Seperti yang sudah dibahas oleh Enervon Sebelumnya, kini, ditemukan lagi subvarian terbaru, yaitu XBB yang pertama kali dilaporkan oleh Singapura.

Varian Covid terbaru, XBB atau Gyphon, dilaporkan berpotensi menjadi bahaya. Varian ini mendapat banyak perhatian karena menyebar lebih cepat – bahkan, mampu menerobos kekebalan tubuh yang telah dibangun dari infeksi varian sebelumnya.

Sayangnya, masih belum banyak informasi yang didapatkan terkait dengan varian terbaru ini. Para ahli pun masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai bahaya, penyebaran, dan dampak dari varian XBB.

Berikut ini deretan faktanya soal varian baru tersebut.

 

 

Apa itu Varian XBB?

Credit Image - tirto.id

XXB adalah salah satu "kelas baru" dalam varian Omicron yang menyebar dengan cepat. Varian ini termasuk dalam jejeran BQ.1.1, BQ.1, BQ.1.3, dan BA.2.3.20. Dilansir laman Prevention, XXB merupakan versi hibrida dari dua jenis BA.2 bentuk Omicron.

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan varian ini pertama kali terdeteksi pada Agustus di India. Sejak saat itu, varian ini telah terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat. 

 

Dapat Menerobos Imun Tubuh

Menurut sebuah studi pra-cetak dalam jurnal bioRxiv, XBB dianggap memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari perlindungan antibodi dari varian Covid sebelumnya. Studi tersebut mengatakan bahwa strain baru Omicron, khususnya XBB, merupakan jenis yang paling kebal terhadap antibodi.

Itu artinya, vaksin dan orang yang sudah pernah terkena Covid-19 tidak dianggap menawarkan tingkat perlindungan yang sama terhadap varian lainnya. Obat antibodi seperti Evusheld dan bebtelovimab juga dinilai tidak terlalu efektif melawan XBB. 

 

Gejala Infeksi Varian XBB

Credit Image - cnnindonesia.com

Sejauh ini, gejala XBB tampaknya mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, gejala varian XBB meliputi:

  • Demam atau kedinginan.
  • Batuk.
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Kelelahan.
  • Nyeri otot atau tubuh.
  • Sakit kepala.
  • Hilangnya rasa atau bau baru.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hidung tersumbat atau pilek.
  • Mual atau muntah.
  • Diare.

 

Memiliki Penyebaran yang Cukup Cepat

Seperti strain Omicron lainnya, XBB dianggap sangat menular. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat bahwa subvarian tersebut sekarang menjadi 54% dari kasus Covid-19 di negara tersebut, naik 22% pada minggu sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa XBB setidaknya dapat menular seperti varian yang beredar saat ini. Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa XBB menyebabkan gejala yang lebih parah.

 

Yuk, Perkuat Imunitas untuk Menghindari Risiko Infeksi Virus!

Credit Image - telus.com

Untuk menghindari risiko infeksi virus Covid-19 beserta dengan subvariannya, kamu dianjurkan untuk terus menguatkan daya tahan tubuh. Ingat, imunitas merupakan senjata utama dalam menghalau penyakit, lho!

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

XBB merupakan strain Omicron yang paling baru. Hingga saat ini, penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memahami varian tersebut. Untuk menghindari risiko bahaya, yuk, terus patuhi prokes dan menjaga kesehatan tubuhmu!

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – idntimes.com