Dunia kembali dihebohkan dengan kemunculan Omicron subvarian baru, yaitu BF.7 – yang menjadi biang kerok lonjakan kasus Covid-19 yang lebih luas di China. Varian satu ini pun dikenal lebih cepat menular dibanding lainnya.

Dilansir dari The Conversation, laporan dari China menunjukkan BF.7 memiliki kemampuan infeksi terkuat dari berbagai subvarian Omicron yang dideteksi di negara tersebut. Selain itu, varian ini juga memiliki masa inkubasi lebih pendek – dan mungkin menyerang yang pernah terinfeksi virus corona, termasuk bagi yang sudah divaksinasi.

Omicron BF.7 memiliki gejala yang hampir mirip dengan subvarian lainnya, terlebih gejala di bagian saluran pernapasan atas. Diduga subvarian ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Adapun beberapa gejala yang harus diwaspadai, yaitu:

 

 

1. Demam

Credit Image - klikdokter.com

Demam menjadi salah satu gejala umum yang banyak ditemui pada banyak kasus Covid-19.
 Secara garis besar, demam ditandai perasaan meriang. Kamu juga bisa merasakan mulut yang kering dan napas yang terasa panas.

 

2. Batuk dan Sakit Tenggorokan

Pada kasus flu biasa, batuk biasanya menyebabkan lendir sehingga timbul dahak. Sementara batuk akibat Covid-19 kebanyakan bersifat kering. Batuk kering Covid-19 biasanya terjadi tanpa alasan alias mendadak batuk tanpa alasan jelas.

Kemudian, subvarian BF.7 juga dapat menyebabkan gejala sakit tenggorokan. sakit tenggorokan datang bersamaan dengan batuk kering. Rasanya mirip dengan gejala awal batuk karena flu.

 

3. Pilek

Credit Image - ciputrahospital.com

Pilek atau ingus yang mengalir terus menjadi salah satu gejala subvarian ini. Namun demikian, gejala ini tak dialami semua pasien BF.7.

 

4. Kelelahan

Sebelum mulai merasakan gejala-gejala lainnya, infeksi biasanya akan dimulai dengan kelelahan. Rasa lelah biasanya muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang tengah bekerja keras melawan virus yang masuk.

 

5. Muntah dan Diare

Credit Image - alodokter.com

Gejala pencernaan satu ini belakangan disebut cukup banyak dikeluhkan pasien. Mual biasanya akan disertai dengan muntah.

Rasa mual yang tak terbendung bisa menyebabkan perut bergejolak dan mendorong isinya untuk kembali naik ke tenggorokan. Akibatnya, penderitanya dapat memuntahkan makanan yang dikonsumsi sebelumnya.

Selain itu, subvarian BF.7 juga dapat menyebabkan gejala diare yang biasanya muncul di hari kedua hingga keempat. Meski belum pernah dilaporkan adanya kondisi yang fatal akibat diare, namun kamu dianjurkan untuk memperbanyak asupan cairan selama sakit.

 

Yuk, Terus Lakukan Langkah Pencegahan untuk Menghindari Risiko Infeksi Virus!

Untuk menghindari risiko buruk dari Covid-19, maka kamu harus terus melakukan langkah pencegahan secara ketat.

Selain mendapat vaksinasi sekaligus menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 Omicron dan juga subvariannya, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya!

 

Jadi, itulah berbagai gejala Covid-19 subvarian BF.7 yang harus kamu waspadai.

 

 

Featured Image – murianews.com

Source – cnnindonesia.com