Belum lama ini beredar kabar mengenai vaksin Nusantara yang telah diakui dunia. Vaksin Covid-19 besutan ex Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto disebut sudah diakui dunia, karena berhasil dimuat dalam jurnal internasional PubMed. Lantas, bagaimana dengan berbagai fakta mengenai vaksin tersebut?

Dilansir dari Detik, saat ini, seluruh dunia tengah membicarakan vaksin Nusantara sebagai “the beginning of the end” dari penyakit Covid-19, pandemi yang masih terus melanda hampir seluruh negara di dunia. Klaim tersebut menyebutkan bahwa sel dendiritk yang masih menjadi bahan baku pembuat vaksin Nusantara – ternyata sudah dibicarakan sebagai salah satu upaya menghentikan pandemi.

Meski demikian, masih belum ada sumber valid yang menyebutkan kalau vaksin Nusantara sudah disetujui, baik di Indonesia, maupun dunia. Beberapa vaksin yang sudah diakui – atau masuk dalam daftar penggunaan darurat WHO, yakni AstraZeneca.

Sejak kemunculannya, vaksin Nusantara memang mengundang banyak perhatian. Tak kenal maka tak sayang, berikut ini 5 fakta terkait vaksin tersebut yang wajib diketahui.

 

 

#1 – Sempat Dinamai Joglosemar

Credit Image - kabar24.bisnis.com

Sebelumnya, vaksin Nusantara pertama kali muncul dengan nama ‘Joglosemar’ di bulan Desember 2020 silam. Vaksin tersebut digarap oleh PT Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma) bekerja sama dengan AIVITA Biomedical Inc, yakni perusahaan asal Amerika Serikat selaku pemasok teknologi dendritik.

Masih menyangkut klaim keunggulan yang sama, yaitu penggunaan basis sel dendritik pertama di dunia yang nilai plusnya, bisa menciptakan antibodi seumur hidup. Penelitian vaksin Nusantara didukung pembiayaan oleh Badan Litbangkes – alias Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.
 

#2 – Klaimnya Bisa Atasi Varian Baru

Sehubungan dengan semakin banyaknya varian virus corona, dr Terawan Agus Putranto menyebut vaksin berbasis sel dentrintik yang ia kembangkan tersebut mampu mengatasi mutasi atau varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan tersebut juga mengklaim bahwa hanya butuh delapan hari saja untuk mencampurkan antigen varian baru – yang selanjutnya akan dilarutkan bersama sampel darah.

 

#3 – Dapat Digunakan Oleh Anak-Anak

Credit Image - cnnindonesia.com

Saat ini, sudah ada berbagai vaksin yang aman digunakan oleh anak-anak, salah satunya Sinovac – yang telah mulai disuntikkan untuk anak berusia 12 tahun. Tak kalah dari vaksin lainnya, begitu pula vaksin Nusantara yang diklaim bisa digunakan pada anak berusia di bawah 18 tahun. Meski demikian, maish belum ada uji klinis khusus mengenai hal tersebut.

Dalam klaim ini, dr Terawan menyebutkan bahwa tidak ada persoalan mengenai penggunaan vaksin Nusantara untuk anak-anak. Dari riset bisa diambil sebanyak 14 cc, namun masih perlu rekomendasi dari dokter anak. Jadi, hal tersebut bukan masuk ke uji klinis, melainkan ranah rekomendasi dari dokter terkait.

 

#4 – Jadi, Asal Indonesia Atau AS?

Berbicara soal apakah vaksin Nusantara benar-benar buatan Indonesia – atau justru Amerika Serikat, dr Terawan mengatakan bahwa hal tersebut hanya berdasarkan persepsi saja. Beliau pun sempat menjabarkan cara pembuatan vaksin dendritic.

Dikatakan bahwa para peneliti memahami betuk cara pembuatannya, sehingga publik bebas menilai, apakah vaksin Nusantara buatan anak bangsa, atau malah produksi Amerika. Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers menyebut bahwa vaksin ini dikembangkan di Amerika dan diujicobakan di Indonesia.

 

#5 – Alasan Mengembangkan Vaksin Nusantara

Credit Image - kompas.com

Dalam kesempatan yang sama, dr Terawan mengungkap alasannya mengembangkan vaksin Nusantara. Ia menyebut, sejak 2015, dirinya telah mengembangkan sel dendritik di cell cure center RSPAD Gatot Subroto yang membuatnya mantap mengembangkan vaksin Covid-19 berbasis dentrintik.

Diketahui, sejak tahun 2015 silam, dr Terawan sudah mengembangkan proses cell dendritic vaccine di cell cure center RSPAD Gatot Subroto. Meski demikian, berkaitan dengan vaksin Nusantara diakui dunia, hal tersebut masih dibantah. Ditegaskan bahwa ketika vaksin dimuat penelitiannya dalam jurnal internasional, bukan berarti otomatis langsung diakui dunia.

Walaupun belum dapat segera digunakan, namun diharapkan uji klinis vaksin Nusantara bisa segera rampung – dan vaksin tersebut akan segera diedarkan ke masyarakat umum. Namun yang pasti, usai mendapat vaksinasi, pastikan tetap menjalani protokol kesehatan, sehingga perlindungan yang diperoleh tubuh bisa semakin masimal.

Selain itu, untuk membantu pembentukan antibodi, kamu disarankan agar terus menjaga sistem imunitas tubuh,  termasuk memenuhi asupan vitamin dengan mengonsumsi suplemen.

Untuk jenis suplemen, kamu dianjurkan memilih dengan kandungan vitamin bersifat imunomodulator, yaitu dapat membantu meningkatkan, sekaligus menjaga kekebalan tubuh. Lantas, apa suplemen yang sebaiknya dikonsumsi?

Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra bagi tubuh, terutama bagi yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah.

Bagi yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga sistem kekebalan, sekaligus mempertahankan stamina tubuh biar tidak mudah lelah.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Jadi, itulah kelima fakta soal vaksin Nusantara yang perlu diketahui!
 

 

Featured Image – dnktv.uinjkt.ac.id

Source – detik.com