Kemunculan varian Omicron membuat banyak negara semakin gencar melakukan program vaksinasi booster, termasuk di Indonesia. Sejatinya, semua merek vaksin yang tersedia bermanfaat untuk menguatkan antibodi, sehingga mampu memberikan perlindungan lebih terhadap penularan virus.

Tetapi, masih banyak masyaraka yang bertanya mengenai, vaksin booster apa yang paling bagus untuk diperoleh? Memang, diketahui bahwa tingkat efektivitas vaksin menjadi salah satu pertimbangan saat memutuskan untuk menerima vaksin booster.

Sejauh ini, sejumlah peneliti sudah melakukan studi untuk melihat vaksin yang paling efektif melawan Omicron – dan tepat untuk dijadikan pilihan booster. Seperti, BPOM RI yang telah melakukan kajian terhadap sejumlah kombinasi vaksin booster, baik homolog maupun heterolog.

Lantas, bagaimana hasil penelitian tersebut? Simak informasinya di bawah ini!

 

 

Vaksin Sinovac

Credit Image - mediaindonesia.com

Dapat dijadikan sebagai vaksin booster homolog, Sinovac dapat diberikan satu dosis pernuh – alias full dose setelah 6 bulan pemberian vaksin primer lengkap. Diketahui, masyarakat Indonesia paling banyak menerima vaksin Sinovac.

Bagaimana dengan efektivitasnya? Pada usia 18 tahun ke atas, peningkatan titer antibodi netralisasi teramati 21-35 kali setelah 28 hari. Hasil ini tentu saja baik untuk melindungi tubuh dari risiko paparan virus corona, termasuk varian-variannya.


Pfizer

Sebagai booster homolog diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan pemberian vaksin primer. Berkaitan dengan efektivitasnya, pada usia 18 tahun ke atas, peningkatan titer antibodi netralisasi 3,29 kali setelah 1 bulan, dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer.

Kemudian, sebagai booster heterolog pada vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca, diberikan 1/2 dosis dengan durasi 6-9 bulan setelah dosis lengkap vaksin primer. Efektivitasnya dapat menghasilkan peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD 105,7 kali dibanding sebelum pemberian booster.

Sebagai booster heterolog untuk AstraZeneca, diberikan 1/2 dosis setelah 6 bulan vaksinasi primer. Kombinasi ini dapat menghasilkan peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD 21,8 kali dibanding sebelum booster.



AstraZeneca

Credit Image - idxchannel.com

Sebagai booster homolog diberikan 1 dosis setelah 6 bulan vaksin primer. Efektivitasnya pada usia 18 tahun ke atas, ditemukan adanya peningkatan rata-rata titer antibodi IgG dari 1.792 unit menjadi 3.746 unit.

Sementara, sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac diberikan 1/2 dosis. Bagaimana efektivitasnya? Pada interval 3-6 bulan setelah vaksin primer titer antibodi IgG terhadap S-RBD meningkat 34-35 kali, lalu pada interval 6-9 bulan sebesar 35-41 kali.

Dan, sebagai booster heterolog untuk Pfizer diberikan 1 dosis memiliki efektivitas antibodi IgG yang meningkat dari 3.350 unit menjadi 13.242 unit.

 

Moderna

Kemudian, ada pula vaksin Moderna yang dijadikan sebagai booster, termasuk di Indonesia. Merek vaksin yang satu ini dapat dijadikan sebagai dosis ketiga dengan sifat homolog maupun heterolog yang bisa menghasilkan antibodi cukup tinggi.

Vaksin Moderna diberikan sebagai booster homolog dan heterolog untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, atau Janssen (Johnson & Johnson). Efektivitasnya, yaitu meningkatkan titer antibodi netralisasi 12,99 kali setelah booster homolog vaksin Moderna.
 

Anhui – Zifivax

Credit Image - bola.com

Terakhir, ada pula vaksin Zivifax yang juga dijadikan sebagai salah satu pilihan merek vaksin dosis ketiga di Indonesia. Jenis vaksin ini akan diberikan sebagai booster heterolog, yakni 6 bulan setelah dosis lengkap Sinovac atau Sinopharm. Untuk efektivitasnya, vaksin Zivifax dapat meningkatkan titer antibodi 30 kali lipat pada usia 18 tahun ke atas.

Vaksin booster sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat yang telah memenuhi syarat vaksin, yaitu berusia 18 tahun – dengan prioritas lanjut usia dan komorbid serta sudah menerima vaksin ke-2 dengan jarak minimal 6 bulan.

 

Sudah Vaksinasi, Tetap Lakukan Langkah Pencegahan Ya!

Setelah mendapatkan vaksinasi, masyarakat juga masih diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan – dengan demikian, perlindungan terhadap tubuh semakin maksimal, dan risiko tertular virus dapat diminimalisir.

Menjalani protokol kesehatan 5M yang meliputi memakai masker – dapat gunakan masker ganda, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas – hindari bepergian jika bukan untuk urusan mendesak, dan menghindari kerumunan tetap perlu dipatuhi, hingga nantinya pandemi Covid-19 terbukti bisa dikendalikan.

Perlu diketahui bahwa mendapat vaksin – bukan berarti bebas dari ancaman penularan virus corona. Hanya saja, dengan mendapat vaksinasi risiko mengalami gejala berat, hingga harus dirawat di ICU — atau risiko kematian pun sangat dapat diminimalisir.

Tidak hanya protokol kesehatan, menjaga daya tahan tubuh juga tetap diperlukan setelah mendapatkan vaksin. Salah satunya, dengan memenuhi asupan vitamin dan mineral, termasuk dengan mengonsumsi suplemen – yang masih sangat direkomendasikan.

Untuk jenis suplemen, dianjurkan memilih dengan kandungan vitamin bersifat imunomodulator, yaitu dapat membantu meningkatkan, sekaligus menjaga kekebalan tubuh. Lantas, apa suplemen yang sebaiknya dikonsumsi?

Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra bagi tubuh, terutama bagi yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah.

Untuk yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk  minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat membantu mengoptimalkan kinerja kekebalan tubuh dalam melawan virus, sekaligus tetap mempertahankan stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah.

Dan pastinya, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini dapat membuatmu semakin produktif dalam beraktivitas.



Jadi, itulah informasi mengenai efektivitas vaksin booster yang tersedia di Indonesia. Ingat, setiap merek vaksin itu sama saja, karena semuanya dapat meningkatkan antibodi terhadap Covid-19. Jika kamu sudah berkesempatan mendapat vaksin booster, yuk, jangan ditunda lagi, ya!

 

 

Featured Image – wbng.com

Source – detik.com