Di dunia ini, siapa sih yang tidak pernah mengalami stres? Sepertinya, permasalahan ini lumrah dialami di zaman sekarang. Tapi, jika kamu merasakan stres, jangan sampai diabaikan, ya. Justru kamu harus mencari jalan keluar, karena bukan tak mungkin kondisi tersebut berujung menjadi depresi.

Jika rasa dan pikiran mulai tidak karuan, ada berbagai kebiasaan positif yang dapat dilakukan untuk meredakan stres tersebut. Sejumlah kebiasaan ini bisa mencegah dampak lanjut dari stres yang berlarut.

Selain depresi, stres dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti masalah kardiovaskular, diabetes, depresi, Alzheimer, kanker, dan masih banyak lagi. Stres dianggap berkontribusi terhadap peradangan berlebih di seluruh tubuh yang memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit.

Untuk mengatasi stres pun tidak hanya dengan meditasi, tapi ada kebiasaan baik lainnya yang dapat dilakukan. Apa saja? Berikut ini ulasannya.

 

 

1. Membuat Jadwal Olahraga

Credit Image - purityhealthandfitness.co.uk

Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur adalah cara yang bagus untuk membantu mengelola stres dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Misalnya, latihan aerobik yang dapat meningkatkan kadar endorfin. Kadar ini bekerja langsung pada reseptor opiat pada otak untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan senang.

Selain itu, olahraga juga diketahui dapat mengurangi kadar hormon stres tubuh, khususnya adrenalin dan kortisol.

 

2. Meningkatkan Asupan Makanan Penurun Stres

Makanan seperti salmon, trout, makarel, teri, sarden, dan herring adalah sumber yang kaya akan asam lemak omega-3 penghilang stres yang dikenal sebagai DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid).

Makanan kaya vitamin C juga bisa membantu menurunkan tingkat stres. Misalnya saja, seperti paprika merah dan hijau, jeruk, anggur, dan kiwi.

Selain itu, makanan fermentasi seperti yogurt, kombucha, kefir, tempe, dan sauerkraut mengandung bakteri ramah yang dikenal sebagai probiotik. Probiotik ini punya kemampuan untuk mengurangi tingkat stres.

Kemudian, vitamin B kompleks juga dapat memberi efek relaksasi dan meningkatkan suasana hati, sehingga kamu tidak mudah stres. Seperti, vitamin B6 yang apat dapat memelihara kesehatan fungsi saraf. Hal ini juga seringkali dikaitkan dengan gangguan mental, termasuk depresi. Vitamin ini memiliki peran untuk metabolisme estrogen yang berdampak pada mood.

Vitamin B12 juga dikenal sebagai nutrisi yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi positif di dalam tubuh. Hal ini juga dibenarkan oleh seorang Naturopath di Metro Integratate Pharmacy, Sally Warren, yang menyebutkan bahwa memenuhi kebutuhan Vitamin B12, dapat mempertahankan energi baik dalam tubuh.

Selain dari asupan makanan, vitamin B kompleks, terlebih vitamin B6 dan vitamin B12 dapat diperoleh dengan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin B kompleks di dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi. Kalau sudah begini, tubuh tak gampang lelah saat melakukan aktivitas.

Dan yang pasti kandungan vitamin C-nya berperan menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit sekaligus juga berperan penting untuk meredakan stres.

Untuk mendapatkan produk Enervon Active, kamu bisa mendapatkannya dengan klik di sini!

 

3. Hindari Diet Berlebih

Credit Image - health.usnews.com

Membatasi kalori ke tingkat yang sangat rendah telah terbukti dapat meningkatkan kadar kortisol.
Makan cukup karbohidrat juga penting untuk mendorong otak membuat serotonin, neurotransmitter yang memiliki efek menenangkan dalam tubuh.

Selain itu, jarang makan pun diketahui dapat menyebabkan penurunan gula darah, yang dapat menyebabkan iritabilitas dan memperburuk stres.

 

4. Menjaga Pola Tidur yang Baik

Kurang tidur dapat berkontribusi pada tingkat stres yang lebih tinggi. Selain itu, stres juga dapat berkontribusi pada kualitas tidur yang buruk, yang pada akhirnya dapat menambah stres. Tidur selama 7-9 jam adalah kunci. Hal tersebut dapat membantu menurunkan kortisol dan beban adrenal.

 

5. Mendengarkan Musik

Credit Image - journal.sociolla.com

Memainkan lagu favorit juga dapat mengurangi tingkat stres. Musik yang ceria dapat membantu sebagai penambah suasana hati, sementara musik yang lebih lambat dapat membantu menenangkan pikiran, mengendurkan otot, dan melepaskan stres.

 

6. Rutin Melakukan Yoga

Penelitian telah menunjukkan bahwa yoga dapat membantu mengurangi kadar kortisol dan tekanan darah. Melakukan latihan yoga secara teratur juga telah terbukti dapat mengurangi tingkat stres.

 

Jadi, itulah berbagai kebiasaan baik yang dapat membantumu mengatasi stres. Ingat, jangan biarkan kondisi stres terlalu larut, ya. Karena, hal ini dapat menganggu kesehatan fisik dan mental, lho.

 

 

Featured Image – inspiringmomlife.com

Source – cnnindonesia.com