Batuk tapi tidak berdahak? Ini artinya kamu tengah mengalami batuk kering. Tak perlu langsung khawatir, kondisi tersebut merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari benda asing.

Meski demikian, kalau berlangsung terus menerus – dan kondisi batuk kering tidak membaik, maka bisa jadi gejala tersebut mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius. Untuk itu mengetahui penyebab dan cara mengatasinya menjadi hal penting, lho.

Biar kamu tak salah penanganan dalam mengatasi batuk kering, berikut ini informasi yang tak boleh dilewatkan. Simak sampai habis, ya!

 

 

Apa itu Batuk Kering?

Credit Image - suara.com

Batuk kering adalah jenis batuk yang tidak menghasilkan dahak. Dalam istilah medis, batuk kering dikenal juga sebagai batuk nonproduktif.

Nah, jenis batuk yang satu ini umumnya disertai dengan gangguan kesehatan lainnya, seperti rasa gatal dan perih pada tenggorokan yang disebabkan oleh iritasi saluran napas. Terdapat beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab batuk kering, mulai dari infeksi saluran pernapasan atas, asma, kebiasaan merokok, paparan polusi, hingga naiknya asam lambung (GERD).

Dengan pengobatan yang tepat, batuk nonproduktif bisa disembuhkan dengan cepat. Namun, dalam beberapa kasus, batuk ini juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.

 

Seberapa Umum Kondisi Ini?

Batuk kering merupakan penyakit yang umum dialami banyak orang. Penyakit ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. Berdasarkan lamanya gejala, batuk dibagi ke dalam batuk akut yang berlangsung selama tiga minggu, batuk sub-akut untuk 3-8 minggu, dan batuk kronis lebih dari delapan minggu.

Adapun gejala umum yang kerap dialami pengidap batuk kering yaitu rasa perih dan gatal pada tenggorokan. Kondisi ini mungkin membuat penderitanya kesulitan berbicara atau menelan makanan. Batuk seperti ini biasanya semakin parah pada malam hari. Atau, kamu mungkin juga akan merasakan gejala lain, seperti sesak napas, napas pendek, dan hidung berair.

 

Apa Saja Penyebabnya?

Credit Image - lifepack.id

Seperti yang sudah disebutkan, batuk kering biasanya berkaitan erat dengan gangguan sistem pernapasan maupun organ tubuh lainnya. Berdasarkan studi dari American College of Chest Physicians (ACCP), beberapa penyebab utama batuk kronis yakni postnasal drip syndrome, penyakit refluks asam lambung (GERD), dan asma.

Berikut merupakan beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan batuk tanpa dahak.

1. Infeksi saluran napas

Batuk akibat infeksi saluran napas juga dikenal sebagai post-infectious cough. Setelah sembuh dari penyakit pilek dan flu, saluran pernapasan menjadi sensitif sehingga dapat menimbulkan iritasi dan menyebabkan batuk.

 

2. Cough variant asthma

Asma merupakan salah satu gangguan pernapasan jangka panjang yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Gejala umum asma, yakni batuk terus-menerus yang disertai mengi, dan sesak napas.

 

3. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

GERD merupakan penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan. Asam lambung yang naik dapat mengiritasi kerongkongan dan merangsang batuk.

 

4. Postnasal-drip

Kondisi yang juga disebut upper airway cough syndrome (UACS) ini terjadi saat lendir dari hidung masuk ke bagian belakang tenggorokan. Dari sinilah batuk kering bisa terjadi.

 

5. Batuk rejan

Jenis batuk kering ini kerap menyerang anak-anak dan biasa disertai suara lengkingan saat bernapas. Batuk rejan bisa berlangsung sampai tiga bulan.

 

6. Kanker paru-paru

Batuk kering juga bisa menjadi gejala tumbuhnya sel kanker pada paru-paru. Pengidap kanker paru-paru biasanya juga mengalami batuk darah akibat tarikan otot dada yang berlebihan

 

7. Gagal jantung

Kondisi ini terjadi ketika otot jantung tidak dapat memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh. Batuk kering saat gagal jantung juga kerap dialami oleh pengidap arteri koroner dan penyakit darah tinggi.

 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Untuk mengatasi masalah batuk kering, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan, mulai dari pengobatan secara mandiri, mengonsumsi obat yang diberikan dokter, maupun melakukan pengobatan alami. Tujuan dari pemberian obat adalah meringankan rasa sakit dan mengurangi frekuensi batuk sehingga

Selain pengobatan secara medis, kamu juga bisa mengimbangi pengobatan di rumah, seperti:

  • Berkumur air garam untuk melegakan kerongkongan. Caranya, larutkan satu sendok garam dengan air hangat, lalu gunakan untuk berkumur sebanyak tiga kali sehari
  • Mengonsumsi madu untuk mengurangi peradangan yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
  • Minum jahe yang diseduh dengan air panas. Tidak hanya meredakan batuk, mengonsumsi jahe juga bermanfaat bagi sistem pencernaan.

Selain itu, hindari pula makanan yang dilarang saat batuk, seperti makanan yang terlalu manis, berminyak, dan minuman yang terlalu dingin.

Tidak hanya obat-obatan, mengonsumsi vitamin juga penting untuk melawan infeksi bakteri maupun virus penyebab batuk kering. Dengan cara ini, daya tahan semakin meningkat – dan gejala batuk dapat segera teratasi.

Selain itu, untuk melawan batuk akibat virus, kamu juga wajib meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga pemulihan menjadi lebih cepat.

Untuk meningkatkan kekebalan, pastikan kamu sudah mendapat asupan nutrisi lengkap. Tidak hanya dari makanan saja, namun kamu juga direkomendasikan untuk mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, misalnya yang memiliki kandungan vitamin C.

Nah, kamu direkomendasikan minum multivitamin Enervon Active secara rutin, ya!

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, seberapa umumkah kondisi batuk kering? Sebenarnya masalah tersebut cukup sering dialami dengan penyebab yang berbeda-beda. Jika gejala tersebut tak kunjung membaik, pastikan kamu segera berkonsultasi ke ahlinya agar penanganan tepat bisa didapat.

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – hellosehat.com