beribadah yang dianjurkan untuk dilakukan dari rumah.

Jika tak ada kepentingan mendesak, masyarakat diminta untuk menghindari melakukan aktivitas di luar rumah. terkecuali, bagi mereka yang memang harus keluar karena aktivitasnya yang tidak dapat dilakukan dari rumah.

Perubahan ini tentu berdampak pada kegiatan ekonomi, termasuk di bidang pariwisata, transportasi online, penjualan, bisnis pribadi, dan masih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu, di rumah saja dianggap tidak bisa diterapkan selamanya, karena tidak dapat menjaga keseimbangan pereknomian.

Di sinilah, pola hidup baru atau new normal akan diterapkan.

Seperti Apakah New Normal?

Credit: dara.co.id

New normal adalah perubahan perilaku masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas normal, namun ditambah menerapkan berbagai protokol kesehatan, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Prinsip utama dari new normal ini sendiri dapat menyesuaikan dengan pola hidup.

Secara sosial, masyarakat akan mengalami new normal dan harus beradaptasi dengan kembali melakukan aktivitas, bekerja, dan tentu harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain, menghindari kerumunan, dan sebisa mungkin menggunakan masker ketika keluar rumah.

Protokol Kesehatan

Credit: cnnindonesia.com

Dikutip dari Kompas.com, konsep pola hidup normal baru ini sebenarnya merupakan salah satu hal yang ditekankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19. Salah satunya yaitu, mendidik, melibatkan dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal.

Secara sosial, pola hidup new normal ini akan sangat berpengaruh. Karena, adanya aturan dalam protokol kesehatan untuk menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain, serta sebaiknya menggunakan masker ketika berpergian. Nantinya, masyarakat akan menjalani kehidupan seperti ini hingga ditemukannya vaksin untuk menangkal virus corona. Perubahan ini sendiri bertujuan untuk menata kehidupan dan perilaku baru ketika pandemi.

Artinya, masyarakat kemungkinan harus menjalani pola hidup baru ini hingga tahun depan, atau bahkan lebih.

Dalam menerapkan new normal, perubahan perilaku akan menjadi kunci utama dalam menghadapi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

 

 

Featured Image - truedigitalpark.com

Source - kompas.com