Saat ini, pemerintah masih terus melaksanakan program vaksinasi massal. Selain dari pemerintah, vaksinasi juga dapat dilakukan oleh Perusahaan atau Badan Hukum, serta Badan Usaha – baik yang swasta maupun negeri.

Dilansir dari Pop Mama – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid menyampaikan bahwa vaksinasi Gotong Royong merupakan vaksin yang dibeli oleh Perusahaan, Badan Hukum, maupun Badan Usaha yang diberikan secara gratis bagi para karyawan – hingga keluarga dari pekerja tersebut.

Perlu diketahui, program vaksinasi Gotong Royong tidak berlaku untuk vaksinasi perorangan. Melainkan, mesti dilakukan secara berkelompok. Lebih lanjut mengenai program vaksinasi ini – berikut sejumlah faktanya yang perlu diketahui

 

 

Vaksin Gotong Royong: Harga yang Dibanderol

Credit Image - sehatnegeriku.kemkes.go.id

Pengumuman dari Permenkes Nomor 10 Tahun 2021, vaksinasi Gotong Royong adalah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan, keluarga, dan individu lain dalam keluarga – yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum maupun badan usaha.

Penerima program vaksin ini pun tidak dipungut bayaran, alias gratis. Biaya untuk membeli vaksin dari program Gotong Royong – ditanggungkan kepada perusahaan atau badan hukum yang menaungi pekerja.

Harga vaksin untuk program vaksinasi gotong royong beragam. Badan hukum atau badan usaha perlu membayar sebesar Rp 375 ribu per dosis dengan biaya penyuntikannya Rp 125 ribu per dosis. Total Rp 500 ribu untuk 1 dosis. Jadi, jika dua dosis jadi Rp1 juta.

 

Bagaimana Dengan Tata Caranya?

Perusahaan yang akan melaksanakan vaksinasi Gotong Royong harus melapokan kepada Kementerian Kesehatan terlebih dahulu – dengan melampirkan data yang meliputi Nama, Nomor Induk Kependudukan, dan juga Alamat.

Ditegaskan kembali bahwa pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong tidak akan mengganggu jalannya vaksinasi dari pemerintah. Jadi, perlu diingat kembali kalau program yang satu ini – berbeda dengan vaksinasi massal yang merupakan program dari pemerintah.

 

Jenis Vaksin yang Digunakan Dalam Program Gotong Royong

Credit Image - english.alarabiya.net

Saat ini, terdapat dua pilihan vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong. Keduanya pun telah mendapatkan izin edar dari lembaga terkait, dalam hal ini perusahaan farmasi nasional Bio Farma.

  • Sinopharm dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). BPOM sendiri telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinopharm pada 29 April 2021 lalu. Untuk pengadaan vaksin, pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia mencapai 500 ribu dosis.
  • CanSino menjadi yang pertama kali diberikan hak paten oleh pemerintah Tiongkok. Persetujuan paten telah diberikan sejak 11 Agustus 2020. Pemerintah juga menyiapkan 5 juta dosis vaksin Covid-19 jenis ini.

 

Program Gotong Royong, Dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan Swasta

Vaksinasi Gotong Royong akan dimulai pada saat tersedianya vaksin. Pelayanan vaksinasi Gotong Royong ini harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta yang memenuhi persyaratan.

Jadi, program ini tidak boleh dilakukan pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, di mana vaksinasi massal tengah berjalan. Selain itu, fasilitas kesehatan yang melaksanakan program ini, diwajibkan melakukan pencatatan data secara elektronik maupun manuaal. Kemudian, disampaikan kepada dinas kesehatan kabupaten atau kota setempat.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan besaran tarif maksimal atas pelayanan vaksinasi Gotong Royong, serta biaya pelayanan di fasilitas kesehatan swasta.

 

Meski Sudah Vaksin, Harus Tetap Jalani Protokol Kesehatan!

Credit Image - viva.co.id

Walaupun sudah mendapatkan vaksin, tapi masyarakat masih harus menjalani protokol kesehatan yang direkomendasikan. Sebab, divaksinasi bukan berarti kebal dari risiko infeksi Covid-19! Jadi, ketika bepergian, pastikan selalu memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain menerapkan protokol kesehatan, sekaligus mendapat vaksin — tak boleh dilupakan, menjaga imunitas tubuh juga mesti dijalani. Bagaimana caranya?

Mudahnya, masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian — terutama vitamin C yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin yang satu ini juga bisa didapat dengan rutin mengonsumsi suplemen multivitamin.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Dan, untuk yang memiliki aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan daya tahan tubuh.

Selain untuk mendukung imun tubuh, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active, dapat bantu optimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi untuk tubuh — yang tentunya dapat bertahan lebih lama.

 

Itulah ulasan mengenai vaksinasi Gotong Royong yang berperan untuk mendampingi program pemerintah. Dengan adanya program tersebut, diharapkan herd immunity dapat segera diperoleh.

 

 

Featured Image - voi.id

Source - popmama.com