Seperti di tahun sebelumnya, ibadah puasa tahun ini masih diwarnai dengan kondisi pandemi Covid-19 – yang belum juga kunjung berakhir. Meski dikhawatirkan dapat melemahkan kekebalan tubuh, namun nyatanya ibadah puasa – justru memiliki dampak baik, termasuk menguatkan sistem imunitas tubuh.

Diketahui, kekebalan tubuh yang optimal memiliki peran penting sebagai perlindungan diri terhadap berbagai macam penyakit. Dikutip dari CNN Indonesia – menjalani ibadah puasa selama 30 hari lamanya, terbukti efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Lalu, bagaimana sih puasa dapat menjaga sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Dan, hal apa saja yang perlu dilakukan – agar manfaat puasa yang satu ini dapat dirasakan secara maksimal?

Berikut ini informasi lengkapnya.

 

 

Puasa Dapat Jaga Imun Tubuh, Bagaimana Bisa?

Credit Image - everydaypower.com

Dikutip dari Kompas, pada dasarnya, puasa merupakan proses mengistirahatkan organ tubuh – terutama bagian pencernaan dan mampu membantu regenerasi sel. Hal inilah yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dengan demikian, berbagai macam penyakit pun tidak mudah menyerang.

Ketika berpuasa, masyarakat tidak diperbolehkan untuk makan dan minum – selama kurang lebih 13 jam. Dalam kurun waktu tersebut, sistem pencernaan akan beristirahat dan proses pembaruan sel-sel tubuh pun dilakukan.

Sistem pencernaan yang sebelumnya bekerja selama terus menerus, akhirnya dapat rehat sejenak. Dalam waktu ini, berbagai macam organ tubuh juga akan melakukan perbaikan – sehingga, mampu menjalani fungsinya secara optimal.

Saat menjalani ibadah puasa, hematopoietic – atau proses pembentukan sel darah, akan bekerja dengan cara mengeluarkan sel-sel imunitas tubuh lebih baik, seperti sel limfosit T dan sel limfosit B yang berperan sebagai pertahanan tubuh.

Nantinya, kedua sel tersebut akan menghasilkan antibodi untuk melawan berbagai macam virus atau kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Tapi, manfaat puasa yang satu ini – dapat dirasakan secara efektif, jika dibarengi dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bernutrisi, cukupi kebutuhan cairan, hingga istirahat yang cukup. Intinya, asupan gizi selama berpuasa harus seimbang.

 

Lalu, Bagaimana Kalau Justru Lemas dan Dehidrasi Selama Puasa?

Credit Image - health.detik.com

Jika tubuh justru terasa lemas – bahkan sampai mengalami dehidrasi, artinya kamu harus meninjau ulang asupan gizi dan cairan ketika sahur dan berbuka ya. Lemas dapat terjadi akibat dehidrasi ringan – dan penurunan gula darah dalam tubuh.

Dalam kata lain, dehidrasi dapat membuat seseorang menjadi mudah mengantuk, sulit untuk berkonsentasi – karena sel tubuh sudah kekurangan cairan, hingga mengalami kondisi hipoglikemia alias menurunnya kadar gula dalam darah.

 

Tips Jaga Imunitas Tubuh Selama Berpuasa

Credit Image - wolipop.detik.com

Agar manfaat puasa untuk meningkatkan imunitas dapat dirasakan secara efektif – ada berbagai hal yang juga perlu diterapkan. Apa saja?

  • Tetap cukupi kebutuhan gizi. Hal ini dapat menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.
  • Cukupi kebutuhan cairan. Minum minimal 8 gelas per hari, yang dapat dibagi ketika sahur, berbuka, dan makan malam.
  • Istirahat yang cukup, orang dewasa biasanya membutuhkan waktu tidur selama 7-8 jam per hari.
  • Olahraga secara rutin.
  • Konsumsi menu sahur yang kaya akan karbohidrat, lemak sehat, dan protein – untuk bantu berikan energi selama berpuasa.
  • Jangan lupa, cukupi pula kebutuhan vitamin tubuh

Berkaitan dengan melengkapi kebutuhan vitamin selama berpuasa – hal ini penting dilakukan, sebab vitamin juga berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Adapun vitamin yang paling penting dikonsumsi, yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks.

Selain dari sumber makanan, kedua jenis vitamin tersebut bisa diperoleh dari multivitamin yang memiliki kandungan lengkap. Tapi, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Kamu dapat konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk bantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C – juga dapat optimalkan proses metabolisme, agar makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi untuk beraktivitas seharian, terutama selama berpuasa.

Minum Enervon-C dua kali sehari saat sahur dan berbuka, baik dalam bentuk Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Lalu, bagimu yang memiliki aktivitas padat – direkomendasikan minum Enervon Active ya. Multivitamin yang satu ini mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk bantu menjaga kekebalan tubuh – sekaligus pertahankan energi agar tak mudah lelah.

 

Selama berpuasa, apakah kamu sudah menerapkan gaya hidup sehat dan aktif – agar imunitas tubuh makin terjaga?

 

 

Featured Image - thefast800.com

Source - kompas.com