Deretan Mitos dan Fakta Soal Kesehatan di Bulan Ramadhan
Saat ini, umat Muslim sedang menjalani kewajiban ibadah puasa. Tak hanya sekedar menjadi kewajiban saja, tetapi berpuasa juga memiliki banyak manfaat baik lainnya – termasuk mendukung kesehatan tubuh, sekaligus meningkatkan imunitas.
Meski demikian, sayangnya masih banyak mitos mengenai puasa yang kerap beredar. Sejumlah mitos tersebut pun lebih dipercayai masyarakat – ketimbang fakta aslinya. Hal ini mesti diwaspadai, sebab ada mitos soal puasa yang justru berdampak bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, mengenali mitos dan fakta yang tepat terkait ibadah puasa – wajib diketahui. Dengan demikian, puasa dapat dijalani dengan maksimal.
Lalu, apa saja mitos dan fakta tersebut?
Saat Puasa Sebaiknya Tak Olahraga, Memangnya Benar?
Credit Image - alodokter.com
Dikutip dari CNN Indonesia – masih ada masyarakat yang percaya akan mitos ini. Padahal, menghindari olahraga ketika berpuasa, bukanlah tindakan tepat. Menurut Manager of Research Center, Felicia Kartawidjaja mengatakan – olahraga penting dilakukan meskipun sedang berpuasa.
Mengapa demikian? Karena, aktivitas olahraga justru dapat membuat tubuh semakin bugar dan segar. Jadi, tak perlu takut badan menjadi lemas dan mudah lelah ya. Tapi, tetap perhatikan waktu berolahraga – misalnya, menjelang berbuka, atau malam hari usai makan besar.
Jadi, olahraga selama berpuasa itu penting – bahkan dapat mencegah risiko konstipasi. Selama diimbangi dengan memenuhi kebutuhan nutrisi, kegiatan ini pun dapat menunjang kesehatan kala beribadah puasa.
Buka Puasa Mesti Dengan Makanan Manis
Kalau yang satu ini termasuk fakta. Sebagian orang masih menanggap bahwa sebaiknya tak konsumsi makanan manis ketika berbuka, karena berbahaya bagi kesehatan. Tapi sayangnya anggapan ini salah!
Faktanya, mengonsumsi makanan manis terutama buah-buahan sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Ketika tak makan dan minum selama hampir 13 jam lamanya – tubuh kehilangan energi. Dengan makan buah-buahan manis, seperti kurma – energi yang hilang pun dapat digantikan.
Boleh makan makanan manis – bukan berarti tidak memerhatikan asupannya. Tetap konsumsi makanan dalam jumlah wajar, misalnya makan kurma cukup hanya 2-3 butir disertai minum air putih. Lalu, hindari juga makanan dengan pemanis buatan yang tinggi kalori, namun rendah nutrisi.
Makan Banyak Ketika Sahur Biar Tak Mudah Lapar
Credit Image - doktersehat.com
Hal ini hanyalah mitos belaka! Justru, sebaiknya tidak terlalu banyak makan ketika sahur maupun berbuka. Mengonsumsi makanan terlalu banyak dalam satu waktu – bisa meningkatkan risiko obesitas, sampai diabetes.
Selain itu, makan banyak saat sahur tidak akan membuat perut kenyang lebih lama, justru menyebabkan kembung dan begah – sangat tidak nyaman, kan? Kalau kebiasaan ini dilakukan selama 30 hari penuh, berat badan juga bisa bertambah.
Tidak Sahur? Tak Masalah Kok!
Ada pula informasi yang menyebutkan bahwa tidak apa-apa kalau melewatkan sahur. Tapi, sebaiknya hindari hal ini. Sebab, tidak makan sahur dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan energi, sehingga tubuh pun lemas sepanjang hari.
Kekurangan energi juga dapat menyebabkan rasa pusing dan membuat tidak produktif. Selain itu, melewatkan sahur – membuat seseorang makan lebih banyak alias overeating ketika berbuka. Padahal, makan berlebihan tak baik untuk kesehatan.
Penderita Maag Tetap Boleh Berpuasa
Credit Image - klikdokter.com
Kalau yang satu ini memang benar adanya. Orang yang memiliki penyakit maag tetap boleh ikut berpuasa – dengan syarat tertentu. Pertama, pastikan konsumsi makanan yang tidak memicu munculnya asam lambung.
Hindari asupan makanan pedas, asam, dan asin. Deretan makanan tersebut kerap memicu naiknya asam lambung – dan maag pun kambuh. Selain itu, penderita maag juga tidak disarankan untuk langsung tidur usai makan.
Biar Tubuh Tetap Sehat Selama Puasa, Yuk Terapkan Tips Ini!
Menjaga kesehatan tubuh, termasuk memelihara kekebalan – penting dilakukan selama berpuasa. Dengan begitu, tubuh tetap fit dan tak mudah terserang berbagai macam penyakit. Lalu, hal apa saja yang bisa dilakukan?
- Cukupi kebutuhan gizi – yang mampu menjaga imunitas, sekaligus mempertahankan energi ketika berpuasa.
- Cukupi cairan tubuh. Minum minimal 8 gelas per hari – yang bisa dibagi saat sahur, berbuka, dan malam hari.
- Miliki waktu tidur yang berkualitas.
- Tetap rutin melakukan olahraga, cukup yang ringan saja.
- Konsumsi menu sahur kaya akan karbohidrat, lemak sehat, dan protein.
- Penuhi pula kebutuhan vitamin tubuh.
Berkaitan dengan melengkapi kebutuhan vitamin selama berpuasa – hal ini penting dilakukan, sebab vitamin juga berperan penting dalam menjaga kekebalan, sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Adapun vitamin yang paling penting dikonsumsi, yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks.
Selain dari sumber makanan, kedua jenis vitamin tersebut bisa diperoleh dari multivitamin yang memiliki kandungan lengkap. Tapi, multivitamin apa yang direkomendasikan?
Disarankan untuk minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk bantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C – juga dapat optimalkan proses metabolisme, agar makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi untuk beraktivitas seharian, terutama selama berpuasa.
Minum Enervon-C dua kali sehari saat sahur dan berbuka, baik dalam bentuk Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.
Lalu, bagi yang memiliki aktivitas padat – direkomendasikan minum Enervon Active ya. Multivitamin yang nyaman di lambung ini mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk bantu menjaga kekebalan tubuh – sekaligus pertahankan energi agar tak mudah lelah.
Itulah deretan mitos dan fakta terkait ibadah puasa yang wajib diketahui. Jadi, hindari langsung percaya dengan mitos tersebut ya! Sebab, bisa saja membawa dampak buruk terhadap kesehaan tubuh.
Featured Image - formnutrition.com
Source - cnnindonesia.com