Sudah diketahui, virus corona terus memunculkan beragam mutasi terbaru. Jika sebelumnya ada Delta – yang menyebabkan lonjakan kasus positif pada tahun 2021 silam, kini ada pula Omicron yang juga mudah menular.

Tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, namun dengan adanya mutasi terbaru, hal ini juga bisa pembelajaran online, dan screentime yang makin meningkat.

Nah, bagi orangtua, ada tindakan yang dapat dilakukan untuk melindungi kesehatan mental anak agar tidak terpengaruhi oleh kasus Covid-19 Omicron yang terus meningkat. Apa saja hal tersebut? Ini di antaranya!

 

 

Membatasi Waktu Layar Anak

Credit Image - mediaindonesia.com

Meskipun menerapkan ini mungkin menimbulkan pertengkaran dengan anak, banyak penelitian telah membuktikan bahwa waktu layar yang diperpanjang memiliki banyak efek negatif. Ini termasuk, peningkatan stres, kecemasan sosial, isolasi, kelelahan fisik dan ketegangan mata.

Maka dari itu sangat penting bagi orang-orang dari segala usia untuk menjaga jumlah waktu yang mereka habiskan untuk perangkat elektronik, terutama sebelum tidur. Dianjurkan bagi anak hingga orang dewasa untuk mematikan semua elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur dan meluangkan waktu untuk membiarkan pikiran dan tubuh rileks.

Melakukan rutinitas sebelum tidur bersama anak seperti membaca buku atau bermeditasi juga dapat membawa peningkatan kualitas tidur yang signifikan.

 

Diskusikan Topik yang Menghibur

Pada saat ini, semua sumber berita dan media yang kita lihat setiap hari berpusat pada satu subjek, yaitu pandemi. Memang, penting untuk tetap mendapat informasi, terutama mengenai kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Tetapi waktu untuk mendapatkan informasi terbaru tentang apa yang terjadi di dunia, mungkin melewatkan waktu berkualitas dengan orang yang dicintai. Anak membutuhkan waktu dan perhatian dari orangtuanya untuk membahas topik yang menghibur dan menyenangkan, Meskipun topik ini mungkin tidak terlalu menarik bagimu. 

Membicarakan hal-hal di luar Covid-19, varian Omicron, lockdown, akan membantu meningkatkan hubungan orangtua dan anak. Misalnya, membicarakan tentang film, olahraga, dan sesuatu yang menarik bagi Si Kecil. Selain itu, bersiaplah juga untuk mendengarkan dan merespon yang anak katakan tanpa terganggu oleh gadget.

 

Tetap Tenang dan Usahakan Untuk Tak Panik

Credit Image - kumparan.com

Anak tentu akan selalu mencari orangtuanya untuk mendapatkan perasaan yang aman, terlindungi, dan nyaman. Orangtua adalah pemberi perawatan dan panutan utama dari anak-anaknya, dan tetap tenang di lingkungan yang kacau sangat penting untuk gaya hidup sehat.

Memberikan perhatian pada perkembangan informasi memang disarankan, namun penting agar tidak panik di sekitar anak. Peningkatan stres akibat panik mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, serta risiko kesehatan lainnya.

 

Mengajak Anak Melakukan Aktivitas yang Melibatkan Fisik

Cara utama untuk mengurangi stres dan membantu pikiran positif pada anak-anak adalah mengajaknya melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Saat tetap aktif secara fisik, otak akan menghasilkan bahan kimia yang bernama hormon endorfin untuk membuat anak merasa baik dan secara positif memengaruhi suasana hatinya. Selain itu, otak tentunya akan 'berterimakasih' karena anak telah menjaga tubuhnya tetap sehat.

Jika lari pagi atau olahraga di luar ruangan lainnya tidak memungkinkan, kamu bisa mengajak anak untuk melakukan yoga di rumah. Tentunya, ini akan menjadi aktivitas hebat yang membutuhkan sedikit ruang dan akan bekerja di seluruh tubuh, meningkatkan relaksasi, dan juga memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tetap bugar secara fisik sebagai sebuah keluarga, akan memungkinkan orangtua dan anak untuk terikat bersama. 

 

Luangkan Waktu Bermeditasi Bersama

Credit Image - klikdokter.com

Meditasi sebenarnya jauh lebih sederhana daripada yang dipikirkan kebanyakan orang, dan rasa takut ini mencegah mereka untuk mencobanya sama sekali, mirip dengan bergabung dengan gym. Ada penelitian medis yang tak terhitung jumlahnya, telah menunjukkan bahwa meditasi memiliki beberapa manfaat kesehatan, yang paling berguna, mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi.

Ketika kamu mulai menanamkan kebiasaan meditasi yang secara teratur, anak memiliki tingkat stres yang jauh lebih rendah serta meningkatkan perasaan bahagia dan damai. Mulailah dengan meluangkan waktu 5-10 menit dari aktivitas sehari-hari, dan berlatihlah bersama anak secara konsisten. Meditasi dapat dilakukan oleh siapa saja dengan usia yang berapa pun.

Meditasi bahkan bisa sangat bermanfaat bagi anak-anak pelajar yang menghadapi pembelajaran online serta pembatasan yang disebabkan oleh Covid-19.

 

Selain Kesehatan Mental, Kuatkan Pula Kondisi Fisik Anak

Tak hanya soal mental, namun kondisi fisik Si Kecil juga tak boleh luput dari perhatian, lho. Mengajak anak menerapkan prokes, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas termasuk langkah penting dalam menghindari risiko paparan virus.

Lalu, jaga selalu kesehatan tubuh dan imunitas si kecil – dengan mengajak anak hidup sehat, seperti memberi makanan bergizi dan bernutrisi, rutin melakukan aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.

Optimalkan pula hidup sehat Si Kecil dengan rutin memberinya multivitamin lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan nafsu makan Si Kecil.

 

Itulah beragam tips menjaga kesehatan mental anak selama masa pandemi. Yuk, diterapkan, ya!

 

 

Featured Image – kiddo.id

Source – popmama.com