Saat ini, penyebaran Covid-19 subvarian XBB semakin marak terjadi di berbagai negara. Varian ini juga menjadi pemicu lonjakan kasus, karena disebut lebih mudah menular, bahkan dapat menembus antibodi yang sudah terbentuk dari vaksinasi maupun infeksi secara alami.

Tapi, apakah yang dapat dilakukan untuk mengetahui terinfeksi subvarian Omicron XBB? Apakah tes PCR masih dapat mendeteksi subvarian tersebut? Nyatanya, hal tersebut seringkali dipertanyakan oleh masyarakat.

Untuk mengetahui jawabannya, berikut informasi lengkapnya.

 

 

Omicron XBB Masih Bisa Terdeteksi Tes PCR

Credit Image - dicardiology.com

Dilansir dari CNBC Indonesia, menurut Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny menyebutkan bahwa Covid-19 subvarian XBB masih dapat terdeteksi oleh tes RT-PCR. Hal tersebut dinyatakan berdasarkan hasil temuan terhadap pasien di Indonesia.

Jadi, PCR masih menjadi alat diagnosis utama untuk bisa mendeteksi subvarian XBB ini.

 

Waspada, Subvarian XBB Mudah Menular!

Seperti strain Omicron lainnya, XBB dianggap sangat menular. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat bahwa subvarian tersebut sekarang menjadi 54% dari kasus Covid-19 di negara tersebut, naik 22% pada minggu sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa XBB setidaknya dapat menular seperti varian yang beredar saat ini. Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa XBB menyebabkan gejala yang lebih parah.

Selain itu, menurut sebuah studi pra-cetak dalam jurnal bioRxiv, XBB dianggap memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari perlindungan antibodi dari varian Covid sebelumnya. Studi tersebut mengatakan bahwa strain baru Omicron, khususnya XBB, merupakan jenis yang paling kebal terhadap antibodi.

Meski demikian, dengan tetap mendapatkan vaksinasi, perlindungan terhadap Covid-19 subvarian XBB masih bisa didapatkan.

 

Gejalanya yang Harus Diperhatikan

Credit Image - healthnavigator.org.nz

Sejauh ini, gejala XBB tampaknya mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, gejala varian XBB meliputi:

  • Demam atau kedinginan.
  • Batuk.
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Kelelahan.
  • Nyeri otot atau tubuh.
  • Sakit kepala.
  • Hilangnya rasa atau bau baru.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hidung tersumbat atau pilek.
  • Mual atau muntah.
  • Diare.

 

Yuk, Kuatkan Imunitas untuk Hindari Paparan Virus Penyebab Penyakit!

Untuk menghindari risiko infeksi virus Covid-19 beserta dengan subvariannya, kamu dianjurkan untuk terus menguatkan daya tahan tubuh. Ingat, imunitas merupakan senjata utama dalam menghalau penyakit, lho!

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, subvarian Omicron XBB masih dapat terdeteksi oleh tes PCR. Untuk menghindari infeksi subvarian satu ini, terus lakukan protokol kesehatan – dan menjaga daya tahan tubuh!

 

 

Featured Image – news.detik.com

Source – cnbcindonesia.com