehat dalam jangka waktu tertentu, lho.

Istilah “racun” dalam diet detox sendiri mencakup hal-hal yang berasal dari luar dan berdampak bagi kesehatan, seperti polutan, logam berat, dan bahan kimia berbahaya.

Untuk melakukan detoks tubuh secara optimal, tentu organ-organ harus dalam kondisi sehat. Di sinilah diet detoks berperan untuk memaksimalkan sistem detoksifikasi alami tubuh. Kate Patton, ahli diet dari Cleveland Clinic, mengatakan bahwa pembatasan makanan padat dalam diet ini mungkin bisa membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh.

Makanan padat sering diganti dengan jus buah dan sayuran segar, teh hijau, atau air perasan lemon. Metode detoksifikasi ini umumnya berlangsung satu hari hingga satu bulan.

 

Manfaat Detox untuk Kesehatan

Meski pun tidak secara langsung dapat menghilangkan racun – ya, karena hal tersebut juga membutuhkan waktu, namun, detoksifikasi bisa menjadi cara yang ampuh bagimu untuk menerapkan pola hidup sehat, lho.

Dengan penerapan pola hidup sehat disertai proses detox yang tepat, ada beberapa manfaat baik yang bisa kamu peroleh, yaitu:

1. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Pola makan diet detoks bermanfaat bagi orang yang mengidap gangguan pencernaan, seperti kemampuan mencerna makanan berkurang (gastroparesis) dan penyakit Crohn. Nah, membatasi konsumsi makanan padat bisa mengurangi beban usus dalam mencerna makanan.

Akan tetapi, pastikan konsumsi makanan selama diet detoks memenuhi kebutuhan zat gizi, seperti dari jus buah dan sayuran, nasi merah, dan oatmeal.

 

2. Meminimalisir risiko penyakit kronis

Berbagai kebiasaan hidup sehat bisa mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung – yang mungkin menjadi penyakit keturunan keluarga. Hal ini bisa kamu peroleh melalui pengaturan pola makan, seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, dan rutin berolahraga setiap hari.

 

3. Membantu memperpanjang usia

Di samping penurunan risiko gangguan kesehatan, pola hidup sehat juga berhubungan dengan angka harapan hidup yang lebih lama. Sebuah studi dalam jurnal Circulation (2018) menemukan orang yang lebih aktif, menjaga berat badan sehat, tidak merokok, dan membatasi alkohol bisa hidup 14 tahun lebih lama.

 

Bagaimana Cara Melakukannya?

Credit Image - kumparan.com

Kalau kamu suka mengetahui apa itu detox – dan berbagai manfaat baiknya buat kesehatan tubuh. Nah, sekarang waktunya membahas bagaimana cara melakukannya, ya!

Ingat, melakukan detoksifikasi tidak harus menyiksa diri dengan menahan lapar, lho. Justru, kamu dianjurkan mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat. Namun yang terpenting, hindari asupan gula, garam, kafein, dan lemak berlebih. Selain itu, makanan tinggi kolesterol juga baiknya dikurangi.

Ada pun beberapa langkah yang bisa diterapkan, seperti:

  • Mengonsumsi jus detox yang terdiri dari buah dan sayuran. Disarankan mengonsumsi buah seperti anggur hijau yang mengandung banyak serat. Berbagai cara mengolah sayuran dan buah seperti dijus atau membuat smoothie dari campuran bahan tersebut.
  • Menghindari makanan olahan tinggi gula dan garam.
  • Berhenti konsumsi kafein sementara waktu.
  • Menjauhi konsumsi alkohol berlebihan.
  • Melakukan aktivitas olahraga secara rutin.
  • Perbanyak konsumsi protein, seperti ikan, daging ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
  • Tidak perlu menghindari gluten saat detox. Tubuh tetap membutuhkan biji-bijian utuh untuk melawan kolesterol dan sekaligus bantu membuang racun.
  • Berpuasa. Cara ini dapat mengistirahatkan organ-organ tubuh yang terus-menerus bekerja, seperti lambung, hati, pankeras, usus besar, dan usus halus. Setelahnya, organ-organ pencernaan tersebut dapat memulihkan kembali fungsinya dan bekerja lebih optimal.

 

Imbangi Detox dengan Gaya Hidup Sehat Lainnya!

Agar hasilnya optimal, pastikan pula proses detoksifikasi yang kamu lakukan sudah diimbangi dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti memperbanyak konsumsi air putih, istirahat yang cukup, dan memastikan tubuh tetap mendapat asupan mikronutrien, seperti vitamin dan mineral.

Selain dari konsumsi makanan bergizi selama proses detox, vitamin dan mineral bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi suplemen yang memiliki kandungan lengkap, seperti rangkaian multivitamin Enervon.

Konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Multivitamin Enervon-C pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Untuk memperoleh multivitamin Enervon-C, kamu dapat segera kunjungi official store-nya. Cukup klik di sini, ya!

 

Jadi, kini, kamu sudah mengetahui apa itu detox, manfaat, dan cara melakukannya, kan? Proses ini memang dikenal dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, asalkan kamu tetap mencukupi kebutuhan nutrisi lain, termasuk karbohidrat, lemak, dan protein!

 

 

Featured Image – healthline.com

Source – hellosehat.com