Seperti diketahui, saat ini program vaksinasi Covid-19 gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah. Apakah kamu termasuk yang mendapatkan vaksin Pfizer?

Tak perlu khawatir, sebab vaksin yang satu ini juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat – atau Emergency Use Authorization (UEA) dari BPOM yang diberikan kepada vaksin Comirnaty produksi Pfizer Australia Pty Ltd. Dengan demikian, vaksin Pfizer telah sah digunakan di Indonesia guna memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri.

Tak kenal maka tak sayang, lho. Kalau kamu berniat mendapatkan suntikan vaksin Pfizer, sebelumnya ad 5 fakta yang wajib diketahui. Apa saja?

Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

#1 – Termasuk Vaksin Berbasis mRNA

Credit Image - aarp.org

Dikutip dari Kompas, vaksin Pfizer merupakan jenis vaksin berbasis messenger RNA – atau disebut juga sebagai mRNA. Ini artinya, vaksin tersebut tidak mengandung virus hidup penyebab Covid-19, ya. Jadi, mengenai hal ini, kamu tidak tidak perlu khawatir, lho.

Diketahui, vaksin yang berbasis demikian tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA, maupun materi genetik disimpan. Vaksin Pfizer akan membuat sel tubuh memproduksi protein yang akan memicu respons imun – dan, nantinya akan menghasilkan antibodi untuk melindungi diri dari infeksi virus, jika virus sebenarnya masuk ke dalam tubuh.

Vaksin Pfizer juga berisi kode genetik untuk bagian penting dari SARS-CoV-2 yang disebut protein lonjakan – atau spike protein. Setelah mendapat suntikan vaksin ini, tubuh penerimanya akan membuat salinan dari protein lonjakan, dan sistem kekebalan tubuh bakal belajar mengenali, serta melawan virus penyebab Covid-19.

 

# 2 – Soal Efikasinya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa vaksin Pfizer memiliki efektivitas sebesar 95 persen – pada usia 16 tahun ke atas. Angka tersebut diperoleh berdasarkan uji klinis yang dilakukan.

Selain itu, ada pula uji klinis lainnya yang mengemukakan, vaksin Pfizer efektif memicu respons imun pada usia 12-15 tahun – dengan kekuatan respons imun setara pada usia 16-25 tahun.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Public Health England (PHE) – dua dosis vaksin Pfizer 96 persen efektif mencegah risiko rawat inap pada pasien Covid-19, termasuk akibat varian Delta. Seperti diketahui, varian tersebut lebih mudah menular, bahkan dikhawatirkan memiliki kemampuan untuk ‘kabur dari vaksin.

Saat ini, dikatakan pula bahwa vaksin Pfizer juga akan digunakan oleh anak-anak. Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui penggunaan vaksin tersebut untuk anak berusia 12-15 tahun.

 

#3 – Data Imunogenitas yang Dimiliki

Credit Image - bostonglobe.com

Data imunogenitas dari vaksin Pfizer menunjukkan bahwa dengan pemberian dua dosis vaksin dalam selang waktu 3 minggu, maka mampu menghasilkan respons imun yang baik. Perlindungan terhadap Covid-19 akan dimulai dari sekitar 2 sampai 3 minggu setelah suntik dosis pertama, ya.

Meskipun satu dosis sudah dapat memberikan sedikit perlindungan, namun ini hanya berlangsung dalam jangka waktu pendek saja. Untuk itu, diperlukan dua dosis yang bisa memberi perlindungan secara optimal. Tapi ingat, tidak ada vaksin yang dapat bekerja secara 100 persen, lho. Jadi, kemungkinan kamu terinfeksi virus masih tetap ada walaupun sudah divaksin.

 

#4 – Dosis dan KIPI dari Vaksin Pfizer

Dalam pelaksanaannya, vaksin Pfizer dapat diberikan secara injeksi intramuscular, dengan dosis 0,3 ml – dua kali penyuntikan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dua kali penyuntikan tersebut harus dilakukan dalam rentang waktu 3 minggu, ya. Kalau kamu memperoleh vaksin ini, pastikan tidak melewatkan penyuntikan dosis kedua.

Sementara itu, untuk efek samping – alias KIPI setelah penyuntikan dosis vaksin Pfizer juga terbilang cukup ringan, kok. Ada pun sejumlah KIPI yang mungkin dirasakan, seperti nyeri di lokasi suntikan, merasa lelah, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, serta demam.

Sejumlah reaksi tersebut dianggap ringan, bahkan biasa terjadi pada imunisasi berbagai jenis vaksin. Umumnya, efek samping terjadi sebagai bentuk respons tubuh terhadap benda asing yang masuk.

 

#5 – Butuh Penyimpanan Khusus

Credit Image - politico.eu

Ternyata, vaksin Pfizer membutuhkan cara tersendiri dalam proses penyimpanannya, lho. Sebagaimana dengan vaksin berbasis messenger RNA – yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus dengan menggunakan teknologi ultra low temperature. Jadi, alat khusus tersebut membutuhkan suhu di bawah, atau -90 sampai -60 derajat Celcius.

Itulah alasan mengapa vaksin Pfizer baru didistribusikan di daerah Jabodetabek terlebih dahulu. Karena, vaksin ini harus segera digunakan, bahkan memerlukan cara penyimpanan yang khusus. Selain itu, vaksin Pfizer juga perlu disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan, serta mengencerkan vaksin sebelum disuntikan.

Mendapatkan dosis vaksinasi memang penting untuk membantu proses pembentukan antibodi agar perlindungan terhadap Covid-19 semakin maksimal, ya. Namun, jangan sampai lengah, sehabis vaksin kamu juga mesti tetap mematuhi prokes – dan pastinya menjaga sistem imun tubuh, termasuk memenuhi asupan vitamin dengan mengonsumsi suplemen.

Untuk jenis suplemen, kamu dianjurkan memilih dengan kandungan vitamin bersifat imunomodulator, yaitu dapat membantu meningkatkan, sekaligus menjaga kekebalan tubuh. Lantas, apa suplemen yang sebaiknya dikonsumsi?

Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra bagi tubuh, terutama bagi yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah.

Bagi yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga sistem kekebalan, sekaligus mempertahankan stamina tubuh biar tidak mudah lelah.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Nah, itulah kelima fakta mengenai vaksin Pfizer yang wajib diketahui. Apakah kamu sudah vaksin? Jangan lupa, tetap patuhi prokes dan jaga kesehatan tubuh agar tetap terlindungi dari paparan virus berbahaya, ya!

 

 

Featured Image - pharmaceutical-technology.com