Kadar oksigen yang baik termasuk salah satu aspek penting dalam proses pemulihan pasien Covid-19. Memang, oksigen sangat diperlukan tubuh. Ketika bernapas, oksigen segar akan ditarik oleh paru-paru, kemudian sel darah bakal mengikat oksigen di paru-paru untuk membawanya melalui aliran darah.

Oksigen di dalam darah tersebut berfungsi untuk menggantikan – atau meregenerasi sel, mendukung sistem kekebalan tubuh. Bisa dikatakan, memastikan kadar oksigen dalam darah sudah stabil adalah hal yang krusial.

Untuk pasien Covid-19 yang mungkin tengah mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah, berikut ini 5 langkah untuk meningkatkannya. Simak informasinya di bawah ini!

 

 

#1 – Buka Jendela untuk Menghirup Udara Segar

Credit Image - kompas.com

Salah satu hal sederhana yang mudah dilakukan untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah adalah membuka jendela rumah atau pergi ke luar untuk menghirup udara segar. Tidak hanya itu, manfaat lainnya adalah pencernaan yang lebih baik dan meningkatkan energi.

Dilansir Lung Health Institute, membuka jendela dapat membuka akses terhadap udara segar. Hal ini dapat membuat bernapas menjadi lebih mudah. Akan tetapi, kualitas udara di luar rumah juga harus diperhatikan. Apabila udara di sekitar rumah berpolusi, misalnya penuh debu dan asap, maka membuka jendela bukanlah pilihan. Ini sering dialami oleh orang-orang yang tinggal di perkotaan.

Bila kualitas udara di lingkungan tempat tinggalmu buruk, upayakan untuk menyediakan sistem penyaring udara di dalam rumah. Bisa pula menyediakan berbagai alat dan barang lain yang dapat memurnikan udara di rumah secara alami. Namun, memilih dan menggunakan pembersih udara elektronik juga harus bijak. Sebab, beberapa alat tersebut menghasilkan ozon yang dapat merusak bumi dan mengiritasi paru-paru.

 

#2 – Menaruh Tanaman di Dalam Rumah

Proses fotosintesis pada tanaman dapat membantu memurnikan udara di dalam ruangan. Tanaman dapat menyerap karbon dioksida dalam ruangan dan mengubahnya menjadi oksigen. Hasilnya, lebih banyak oksigen di dalam rumah untuk dihirup penghuni rumah.

Berdasarkan penelitian NASA yang dilakukan pada tahun 1980-an, tanaman telah terbukti secara ilmiah melakukan fitoremediasi atau membersihkan kontaminan dari udara. Akar dan tanah tanaman hias terbukti dapat mengurangi senyawa organik volatil pada udara di dalam pesawat ruang angkasa yang tertutup.

Ada pun beberapa tanaman yang efektif untuk menyegarkan udara secara alami, sehingga kamu bisa menghirup oksigen yang baik, yakni palem kuning, paku gunung – atau pakis boston, tanaman karet, lili paris, dan beringin.

 

#3 – Meditasi untuk Melatih Pernapasan

Credit Image - indomedia.com.au

Latihan pernapasan sederhana seperti melakukan pernapasan melalui mulut dan pernapasan perut dalam atau diafragma untuk membuka saluran udara direkomendasikan oleh pakar rehabilitasi paru, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam darah. Untuk melakukan latihan pernapasan diafragma tersebut, meditasi harian dapat menjadi pilihan.

Melakukan meditasi selama 5–10 menit setiap hari bisa meningkatkan asupan oksigen. Lakukanlah meditasi dengan pernapasan yang santai, rileks, dan terfokus.

Dilansir Help Guide, ada pula beberapa manfaat lain dari meditasi, seperti membantu mengurangi stres, baik untuk jantung, menurunkan tekanan darah, mengurangi nyeri kronis, meningkatkan kualitas tidur, dan meringankan masalah pencernaan.

Beberapa masalah mental seperti depresi, gangguan makan, konflik dengan pasangan, gangguan kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif juga dapat dibantu dengan meditasi.

 

#4 – Rutin Berolahraga

Untuk memiliki tubuh yang sehat, setidaknya kamu harus olahraga selama 30 menit, lima kali dalam seminggu. Selama berolahraga, tubuh akan membuat jantung dan paru-paru bekerja ekstra.

Paru-paru akan membawa oksigen ke dalam tubuh untuk menghasilkan energi dan membuang karbon dioksida. Sementara itu, jantung akan memompa oksigen ke otot-otot yang sedang dilatih saat berolahraga.

Menurut laporan berjudul “Your Lungs and Exercise” dalam jurnal Breathe tahun 2016, pernapasan akan meningkat sebanyak 15 kali lipat setiap menitnya (12 liter udara) saat seseorang berolahraga. Ketika beristirahat, pernapasan kembali meningkat menjadi sekitar 40 sampai 60 kali lipat pernapasan normal setiap menitnya (100 liter udara). Kemudian, sirkulasi darah juga dipercepat guna mengantarkan oksigen ke otot agar dapat terus bergerak.

Melatih pernapasan terus-menerus melalui olahraga seperti ini dapat membuat paru-paru menjadi lebih sehat. Sebab, kapasitas cadangan pernapasan dapat meningkat sehingga kualitas pernapasan meningkat pula. Efeknya, paru-paru dapat menyerap lebih banyak oksigen.

 

#5 – Konsumsi Makanan Bergizi dan Cukupi Kebutuhan Cairan

Credit Image - tailormadehealth.com

Minum air putih yang cukup dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Sebab, minum cukup air akan membantu seseorang tetap terhidrasi. Kondisi tubuh yang terhidrasi dapat mempermudah kerja darah untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.

Minum jus segar atau smoothie juga dapat menjadi pilihan baik untuk tetap terhidrasi. Sebab, buah dan sayur segar memiliki vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

Banyak pilihan makanan sehat yang baik untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Beberapa makanan tersebut adalah sayuran segar yang dikukus seperti bayam, paprika, kentang, kacang hijau, dan wortel.

Mengonsumsi makanan segar yang kaya akan zat besi juga baik untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Beberapa makan sumber zat besi di antaranya daging merah, unggas, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Mengonsumsi zat besi yang cukup dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses oksigen dan membuat tubuh lebih berenergi.

Kemudian, rutin mengonsumsi vitamin yang dapat menjaga kesehatan paru-paru juga tak kalah pentingnya. Ini termasuk vitamin C dan vitamin B kompleks.

risiko pneumonia, termasuk yang disebabkan oleh Covid-19. Selain itu, fungsi vitamin C juga diyakini dapat mencegah – dan mengendalikan gejala asma.

Sementara itu, fungsi vitamin B kompleks juga tidak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan organ paru-paru, nih. Ini berkaitan dengan vitamin B9 – atau asam folat yang dapat membantu melindungi paru-paru dari berbagai penyakit, seperti emfisema, bronkitis kronis, beberapa bentuk asma, dan juga pneumonia – termasuk yang disebabkan oleh virus corona.

Lalu, ada pula fungsi vitamin B6 yang juga sering dikaitkan dengan perannya untuk membantu fungsi paru-paru menjadi lebih baik secara keseluruha, sekaligus memberikan perlindungan sehingga risiko kanker paru bisa diminimalisir.

Untuk memperoleh asupan vitamin C dan vitamin B kompleks secara maksimal, kamu direkomendasikan mengonsumsi Enervon-C maupun Enervon Active yang punya kandungan lengkap.

Konsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra – terutama buatmu yang harus bekerja di luar rumah.

Bagimu yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Dan, yang pasti, fungsi vitamin dalam kedua multivitamin tersebut bakal membantu menjaga kesehatan paru-paru kamu.

 

Jadi, itulah deretan langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image – health.detik.com

Source – idntimes.com