Semakin merebaknya wabah virus corona COVID-19 membuat banyak orang takut untuk berpergian, terutama dengan pesawat.

Sebenarnya, ada banyak cara agar terhindar dari virus penyakit seperti corona, yaitu dengan menggunakan masker bagi yang sedang sakit agar droplets yang dikeluarkan saat bersi atau batuk tidak kena orang lain, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara teratur, dan yang paling penting adalah menjaga daya tahan tubuh, salah satunya dengan konsumsi multivitamin lengkap seperti Enervon-C dua kali sehari.

Namun, dikutip dari The Independent, penelitian yang dilakukan oleh Emory University menunjukkan bahwa terdapat area duduk terbaik di pesawat agar terhindar dari penularan virus, termasuk virus corona COVID-19.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa duduk di dekat jendela merupakan tempat paling aman untuk terhindar dari berbagai virus penyakit, tak terkecuali virus corona.

Studi ini telah meneliti perilaku penumpang dan awak kabin di 10 penerbangan di Amerika Serikat selama 3 sampai 5 jam penerbangan. Hasilnya, penelitian mengungkapkan bahwa penumpang yang duduk dekat jendela, lebih sedikit melakukan kontak fisik dengan orang yang berpotensi terinfeksi virus.

Credit: indozone.id

Penyakit pernapasan mematikan seperti virus corona pada umumnya menyebar melalui air liur dari orang yang terinfeksi. Selain itu, jika seseorang yang terinfeksi virus corona bersin dan batuk kemudian mengenai meja atau sandaran tangan, kemungkinan ini bisa menularkan kepada penumpang terdekat yang berada di ruangan sama.

Penumpang yang duduk dekat jendela rata- rata melakukan 12 kontak dengan penumpang lain, jauh lebih rendah daripada pengguna kursi tengah yang biasanya melakukan 58 kali kontak, dan 64 kontak yang biasanya dilakukan oleh penumpang yang duduk dekat lorong.

Misalnya, saat penumpang sakit duduk di dekat lorong. Maka, ia akan lebih mudah menularkan virus penyakit pada penumpang yang duduk di tengah dan samping lorongnya. Kemungkinan, ia juga bisa menularkan pada penumpang yang duduk di depan dan belakangnya.

Namun, bagi penumpang pesawat yang duduk dekat jendela, kemungkinan untuk berinteraksi dengan penumpang lain pun rendah. Sehingga, risiko terinfeksi pun juga rendah.

Lalu, penelitian juga menunjukkan bahwa penumpang yang duduk dekat lorong dan kursi tengah juga memiliki kemungkinan terinfeksi virus penyakit 4 sampai 5 persen, sementara penumpang yang duduk di dekat jendela memiliki kemungkinan 0 sampai 1 persen.

Credit: timesindonesia.co.id

Namun, tidak hanya soal posisi tempat duduk saja, tetapi banyaknya gerak atau aktivitas di dalam kabin pesawat akan meningkatkan kemungkinan menyebarnya virus penyakit, termasuk virus corona.

Untuk melindungi diri saat dekat dengan orang lain, disaranakan agar penumpang pesawat mencuci tangannya dengan air mengalir dan sabun secara teratur, serta menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan setelah bersentuhan dengan seseorang maupun benda. Dan lakukan hal ini sebelum kamu menyentuh wajah, terutama bagian mata, mulut, dan hidung.

 

Featured Image - travelingyuk.com