Bulan puasa tahun ini terasa berbeda, karena adanya pandemi Covid-19. Kamu dihimbau untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah, termasuk tarawih yang biasanya dilakukan berjamaah di masjid.

Meskipun sebagian besar waktu selama puasa ini harus dihabiskan di rumah saja, tapi kamu tetap harus memperhatikan kesehatan tubuh agar daya tahan tubuh juga tetap dalam kondisi prima. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah memenuhi asupan gizi.

Seorang ahli gizi dan Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Ali Khomsan, mengatakan bahwa kekebalan tubuh yang baik dibangun oleh suatu sistem di mana asupan makanan menjadi pendukung utamanya. Peningkatan imun tubuh ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi. Selama pandemi, penting untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat, agar tak tertular Covid-19.

Tubuh memerlukan 5 asupan gizi penting untuk membangun kekebalan tubuh selama puasa. Berikut ini 5 asupan gizi tersebut.

Vitamin C

Credit: healthline.com

Mengutip jurnal Nutrient, vitamin C memiliki peran utama dalam menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C berperan untuk mendukung fungsi epitel terhadap patogen dan meningkatkan aktivitas oksidan kulit, sehingga dapat melindungi sel tubuh terhadap stres oksidatif.

Salah satu sumber vitamin C yang baik adalah jambu biji. Bahkan, buah ini memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dari jeruk. Dalam setiap 100 gram jambu biji memiliki 184mg vitamin C. Sementara, 100 gram jeruk mengandung 61,5mg vitamin C.

Tak hanya jambu biji dan jeruk, asupan vitamin C dapat diperoleh dari buah- buahan lainnya seperti lemon, stroberi, dan brokoli.

Vitamin A

Credit: openfit.com

Dikenal sebagai salah satu vitamin penting untuk mata, vitamin A juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Cukupi kebutuhan vitamin A tubuh dengan mengonsumsi hati sapi, wortel, kuning telur, mentega, bayam, labu kuning, kangkung, dan juga ubi jalar.

Vitamin E

Credit: hsph.harvard.edu

Selain vitamin A dan vitamin C, vitamin lainnya yang penting untuk membangun kekebalan tubuh yang baik adalah vitamin E. Vitamin ini membantu sistem imun melawan infeksi dengan memperlebar pembuluh darah, sehingga mencegah terjadinya pembekuan darah akibat infeksi.

Vitamin E yang dikenal sebagai “agen” antioksidan ini dapat diperoleh dari makanan seperti tauge, minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak zaitun, kacang almond, dan margarin.

Protein

Credit: sweat.com

Protein merupakan gizi penting untuk membangun dan membantu memperbaiki jaringan tubuh untuk melawan infeksi virus dan bakteri. Selain itu, protein juga memiliki peran penting dalam pembentukan antiobodi. Kekurangan protein dapat menyebabkan gejala mudah lelah, badan terasa lemah, serta daya tahan tubuh yang menurun.

Protein merupakan makronutrisi yang tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kamu harus mencukupi kebutuhan protein setiap harinya. Jadi, usahakan untuk mengonsumsi makanan berprotein saat sahur dan berbuka puasa.

Berbagai pilihan makanan yang mengandung tinggi protein meliputi daging ayam, sapi, dan kambing. Lalu, ikan kembung, ikan mas, udang, kerang, susu full cream, dan telur bebek.

Zinc

Credit: sehatq.com

Zinc memiliki peran untuk membantu sistem kekebalan tubuh, agar dapat berjalan dengan baik serta dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Kamu dapat memperoleh asupan zinc dari daging tanpa lemak, ayam, berbagai makanan laut, susu, olahan gandum, kacang- kacangan, dan biji- bijian untuk melengkapi kebutuhan zinc selama puasa.

 

Featured Image - verywellfit.com

Source - cnnindonesia.com