Hingga saat ini, setidaknya ada empat warga negara Indonesia yang sudah terkonfirmasi positif subvarian Omicron XBB. Kabar baiknya, keempat pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh – dan sebelumnya hanya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Diketahui, subvarian terbaru ini mudah menular, tetapi disebut hanya menyebabkan gejala ringan saja. Hal tersebut juga sesuai dengan sifat Covid-19 subvarian XBB yang memiliki tingkat keparahan rendah.

 

 

Gejala Omicron XBB, Ringan tapi Mudah Menular

Credit Image - viva.co.id

Sebenarnya, subvarian Omicron XBB memiliki gejala umum mirip dengan varian lainnya, seperti batuk, demam, pilek, dan tubuh terasa lemah.  Ada pun gejala-gejala tersebut hanya akan terjadi setelah beberapa hari saja. Setelahnya pasien akan kembali sehat dan gejala berangsur menghilang.

Untuk penularan, Omicron XBB ini memang mudah menular, namun tingkat keparahan dan kematiannya terbilang sangat rendah. Penularan yang cepat disebabkan oleh varian tersebut memiliki kemampuan imun escape.

Namun, dengan vaksinasi penuh, maka pasien kemungkinan besar tidak mengalami gejala parah. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi hingga dosis ketiga.

 

Apa Saja Gejala yang Perlu Diperhatikan?

Ada berbagai gejala varian XBB yang perlu diwaspadai. Ada pun gejala tersebut, yaitu batuk, pilek, dan demam. Selain itu, indikasi lainnya hampir mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya yang meliputi:

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa atau bau baru
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Mual atau muntah
  • Diare

 

Masyarakat Diimbau Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Credit Image - ugm.ac.id

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, subvarian Omicron XBB memang cepat menular, tetapi fatalitasnya tidak lebih parah dari varian lainnya. Meskipun begitu, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 karena berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Oleh karena itu, masyarakat diminta agar tetap melakukan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan. Menyegerakan vaksinasi Covid-19 juga perlu dilakukan untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus tersebut.

 

Kuatkan Imunitas untuk Menghindari Risiko Infeksi Virus

Saat ini, subvarian XBB sudah terdeteksi di Indonesia. Ini saatnya masyarakat untuk kembali mengencangkan ikat pinggang – dan semakin mematuhi protokol kesehatan guna menghindari risiko infeksi virus corona.

Dan, untuk menghindari risiko infeksi virus Covid-19 beserta dengan subvariannya, kamu dianjurkan untuk terus menguatkan daya tahan tubuh. Ingat, imunitas merupakan senjata utama dalam menghalau penyakit, lho!

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Subvarian Omicron XBB memang mudah menular, tetapi memiliki risiko yang rendah. Meski demikian, masyarakat diimbau agar terus waspada akan penularan virus dengan menerapkan protokol kesehatan sekaligus menguatkan kekebalan yang dapat melindungi tubuh dari infeksi Covid-19.

 

 

Featured Image – weather.com

Source – cnnindonesia.com