Pandemi akan segera berakhir – dan berganti status menjadi endemi? Ya, ungkapan tersebut sepertinya sedang sering disebut-sebut, bahkan banyak ahli yang menyebutkan hal tersebut. Tapi, ini bukan berarti Covid-19 benar-benar hilang, lho.

Jika pergantian status pandemi segera dilakukan, Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan warga Indonesia nantinya diperbolehkan beraktivitas tanpa mengenakan masker.

Tapi, kapan aturan tersebut bisa diterapkan? Untuk menemukan jawabannya, simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!

 

 

Kapan RI Boleh Benar-Benar Lepas Masker?

Credit Image - cnnindonesia.com

Dilansir dari Detik, Satgas Covid-19 IDI menyebut bahwa ada kemungkinan warga Indonesia segera bisa melepas masker ketika berkegiatan.

Namun rupanya tidak terburu-buru, pelonggaran tersebut harus dalam kondisi cakupan vaksinasi Covid-19 booster sudah memadai. Untuk itu, ditegaskan bahwa masyarakat Indonesia harus tetap berhati-hati meski kondisi pandemi sudah semakin terkendali.

Mengapa aturan lepas masker harus menunggu cakupan vaksin booster dahulu? Karena, ketika sudah vaksin, maka transmisi virus bisa semakin menurun dan terkendali. Untuk itu, ada kemungkinan bisa bebas masker, terutama di tempat terbuka.

Di samping cakupan vaksin yang tinggi, tingkat transmisi Covid-19 di masyarakat juga menjadi pertimbangan untuk memperbolehkan warga RI melepas masker saat beraktivitas. Jadi, penularan harus sudah terkenali barulah boleh lepas masker.

 

Ingat, Risiko Penularan Virus Masih Ada!

Credit Image - alodokter.com

Meski ada kemungkinan masyarakat RI boleh segera melepas masker, termasuk di luar ruangan. Tapi ingat, penularan virus di tempat terbuka pun masih tetap ada. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kasus penularan di area outdoor lebih sering terjadi karena kontak erat dalam waktu lama.

Misalnya, berbicara tetap muka dengan seseorang yang terinfeksi dan tidak menggunakan masker dalam jarak sangat dekat. Ini berisiko baik ketika kamu berada di dalam – maupun di luar ruangan. Namun, berada di luar ruangan dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

Jika kamu merasa khawatir tidak dapat menjaga jarak di area outdoor yang ramai dengan status vaksinasi yang tidak diketahui, lebih baik kenakan masker. Ini perlu diterapkan sampai kondisi sudah benar-benar terkendali.

 

Untuk Itu, Pencegahan Masih Harus Dilakukan, Ya

Credit Image - houstonmethodist.org

Selama pandemi Covid-19, masyarakat telah beradaptasi dan terbiasa menjalani berbagai kebiasaan baru terkait pola hidup sehat dan bersih. Kebiasaan ini pun sebaiknya tetap dilakukan meski nantinya pandemi sudah berubah menjadi endemi. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir penularan virus lain penyebab penyakit.

Kebiasaan sehat tersebut meliputi menjalani protokol kesehatan, seperti rutin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker ketika berada di ruang tertutup. Jangan sampai melupakan penerapan prokes, ya!

Selain itu, jaga selalu kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat. Ini bisa dioptimalkan dengan rutin mengonsumsi suplemen, terutama vitamin C. Kamu direkomendasikan minum multivitamin dari Enervon setiap hari yang bisa bantu meningkatkan imun tubuh.

Konsumsi multivitamin Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Deretan vitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tak gampang terkena penyakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga bisa mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama, sehingga kamu tak mudah lelah saat berkendara.

Untuk mendapatkan produk Enervon Active, kamu bisa mendapatkannya dengan klik di sini, ya.

 

Jadi, kapan masyarakat RI boleh segera lepas masker? Jawabannya, masih menunggu cakupan vaksinasi booster sudah luas. Karena kini masker masih harus digunakan, kamu tetap harus menjalani prokes – dan menerapkan langkah pencegahan.

 

 

Featured Image – parapuan.co

Source – detik.com