Seperti diketahui, berbeda dengan membutuhkan suntikan vaksin dosis ketiga? Belakangan waktu terakhir, usai mendapat dua dosis lengkap, suntikan booster kerap dijadikan pembicaraan banyak orang.

Dalam hal ini, tidak sedikit masyarakat umum yang mengakui ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga, dengan tujuan agar tubuh bisa membentuk antibodi yang lebih kuat lagi. Namun kenyataannya, booster memang belum dianjurkan untuk dilakukan secara menyeluruh, apalagi masih banyak yang belum mendapatkan dosis vaksin sama sekali.

Aturan tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia saja, namun di berbagai negara-negara lainnya. Lantas, apakah masyarakat benar-benar tidak membutuhkan vaksin dosis ketiga?

Berikut ini ulasannya.

 

 

Vaksin Booster Untuk Masyarakat Umum, Pentingkah Hal Ini?

Credit Image - healthline.com

Dilansir dari CNN Indonesia, menurut seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, Dirga Sakti Rambe mengatakan bahwa di Indonesia vaksin booster memang hanya diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan. Bukan tanpa alasan, sebab nakes merupakan pihak yang berjuang di garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jadi, inilah alasan mengapa nakes memang membutuhkan suntikan vaksin dosis ketiga.

Hal tersebut juga dikaitkan dengan proteksi diri yang mesti lebih kuat, sehingga para nakses dapat tetap mengurus pasien di tengah terjangan Covid-19. Selain itu, booster juga belum dianjurkan untuk diperoleh bagi masyarakat umum, sebab masih banyak orang Indonesia yang belum mendapatkan dosis vaksin sama sekali.

Dengan demikian, vaksin yang sudah tersedia saat ini akan didahulukan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat yang belum menerima. Lagi pula, disebutkan bahwa meski ada penurunan antibodi usai enam bulan – atau beberapa waktu setelah vaksinasi penuh, namun tubuh tetap masih bisa memproteksi diri dari Covid-19.

Karena, setelah vaksin, tubuh akan tetap memiliki sel memori yang berguna ketika ada virus corona yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, bisa disimpulkan bahwa masyarakat umum masih belum memerlukan suntikan vaksin dosis ketiga.

 

Jika Nantinya Diberikan, Siapa Saja yang Butuh Vaksin Dosis Ketiga Selain Nakes?

Credit Image - timesofindia.indiatimes.com

Kalau pada akhirnya vaksin dosis ketiga bakal diberikan kepada masyarakat umum, lantas siapa saja yang perlu menjadi prioritas? Menurut seorang pakar penyakit menular ternama di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci menyebut bahwa suntikan vaksin dosis ketiga juga perlu diberikan kepada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan lebih lemah, apalagi adanya varian Delta yang lebih mudah menular – serta membutuhkan strategi penanganan khusus.

Jadi, seharusnya booster mesti diberikan kepada kelompok rentan. Hal ini pun dianjurkan dilakukan sebelum memberikan dosis ketiga pada populasi masyarakat umum – yang sebelumnya sudah mendapat vaksin dua dosis.

Terkait perlu atau tidaknya booster vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat umum, masih menunggu rekomendasi dari CDC Amerika Serikat, setelah pihak terkait menerima data mengenai penurunan efektivitas Covid-19 dalam jangka waktu tertentu usai suntikan kedua.

Sama seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sejauh ini berbagai pihak telah menekankan bahwa vaksin Covid-19 hingga dua dosis terbukti efektif mencegah gejala berat, rawat inap, serta risiko kematian. Sehingga, meskipun belum ada kepastian mengenai efektivitas dosis ketiga, tetapi fungsi dua dosis vaksin tetap dapat diandalkan.

 

Risiko Paparan Virus Masih Ada, Jadi Tetap Lakukan Langkah Pencegahan!

Credit Image - tribuneindia.com

Meskipun sudah divaksinasi, namun bukan berarti 100 persen kebal terhadap ancaman virus corona. Sebab, pada dasarnya vaksin bekerja dengan mengenali sebagian dari virus – yang kemudian akan diidentifikasi oleh sistem imun tubuh. Harapannya, kekebalan dapat dengan cepat mengindentifikasi dan melawan, jika virus aslinya datang menyerang tubuh.

Tapi sekali lagi, tidak ada vaksin yang dapat bekerja dengan memberikan kekebalan seutuhnya terhadap suatu penyakit. Selain itu, respons imun setiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin. Dari hal ini, tak menutup kemungkinan penerima vaksin masih bisa terinfeksi virus.

Untuk itu, setelah vaksinasi, prokes masih harus dijalani. Namun, bukan berarti vaksin tidak bermanfaat, melainkan dengan vaksin risiko infeksi dapat semakin diminimalisir. Bahkan, kalau terpapar sekalipun makan gejala yang dirasakan tidak berat, atau tidak berisiko mengalami kematian.

Jadi, pastikan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan — atau dapat gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda di ruang publik, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas – hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

Yang tidak kalah penting, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Jadi, saat ini masyarakat umum memang belum direkomendasikan mendapat suntikan vaksin dosis ketiga, ya. Dan meskipun kamu sudah mendapat vaksin, tetap jalani prokes, serta jaga selalu kekebalan tubuh agar risiko infeksi virus dapat diminimalisir.

 

 

Featured Image - wishtv.com

Source - cnnindonesia.com