Seiring bertambahnya usia – dan semakin padatnya kegiatan sehari-hari, aktivitas fisik semakin dilupakan. Jika ada waktu luang, sebagian orang pun lebih memilih untuk bermalas-malasan saja. Apakah kamu juga seperti ini?

Jangan dibiasakan untuk mager, ya, Enervoners. Karena, melakukan olahraga, bahkan yang ringan sekalipun dapat membantu menjaga kesehatan, termasuk menguatkan imunitas agar kamu tidak mudah jatuh sakit.

Dilansir dari Hello Sehat, Kemenkes RI menyebut bahwa aktivitas fisik ringan hanya mengeluarkan energi kurang dari 3,5 kkal per menitnya. Kamu juga memerlukan sedikit tenaga dan tidak menyebabkan perubahan dalam pernapasan.

Jadi, mulai sekarang, yuk, biasakan untuk berolahraga ringan secara rutin! Berikut ini 5 jenis aktivitas fisik yang bisa kamu lakukan.

 

 

1. Jalan Kaki Santai

Credit Image - pramborsfm.com

Aktivitas fisik ringan secara teratur berkontribusi pada pencegahan kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Namun, frekuensi aktivitas fisik menurun seiring bertambahnya usia, terutama di kalangan lansia.

Sebagai gantinya, kamu dapat menjalani aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki santai.

Sebuah riset dari dalam Journal of epidemiology (2015) mencoba mengamati manfaat rutin berjalan kaki terhadap peningkatan kesehatan lansia. Penelitian ini dilakukan terhadap 1.239 pria yang tergabung di dalam komunitas usia 64-65 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan baik untuk pria tanpa penyakit kritis maupun pria dengan penyakit kritis, berjalan 1-2 jam setiap hari berpotensi menurunkan risiko kematian.

 

2. Melakukan Pekerjaan Rumah

Pekerjaan membersihkan rumah seperti menyapu, mengepel, atau mencuci baju bisa dikategorikan sebagai aktivitas fisik ringan. Nah, aktivitas ini juga memiliki dampak positif pada kesehatan, lho. Kok bisa?

Hal ini ditunjukkan dalam ulasan ilmiah dari BMC public health (2013) yang meneliti pengaruh aktivitas fisik dari pekerjaan rumah terhadap total aktivitas fisik mingguan.

Riset dilakukan pada 4.563 orang dewasa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka lewat platform daring. Hasil penelitian menunjukkan kalau pekerjaan rumah dapat membakar kalori dan mengencangkan otot.

Bahkan aktivitas fisik ringan yang singkat berpotensi meningkatkan kebugaran jasmani, terutama bagi orang-orang yang mulai rutin berolahraga.

 

3. Rutin Melakukan Peregangan

Credit Image - kintec.net

Seiring bertambahnya umur, otot dan sendi tubuh biasanya akan semakin tidak fleksibel. Nah, dengan rutin melakukan peregangan, hal ini akan membantu tubuh bergerak lebih leluasa.

Mengutip dari Harvard Health Publishing, latihan stretching atau peregangan membuat otot bisa tetap kuat, sehat, dan fleksibel. Peregangan juga membantu kelenturan gerak sendi. Jika kamu jarang melakukan peregangan, otot-otot tubuh akan memendek dan mudah kencang.

Hal tersebut mengakibatkan melemahnya kekuatan otot sehingga otot berkontraksi sepenuhnya saat kamu bergerak. Selain itu, risiko mengalami otot tegang, nyeri sendi, dan kerusakan pada otot juga ikut meningkat, lho. Gangguan ini bisa dialami ketika kurang olahraga dan postur tubuh yang buruk.

 

4. Melukis atau Menggambar

Hah, melukis maupun menggambar juga termasuk aktivitas fisik ringan? Yap, kedua kegiatan ini juga termasuk sebagai aktivitas fisik yang baik untuk menjaga kesehatan, termasuk menurunkan stres dan kecemasan.

Dalam sebuah makalah di Journal of American Art Therapy Association (2016), sekelompok peneliti mengukur kadar kortisol dari 39 orang dewasa yang sehat. Kortisol adalah hormon yang mengatur tubuh untuk merespons stres.

Mereka menemukan bahwa 45 menit menggambar dan melukis bersama terapis seni berpotensi untuk menurunkan kadar kortisol.

Makalah itu juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam hasil kesehatan antara seniman profesional dan orang-orang biasa. Artinya, terlepas dari tingkat keahlian dan kreativitas, kamu akan tetap merasakan manfaat baik dari aktivitas fisik ringan ini.

 

5. Bekerja di Meja Berdiri

Credit Image - nypost.com

Orang yang sering duduk setiap hari berisiko lebih tinggi mengalami diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, duduk sepanjang waktu membakar kalori sangat sedikit dan lebih mudah meningkatkan berat badan atau risiko obesitas.

Nah, kamu tahu gak kalau ada meja berdiri – yang pada dasarnya adalah meja yang memungkinkanmu untuk berdiri dengan nyaman sembari bekerja. Meja ini pun dapat diatur ketinggiannya baik untuk duduk maupun berdiri.

Sebuah ulasan ilmiah dalam jurnal Human factors (2009) mencoba mengamati apakah bekerja sambil berdiri akan mengubah efisiensi bekerja di kantor. Penelitian melakukan uji coba terkontrol secara acak dengan 60 peserta pria berusia 18-35 tahun.

Hasil menunjukkan menggunakan meja berdiri selama 4 jam setiap hari cenderung meningkatkan suasana hati dan energi. Selain itu, menggunakan kerja sambil berdiri cenderung meningkatkan produktivitas.

 

6. Biar Aktivitas Fisik Makin Optimal, Perhatikan Hal Ini, Ya!!

Kini, kamu sudah tahu, ya, berbagai aktivitas fisik ringan yang bisa dilakukan sehari-hari. Tapi, jangan sampai terlewat, kamu juga harus mengetahui trik memaksimalkan olahraga, nih.

Alangkah baiknya jika kamu turut memerhatikan pola makan, seperti sarapan yang sehat sebelum beraktivitas, perhatikan porsi makan, konsumsi camilan secukupnya – dan disarankan ngemil yang sehat, serta pastikan kamu menyantap makanan sesuai olahraga untuk membantu otot cepat pulih.

Selain itu, cukupi pula kebutuhan cairan tubuh yang dapat membantu mencegah dehidrasi. Dilansir dari American College of Sports Medicine, direkomendasikan agar mencukupi kebutuhan cairan dengan rincian berikut:

  • Minum 2-3 cangkir air selama dua hingga tiga jam sebelum olahraga
  • Minum sekitar 1/2 hingga 1 cangkir air setiap 15 hingga 20 menit selama berolahraga.
  • Minum 1-3 cangkir air setelah olahraga untuk mengganti cairan yang hilang selama aktivitas fisik.

Dan yang tak kalah pentingnya, agar kegiatan fisik semakin maksimal, kamu juga perlu menjaga energi tubuh dengan rutin mendapat asupan vitamin dan mineral. Keduanya berperan penting dalam proses metabolisme untuk membentuk energi, lho.

Tak hanya dari makanan, vitamin dan mineral bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolsime, sehingga tubuhmu mampu memperoleh energi yang maksimal. Dan pastinya vitamin C dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit, ya.

Jangan ditunda lagi. Yuk, segera dapatkan produk multivitamin Enervon Active dengan klik disini!

 

Aktivitas fisik yang ringan sekalipun dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan, termasuk deretan kegiatan di atas. Jadi, coba sempatkan untuk bergerak biar tubuh tetap berenergik, ya.

 

 

Featured Image – blog.myfitnesspal.com

Source – hellosehat.com