Sebagian dari kamu mungkin pernah merasakan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba pada perut. Salah satu penyebab yang kerap diidentifikasi saat memeriksakan diri adalah asam lambung naik. Namun apakah benar sakit perut tersebut adalah dampak dari asam lambung yang naik? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang dialami seseorang saat asam lambungnya naik serta cara mengatasinya di rumah. Perhatikan juga ulasan mengenai manfaat dan tips mengonsumsi vitamin C bagi penderitanya.

Asam Lambung Naik dan Gejalanya

Dalam istilah medis, masalah kesehatan ini disebut sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) bila terjadi dalam frekuensi dan intensitas yang cukup tinggi. Sedangkan untuk masalah asam lambung naik sendiri adalah hal normal akibat kurang optimalnya proses pengolahan makanan di lambung. Jessica (2020)¹ dalam ulasannya pada Medical News Today menjelaskan mengenai beberapa tanda yang akan muncul pada penderita asam lambung naik. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Munculnya sensasi terbakar dan sakit pada bagian dada, tepatnya di belakang tulang dada. Umumnya gejala ini disebut sebagai heartburn. Rasa panas yang tidak nyaman tersebut dapat merembet naik ke leher dan tenggorokan.
  2. Bahkan sebagian orang mengalami regurgitasi, naiknya cairan lambung melalui esofagus atau jalur kerongkongan. Sehingga muncul rasa pahit atau asam pada pangkal lidah atau sekitar mulut belakang.

Harvard Medical School (2023)² juga menjelaskan mengenai beberapa gejala saat asam lambung naik telah menjadi penyakit GERD. Selain yang telah dijelaskan di atas, asam lambung yang terlanjur naik dapat melukai jaringan pada area mulut. Sehingga penderitanya juga bisa merasakan kesulitan dan timbul rasa sakit saat menelan. Beberapa gejala tersebut bisa muncul sebelum atau sesudah makan dan hilang dalam beberapa jam. Sayangnya, jika seseorang mengalaminya 2 kali per minggu atau lebih, maka ia perlu memeriksakan diri agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti GERD.

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Dalam level yang normal, asam lambung yang naik terjadi akibat sistem pencernaan yang kurang optimal. Beberapa kasus yang sering ditemui adalah karena pengosongan lambung yang tertunda, kesulitan lambung dalam membuang asam dari esofagus, tekanan berlebih pada bagian perut, hingga terlalu banyak asam di lambung. Agar tidak semakin parah dan menjadi GERD, perhatikan beberapa cara mengatasi asam lambung naik di rumah berikut ini.

1. Kendurkan Ikat Pinggang dan Celana

Marcella (2022)³ merekomendasikan pertolongan pertama untuk asam lambung naik adalah dengan mengendurkan ikat pinggang atau membuka kancing pada celana. Hal ini dilakukan agar tekanan pada perut menurun dan menurunkan risiko asam lambung yang terus naik.

2. Memahami Cara Makan yang Tepat

Cara makan yang tepat untuk penderita asam lambung naik adalah pelan-pelan dengan porsi sedikit namun sering. Jadi penderitanya bisa makan lebih dari 3 kali sehari. Hal ini untuk mencegah lambung penuh dan meningkatkan risiko asam lambung naik ke esofagus. Jangan berbaring atau tidur setidaknya 2-3 jam setelah makan. Hindari menyantap makan malam terlambat dan/atau makan latenight snacks.

3. Mengonsumsi Jahe, Madu, dan Permen Karet

Cara mengatasi asam lambung naik berikutnya yang perlu dicoba adalah mengonsumsi minuman dengan kandungan jahe dan/atau madu. Jahe berperan dalam meredakan iritasi, mencegah asam lambung naik lagi, serta anti inflamasi untuk mengurangi rasa mual. Sedangkan madu mampu melindungi dinding esofagus dari iritasi. Kombinasikan keduanya untuk proses pemulihan lebih cepat.

Selain itu, mengunyah permen karet juga bisa menjadi alternatif cara menurunkan gejala akibat asam lambung naik. Air ludah yang diproduksi akan lebih banyak dan dapat ‘membersihkan’ esofagus dan meredakan gejala lain dari gangguan lambung ini.

4. Mengurangi Makanan Pemicu Asam Lambung

Beberapa makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung harus dikurangi. Di antaranya adalah minuman berkarbonasi, makanan berlemak tinggi, makanan pedas, bawang-bawangan, kopi dan teh, coklat, hingga alkohol.

5. Tetap Olahraga dengan Trik yang Tepat

Penderita asam lambung naik juga harus melakukan olahraga. Namun kurangi jenis olahraga berat yang mengharuskan dia untuk membungkuk dan bergerak dengan cepat.

6. Posisi Tidur dengan Kepala Lebih Tinggi

Jika gejalanya muncul saat akan tidur, posisikan kepala kurang lebih 15 cm lebih tinggi dibanding badan. Dengan sudut tubuh 30-45 derajat dan punggung yang ditopang dengan nyaman akan mengurangi keluhan yang ada. Bila memungkinkan, gunakan alas punggung seperti foam wedge dan bukan tumpukan bantal agar dukungan yang diberikan lebih seimbang.

7. Kelola Berat Badan

Organ tubuh bernama sfingter esofagus memiliki otot yang harus menutup untuk menghindari asam lambung naik. Sedangkan berat badan berlebih dapat menurunkan kekuatan otot ini dan membuatnya terbuka dengan mudah serta memicu asam lambung naik. Jadi mengelola berat badan menjadi cara yang sangat disarankan. Selain berat badan, nikotin pada rokok juga dapat mengendurkan otot pada sfingter esofagus.

Vitamin C bagi Penderita Asam Lambung Naik

Banyak yang berpikir bahwa melengkapi vitamin C berarti menambah asam bagi lambung. Padahal faktanya adalah vitamin C sangat dibutuhkan tubuh untuk menguatkan sistem imun dan berperan penting dalam penyerapan zat besi. Ahli gastroenterologi, Richard I. Rothstein dalam ulasan Rich Holmes (2021)⁴ mengatakan bahwa vitamin C tidak asam seperti asam lambung dan justru bermanfaat bagi penderita asam lambung naik. Selain mengurangi inflamasi, vitamin C juga mampu meredakan jaringan yang iritasi akibat asam lambung.

Salah satu triknya adalah dengan mendapatkannya melalui suplemen berbentuk pil/tablet atau dengan mengonsumsinya langsung dari buah dan sayuran segar. Pil atau tablet bisa dikonsumsi langsung atau dihisap untuk memproduksi air ludah lebih banyak. Air ludah inilah yang akan menetralkan keasaman dan ‘membersihkan’ yang ada pada esofagus.

Enervon-C Tablet, suplemen tablet yang direkomendasikan untuk kamu. Hadir dengan kandungan yang lengkap, dalam satu tabletnya terdapat 500 mg vitamin C, 50 mg vitamin B1, 25 mg vitamin B2, 10 mg vitamin B6, dan mineral lainnya. Pastikan kamu mendapatkan stoknya dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

1.  Jessica Caporuscio. 2020. How can you stop acid reflux?. Medical News Today. Diakses pada 6 Oktober 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-stop-acid-reflux#home-remedies

2.  Harvard Medical School. 2023. 9 at-home treatments for acid reflux. Harvard Health Publishing. Diakses pada 6 Oktober 2023 dari https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/9-ways-to-relieve-acid-reflux-without-medication

3.  Marcella Adisuhanto. 2022. Understanding the 6 Steps of First Aid for Gastric Acid Reflux Disease. Diakses pada 6 Oktober 2023 dari https://www.emc.id/en/care-plus/understanding-the-6-steps-of-first-aid-for-gastric-acid-reflux-disease#.