Tak hanya ketika sakit saja, tetapi setelah sembuh pun kamu disarankan tetap mengonsumsi berbagai jenis vitamin untuk masa pemulihan yang lebih cepat. Hal ini akan membantu proses perbaikan sel tubuh yang rusak, termasuk sel darah putih yang berperan dalam sistem imun. Minum vitamin setelah sakit juga berguna untuk melengkapi kebutuhan nutrisi. Jika kamu bisa mencukupi asupan gizi, baik itu dari makanan maupun suplemen, maka tubuh akan lebih cepat kembali fit dan berenergi.

Aturan pertama yang juga harus diperhatikan dalam proses penyembuhan dan pemulihan energi tubuh adalah pola hidup sehat. Mulai dari pola makan bergizi seimbang, pola tidur teratur, serta rutin melakukan olahraga menjadi kunci hidup sehat. Termasuk kunci pemulihan yang cepat dari sakit, yang menular atau tidak. Untuk memastikan pola makan memiliki gizi yang seimbang, kamu perlu memperhatikan pemenuhan beberapa jenis vitamin berikut ini. Yuk, simak informasi lengkapnya!
 

 

 

Jenis Vitamin untuk Pemulihan Setelah Sakit

1. Vitamin B Kompleks (B2 dan B6)

Credit Image - suara.com

Jenis vitamin pertama untuk penyembuhan setelah sakit adalah vitamin B kompleks, khususnya vitamin B2 dan B6. Vitamin B2 atau riboflavin, diketahui meningkatkan daya tahan tubuh serta menyembuhkan infeksi yang diakibatkan bakteri. Pada penelitian yang dilakukan Eisai Tsukuba Research Department¹, minum vitamin B dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab beragam penyakit pencernaan (E.coli) dalam darah secara signifikan.

Vitamin B6 juga berperan besar dalam menjaga kekebalan tubuh, lho. Menurut jurnal yang diterbitkan Bingjun Qian, dkk (2017)², jika seseorang kekurangan vitamin B6, tubuhnya akan kekurangan antibodi, protein yang berfungsi untuk mengikat dan mengunci zat ataupun benda asing yang membahayakan tubuh.
 

2. Vitamin C

Vitamin C merupakan sumber antioksidan tinggi, zat yang berperan langsung dalam meningkatkan pertahanan tubuh terhadap radikal bebas. Jenis vitamin setelah sakit yang satu ini berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, zat berbahaya yang merusak sel tubuh. Penelitian oleh Hemila dan Chalker (2013)³ menemukan bahwa konsumsi 1-2 gram vitamin C per hari dapat menurunkan durasi flu mencapai 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak.

 

3. Vitamin E

Credit Image - klikdokter.com

Vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit berikutnya yaitu vitamin E yang juga kaya akan kandungan antioksidan untuk melindungi diri dari radikal bebas.

Radikal bebas membahayakan tubuh sebab mampu menghancurkan sel-sel yang sehat. Selain itu, karena kandungan antioksidan yang tinggi, jenis vitamin untuk masa penyembuhan ini pun juga memperlambat penuaan sel, lho.

Sumber vitamin E bisa didapat dari buah zaitun. Untuk itu, konsumsi vitamin E sesuai dengan dosis yang ditentukan. Pada orang dewasa, Menurut Permenkes RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, asupan vitamin E hanya sebesar 15 mg per hari. Pada bayi berusia di bawah satu tahun, hendaknya mengonsumsi vitamin E sebesar 4 mg hingga 5 mg sehari.

Anak-anak berusia 1-3 tahun, beri asupan vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit jenis ini sebesar 6 mg saja. Dari rentang usia 4-6 tahun, tambahkan vitamin E harian menjadi 7 mg. Pada anak usia 7-9 tahun, beri vitamin E sebanyak 9 mg saja dalam sehari.
 

4. Vitamin D

Vitamin D banyak dikaitkan oleh peningkatan respons sistem kekebalan tubuh terhadap benda asing yang berbahaya bagi tubuh seperti virus dan bakteri pembawa penyakit. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mayte Medrano, dkk (2018)⁴, vitamin D dapat meningkatkan fungsi sel darah putih dalam melawan patogen berupa jamur, virus, bakteri, hingga parasit. Selain itu, zat gizi ini juga membantu mengurangi peradangan, gejala yang umumnya muncul akibat beberapa jenis penyakit.

 

5. Zinc

Zinc berperan besar dalam penyembuhan inflamasi dengan meningkatkan komunikasi antar sel imun. Inga Wessels, dkk (2017)⁵ juga menyebutkan bahwa zinc mampu melindungi jaringan tubuh lebih kuat sehingga mencegah masuknya benda asing pembawa penyakit. Selain itu, dijelaskan dalam tulisan Jilian (2023)⁶ bahwa zat gizi ini juga dikenal memiliki fungsi proteksi terhadap infeksi saluran pernapasan yang umumnya terdampak saat seseorang mengalami flu dan batuk. Termasuk dalam mengurangi durasi sakit flu saat konsumsi vitamin D cukup setiap hari.
 

Pentingnya Meningkatkan Asupan Vitamin Selama Pemulihan

Credit Image - thenutritionconsultant.org.uk

Seperti diketahui, vitamin dan mineral merupakan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk pemulihan setelah sakit. Lalu, apakah kebutuhannya harus meningkat agar tubuh lebih cepat mengalami penyembuhan?

Beberapa penelitian di atas sudah cukup menjelaskan bahwa konsumsi beragam jenis vitamin dalam jumlah yang cukup namun rutin setiap hari bisa menjadi salah satu cara mempercepat proses penyembuhan. Terutama dengan fakta bahwa kelebihan asupan vitamin tertentu dalam jumlah wajar akan secara otomatis dibuang melalui urin. Artinya, tidak ada proses penyimpanan vitamin dalam tubuh. Itulah kenapa konsumsi setiap hari menjadi perlu dan wajib dilakukan.

Bila perlu, konsumsi suplemen dengan kandungan yang lengkap agar proses pemenuhan lebih praktis. Sudah banyak suplemen dengan kandungan beragam yang aman dikonsumsi setiap hari. Kamu tinggal mengikuti aturan dan dosisnya untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

 

Enervon Active: Suplemen Lengkap Membantu Pemulihan

Tidak hanya dari berbagai sumber makanan saja, mencukupi kebutuhan vitamin untuk masa pemulihan setelah sakit juga dianjurkan dengan rutin mengonsumsi suplemen.

Enervon Active hadir menjadi salah satu produk yang direkomendasikan. Hampir semua jenis vitamin setelah sakit di atas ada dalam setiap tabletnya. Mulai dari non-acidic Vitamin C 500 gram, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc. Semua manfaat baik itu bisa kamu dapatkan dengan bahan non-acidic yang ramah bagi lambung.

Tidak hanya membantu pemulihan, kamu juga akan membantu tubuh memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dan metabolisme yang lebih optimal. Meski baru saja sakit, jangan sampai kamu terlarut dalam rasa lemas. Kembalikan energi harian kamu bersama Enervon Active. Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi toko resminya di Tokopedia dan Shopee.
 

Jadi, itulah deretan vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit yang wajib dikonsumsi. Hal ini tentu akan membuat tubuh cepat kembali fit seperti sedia kala!

 

 

Referensi:

  1. Eisai Tsukuba Research Department. 2004. Highly Purified Vitamin B2 Presents a Promising Therapeutic Strategy for Sepsis and Septic Shock. PubMed Central. Diakses pada 8 November 2022 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC356010/
  2. Bingjun Qian, dkk. 2017. Effects of Vitamin B6 Deficiency on the Composition and Functional Potential of T Cell Populations. PubMed Central. Diakses pada 8 November 2022 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5358464/
  3. Harri Hemila & Elizabteh Chalker. 2013. Vitamin C for preventing and treating the common cold. PubMed. Diakses pada 27 Oktober 2023 dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23440782/
  4. Mayte Medrano, dkk. 2018. Vitamin D: Effect on Haematopoiesis and Immune System and Clinical Applications. PubMed Central. Diakses pada 27 Oktober 2023 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6164750/
  5. nga Wessels, dkk. 2017. Zinc as a Gatekeeper of Immune Function. PubMed Central. Diakses pada 27 Oktober 2023 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5748737/
  6. Jilian Kubala. 2023. The 15 Best Supplements to Boost Your Immune System Right Now. Healthline. Diakses pada 27 Oktober 2023 dari https://www.healthline.com/nutrition/immune-boosting-supplements 
     

Featured Image – healthfully.com