Kamu tentu setuju bahwa pensiun merupakan salah satu hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan jauh-jauh hari, terutama bagi pekerja kantoran. Dalam aturan perusahaan yang juga diatur oleh negara, pekerja berhak mendapatkan masa persiapan pensiun. Baik pekerja swasta maupun pegawai negeri sipil akan sama-sama mendapatkan Masa Persiapan Pensiun (MPP) dengan teknis pelaksanaan yang bisa berbeda untuk setiap perusahaan/instansi. Mari memahami manfaat dan hal yang perlu dilakukan selama ada di masa persiapan pensiun.

Masa Persiapan Pensiun & Manfaatnya

Masa Persiapan Pensiun atau MPP adalah waktu yang diberikan pada pekerja untuk mempersiapkan diri menyambut masa pensiun. Pekerja yang masuk dalam MPP akan secara bertahap dikurangi tugasnya tanpa menghilangkan status karyawan atau pegawai. Lamanya masa peralihan dari pekerja ke pensiunan ini umumnya 1 tahun, namun setiap perusahaan atau instansi bisa berbeda kebijakannya. Kamu bisa memahami detail aturannya melalui Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Tata Cara Masa Persiapan Pensiun Nomor 2 Tahun 2019.

Manfaat dari pemberian MPP sangat beragam dan tidak hanya sekedar memudahkan pekerja masuk masa pensiun yang sebenarnya. Pertama, pekerja akan mendapat pembekalan terkait pola pikir masuk masa pensiun. Pekerja akan diarahkan untuk mengubah sudut pandang pensiun yang terkesan tidak lagi bermanfaat bagi orang lain, menjadi sudut pandang baru sehingga mereka terhindar dari risiko gangguan kesehatan mental.

Kedua, pekerja juga akan secara perlahan terbantu mempersiapkan kesehatan jasmani agar tetap mandiri secara fisik saat masuk masa pensiun. Ketiga, pekerja juga akan terbantu mempersiapkan stabilitas finansial melalui kelas atau konsultasi dengan ahlinya.

Hal yang Harus Dilakukan saat Masuk MPP

Sebagian perusahaan menjadikan MPP sebagai program pelatihan karyawan yang bisa diikuti oleh para pekerja akan masuk masa pensiun. Namun tidak sedikit pula pemberi kerja yang cukup memberikan izin dan pemberitahuan lalu pekerja yang bersangkutan dipersilakan mempersiapkannya secara pribadi. Jika kamu termasuk dalam kondisi kedua, maka di bawah ini ada beberapa tips menjalani Masa Persiapan Pensiun dengan baik.

1. Menjalani Tugas Tersisa Sebaik Mungkin

Meskipun beberapa tugas mulai dipindahkan pada pekerja lain, kamu tetap perlu memastikan profesionalitas dan produktivitas yang sama baiknya pada sisa tugas yang ada. Beberapa pekerja mungkin akan memiliki MPP lebih lama dan sebagian yang lain lebih sedikit, bahkan ada yang hanya memiliki waktu 1 bulan. Meskipun begitu, kamu perlu memastikan seluruh tugas diselesaikan dengan baik.

2. Optimalkan Waktu Luang

Hal baik lain yang perlu dilihat adalah daftar tugas yang lebih sedikit dibanding sebelum masuk MPP. Artinya, pekerjaan juga mungkin akan lebih cepat selesai dan lebih banyak waktu luang. Kamu bisa mengoptimalkan waktu luang dengan banyak hal. Mulai dari menemukan hobi baru, merencanakan kegiatan pada awal masa pensiun, memulai bisnis, dan masih banyak lagi lainnya.

3. Rancang Manajemen Keuangan saat Pensiun

Tantangan lain dari masuk masa pensiun adalah pemasukan finansial yang tidak lagi stabil seperti saat usia produktif. Itulah kenapa MPP menjadi momen untuk memastikan rancangan manajemen keuangan kamu dimulai. Terlebih lagi rancangan untuk memanfaatkan tabungan dana pensiun sebaik mungkin. Sebagian orang memilih memulai dan/atau mengelola bisnis kecil-kecilan, dan sebagian yang lain lebih suka jalur investasi. Apa pun metode bisnis yang diambil, kamu perlu menyesuaikannya dengan ketersediaan modal, kondisi fisik kamu, serta tingkat keberhasilannya.

4. Merawat Hubungan Baik dengan Orang Terdekat

Salah satu faktor yang membuat lansia sulit masuk usia pensiun adalah risiko mengalami kesepian dan kecemasan yang meningkat. Mereka tidak lagi dapat berinteraksi dengan rekan kerja sesering saat masuk kantor. Hal inilah yang perlu dicegah dengan mulai merawat dan meningkatkan hubungan baik dengan orang terdekat. Mulai dari keluarga besar, teman kecil, tetangga, hingga teman komunitas. Interaksi yang sehat dan rutin didapatkan setiap hari juga akan menghambat penurunan kognitif pada lansia, termasuk menurunkan risiko terkena demensia.

5. Menjaga Kebugaran Tubuh

Berikutnya adalah memastikan tubuh kamu tetap bugar meski masuk MPP dan masa pensiun. Salah satunya adalah dengan melakukan olahraga dan aktivitas fisik ringan namun teratur dan konsisten. Cara ini meningkatkan kesehatan tubuh dengan menjaga metabolisme, melatih otot dan sendi, mendukung panca indra, hingga mendukung fungsi kerja jantung, paru-paru, dan organ dalam lainnya.

6. Konsultasi Kesehatan dan Penyesuaian Gaya Hidup

Selain olahraga, pastikan juga pola makan sehat kamu tetap dilakukan. Bila diperlukan, kamu bisa melakukan cek kesehatan menyeluruh untuk menghindari dan/atau mendeteksi awal penyakit. Selain itu, dokter juga akan memberikan saran meningkatkan gaya hidup sehat yang lebih spesifik sesuai kondisi tubuh kamu.

Enervon Gold, Teman Terbaik bagi Lansia

Menjaga kesehatan fisik menjadi salah satu tanggung jawab besar bagi pekerja yang perlu dimulai beberapa tahun jauh sebelum masuk masa persiapan pensiun. Sedangkan saat masuk usia lansia, kesehatan fisik menjadi hal wajib yang membutuhkan lebih banyak perhatian. Enervon Gold hadir sebagai salah satu suplemen yang diformulasikan khusus untuk lansia. Dengan kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, serta beberapa mineral penting lain dan minyak ikan, lansia akan dibantu memenuhi nutrisi hariannya. Dapatkan produknya dengan mengunjungi Tokopedia dan Shopee resmi Enervon untuk akses praktis.