Setiap orang memiliki pribadi yang beragam. Semakin dewasa, kamu akan semakin banyak juga menemukan orang yang kepribadian berbeda denganmu. Terlebih di dunia kerja, kamu akan menemukan orang yang rajin, teliti, ceroboh, santai, dan juga perfeksionis.

Bicara soal perfeksionis, mungkin sebagian dari kamu memiliki sifat yang satu ini. Sebenarnya sifat ini tidak bisa dikategorikan sebagai sifat yang buruk, namun juga juga bukan hal yang baik jika dipelihara secara terus menerus – bahkan bisa merusak karir kamu, loh!

Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, ada baiknya kamu mengelola dengan baik sifat yang satu ini, karena akan berdampak pada 6 hal di bawah ini. Kalau kamu penasaran, pastikan kamu membaca artikel ini sampai habis, ya!

 

 

Membuatmu Kehilangan Kesempatan

Credit Image - idxchannel.com

Sifat perfeksionis memang kadang dibutuhkan dalam jenjang karir, karena sifat yang satu ini memang menghindari kamu untuk terhindar dari kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan. Tapi, anggapan ini tidak selalu benar, loh!

Sifat perfeksionis dapat menjadi bumerang untuk diri sendiri – karena nantinya, kamu akan kehilangan kesempatan yang ada karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Menjadi pribadi yang selalu berhati-hati memang perlu, namun jangan sampai hal ini menganggu karirmu.

Kepribadian ini akan membuatmu enggan mengambil risiko dari kesempatan yang ada, sehingga kamu kehilangan kesempatan unggul yang ditawarkan karena terlalu perfeksionis dan meragukan kesempatan tersebut. Alhasil, kamu akan terjebak di dalam suatu kondisi yang mungkin tidak begitu baik.

 

Kerja Menjadi Tidak Efisien

Dalam menunjang karir, pastinya kamu akan menunjukkan sifat perfeksionis ini. Sifat ini memang berguna untuk kamu yang bekerja dalam sebuah proyek – karena akan membuatmu memperhatikan setiap detail yang dikerjakan.

Namun jika sifat yang dimiliki ini sudah berlebihan, kamu akan menjadi terobsesi dan membuat kamu terlalu takut dalam mengambil risiko. Alhasil, pekerjaan yang dikerjakan menjadi tidak efisien. Fokusmu akan terpecah kepada detail yang diperhatikan sehingga lupa dengan detail lain yang seharusnya diperhatikan.

Sifat perfeksionis juga akan memperlambat cara kerjamu karena terlalu banyak menunda pekerjaan lain. Lebih baik, perhatikan setiap detail yang sekiranya sudah cukup, tanpa harus membuatnya sempurna – sehingga kamu bisa mengerjakan pekerjaan lainnya dengan baik juga tanpa harus menunda.

 

Membuatmu Menjadi Workaholic

Credit Image - telenews.id

Mungkin menjadi pribadi yang perfeksionis memang diperlukan di setiap pekerjaan, namun jika sudah berlebihan – kamu akan menjadi pribadi yang gila kerja alias workaholic!

Tentunya hal ini tidak baik bila diteruskan, selain akan membuat obsesi berlebih pada pekerjaan, kamu juga akan menjadi mudah lelah dan menganggap diri sendiri tidak kompeten untuk menyelesaikan pekerjaan.

Kerjakanlah pekerjaanmu sesuai dengan porsinya tanpa harus berlebihan, karena masih banyak yang hal yang kamu kerjakan untuk diri sendiri. Ingat, hidupmu bukan hanya kerja saja!

 

Menjadi Pribadi yang Bossy

Dengan memiliki sifat perfeksionis, secara tidak langsung kamu akan meninggikan standar – yang pastinya tidak dimiliki oleh setiap orang. Namun karena sudah memiliki sifat ini, otomatis kamu akan memukul rata standar tinggimu terhadap orang lain. Hal inilah yang akan menjadi bumerang untuk diri sendiri – karena kamu akan menjadi pribadi yang bossy, alias merasa memiliki kendali atas orang lain.

Menurut Psychology Today, hal ini bisa membuat kamu berusaha untuk mengontrol segala hal – termasuk perilaku orang lain. Hal ini biasanya diakukan agar tidak ada hal yang berjalan di luar keinginannya. Padahal, hal ini mungkin tidak realistis untuk dilakukan dan pastinya akan membuat citramu menjadi buruk di mata orang lain.

 

Sulit Percaya dengan Orang Lain

Credit Image - glints.com

Akibat standar yang tinggi, kamu juga cenderung sulit untuk bekerja dengan orang lain dan lebih memilih untuk menyelesaikan segalanya sendirian dan membuatmu kewalahan sendiri. Padahal, pekerjaan seringkali dilakukan secara tim dan bersama.

Hal ini akan membuat kamu selalu berusaha mengontrol hal kecil sekalipun dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Hal ini juga bisa membuat karirmu buruk, loh!

 

Pribadi yang Anti-Kritik

Saking perfeksionisnya kamu, mungkin akan ada waktu di mana kamu tidak akan menerima kritik dari orang lain. Hal ini dikarenakan adanya rasa yang timbul karena kamu dianggap selalu baik. Kamu akan cenderung menjadi pribadi yang defensif dan membuat orang lain merasa bersalah karena telah mengkritikmu.

Ketika terpaku dengan perfeksionisme, kamu akan menjadi ambisius dan enggan menerima kritik dari orang lain karena merasa apa yang sudah dikerjakan dengan usaha kerasmu menjadi gagal. Padahal, kritik dilakukan untuk membangun pribadimu jadi lebih baik, loh!

 

Nah, itulah keenam dampak buruk perfeksionis – yang juga dapat mengganggu jenjang karirmu, lho. Dan, agar aktivitas harian dapat dilakukan secara maksimal, serta meningkatkan produktivitas, yuk konsumsi multivitamin Enervon Active secara rutin.

Kandungan lengkap dalam Enervon Active, seperti  non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat membantu menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah. Dan pastinya, daya tahan tubuh pun turut terjaga ya.

Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi – bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa bikin kamu makin aktif sepanjang hari!

 

 

Featured Image - girlwecan.com