Kamu pernah mengalami kepala terasa melayang atau ringan? Perasaan melayang tersebut dikenal dengan light headedness atau sering disebut kliyengan. Kondisi ini bahkan bisa membuat seseorang merasa dirinya hampir pingsan.

Kliyengan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, dan pada umumnya sering disebabkan oleh hal seperti:

1. Efek samping penggunaan obat

Credit: Tribun News

Setiap obat memiliki efek samping setelah diminum. Contohnya, seperti kepala menjadi terasa ringan dan melayang. Obat yang menimbulkan efek samping tersebut, biasanya bekerja dengan menurunkan tekanan darah atau membuat kamu lebih sering buang air kecil.

Jika efek samping tersbut membuat kamu ngga nyaman, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter, dan minta untuk diberikan obat lain.

2. Dehidrasi

Credit: Fimela

Selain karena penggunaan obat, kliyengan juga bisa disebabkan karena dehidrasi. Dehidrasi dapat terjadi ketika suhu udara teralu panas dan kamu kurang minum. Atau bisa juga terjadi karena kamu sedang demam tinggi. Dan kekurangan cairan ini yang menyebabkan kepala kamu jadi kliyengan.

Tanpa cairan yang mencukupi, volume darah akan menurun. Akibatnya, darah yang mengalir ke otak akan berkurang dan menyebabkan kepala terasa melayang. Untuk mengatasi kondisi ini, minum air yang cukup adalah solusi terbaik. Selain air, cairan tubuh juga bisa didapatkan dari makanan seperti buah, sayur, dan sup.

3. Tekanan darah menurun sementara

Credit: Merdeka

Sistem saraf otonom membantu tubuh untuk mengatur perubahan tekanan darah ketika kamu berdiri. Dan seiring bertambahnya usia, sistem ini akan memburuk sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah yang sering terjadi. Kondisi ini disebut juga dengan hipotensi ortostatik yang dapat menimbulkan kepala kliyengan.

Turunnya tekanan darah sementara ini biasanya bersifat jangka panjang. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena hal ini dapat diatasi dengan meminum obat penambah darah.

4. Gula darah rendah

Credit: Hello Sehat

Glukosa adalah makanan utama bagi otak. Ketika asupan gula menurun, kadar gula dalam darah pun akan ikut turun. Akibatnya, tubuh termasuk otak akan menggunakan energi seminim mungkin. Dan kondisi ini dapat menyebabkan kepala kamu menjadi kliyengan.

Untuk mengatasi hal ini kamu bisa memakan makanan ringan atau minum jus untuk menormalkan kembali gula darah.

5. Serangan jantung dan stroke

Credit: Jawa Pos

Pada kasus yang parah, kliyengan bisa menjad tanda serangan jantung atau stroke. Biasanya gejala ini ditandai dengan sesak napas, nyeri pada dada, atau salah satu sisi tubuh terasa lemah.

Gejala tersebut sangat sering terjadi, langkah yang paling tepat untuk mengatasinya adalah segera memeriksakan kesehatan kamu ke dokter. Jika kamu sering merasakan kliyengan disertai dengan tanda- tanda seperti sakit pada dada hingga menyebar ke area leher dan rahang, mual disertai sakit kepala, satu sisi tubuh terasa lemak atau mati rasa, dan detak jantung menjadi tidak teratur, ada baiknya kamu segera periksakan kondisi mu ke dokter.

 

Featured Image - Klik Dokter