Saat ini, Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat – atau dikenal sebagai PPKM sudah resmi dicabut. Menyambung hal tersebut, penggunaan masker pun mulai dipertanyakan. Apakah masker masih harus digunakan atau tidak di masa transisi ini?

Seperti diketahui, masker merupakan salah satu langkah pencegahan infeksi Covid-19 yang perlu dilakukan. Masker dapat menghindari seseorang dari terinfeksi virus dengan melindungi bagian hidung dan mulut.

 

 

Penggunaan Masker, Masihkah Dianjurkan?

Credit Image - cnnindonesia.com

Dilansir dari Detik, menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa masyarakat dianjurkan tetap menggunakan masker, terutama ketika berada di dalam kerumunan dan ruang tertutup.

Tetapi, hal ini pun dikembalikan lagi ke masyarakat. Jika merasa diri sedang sehat – dan berada di ruang terbuka, tidak lagi perlu menggunakan masker.

Di masa tansisi dari pandemi ke endemi, aturan dari pemerintah pun mulai dikurangi. Namun, partisipasi dan kesadaran masyarakat masih sangat diperlukan. Pada akhirnya Covid-19 akan menjadi flu biasa, kemudian yang sakit akan berobat atas dasar kesadaran sendiri.

 

Kelompok yang Harus Masih Memakai Masker

Credit Image - alodokter.com

Meski sudah tidak diharuskan memakai masker, tapi untuk kelompok tertentu, langkah pencegahan ini masih sangat dianjurkan.

Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi disebutkan bahwa penerapan protokol kesehatan, surveilans, dan vaksinasi masih diperlukan sebagai upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus.

Adapun anjuran penggunaan masker yang diutamakan pada orang-orang dengan kondisi seperti:

  • Pada keadaan kerumunan dan keramaian aktivitas masyarakat
  • Di dalam gedung atau ruangan tertutup dan sempit, termasuk dalam transportasi publik
  • Masyarakat yang bergejala penyakit pernapasan, seperti batuk, pilek, dan bersin
  • Masyarakat yang kontak erat dan terkonfirmasi

 

Kuatkan Proteksi Tubuh untuk Hindari Infeksi Virus

Credit Image - martinswellness.com

Meski masker sudah tidak lagi wajib digunakan, namun sebisa mungkin kamu tetap harus melakukan langkah pencegahan – dan memerhatikan kondisi tubuh.

Untuk menguatkan proteksi tubuh, kamu harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, masker tidak lagi wajib digunakan, kecuali di situasi tertentu, seperti sedang berada dalam keramaian. Tapi, pastikan kamu tetap menjaga proteksi tubuh agar risiko infeksi virus dapat semakin diminimalisir!

 

 

Featured Image – pasjabar.com

Source – detik.com