Virus corona Covid-19 dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Bagi anak yang terpapar virus ini, tak sedikit yang mengalami gejala seperti orang dewasa, meskipun masih banyak pula yang tak mengalami gejala apapun atau hanya sedikit gejala.

Untuk itu, menjaga kekebalan tubuh anak menjadi kunci utama menghindari risiko infeksi Covid-19. Perlu diketahui, imunitas merupakan kemampuan alami untuk melawan penyakit tertentu dengan melawan mikroorganisme. Sayangnya, imunitas pun bisa dilemahkan dengan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan Si Kecil – dan akhirnya terinfeksi virus corona.

Lantas, apa saja kebiasaan yang menyebabkan anak menjadi rentan terpapar Covid-19? Berikut ini 5 di antaranya!

 

 

#1 – Jarang Minum Air Putih

Credit Image - health.detik.com

Minum cukup air membantu mengatur sirkulasi darah, mendukung metabolisme, mengatur suhu tubuh, dan membuang zat berbahaya dan racun dari tubuh. Semua mekanisme ini secara tidak langsung meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Sehingga, pastikan anak minum 8-10 gelas air setiap hari. Ini termasuk air dari semua sumber seperti minuman dan makanan lain. Hindari terlalu banyak jus buah manis kemasan, sirup, konsentrat dan minuman bersoda, karena jenis minuman tersebut dapat membunuh nafsu makan selain mengisi perut.

Dianjurkan juga untuk menyajikan buah dan sayuran segar yang menjaga kebutuhan air serta vitamin dan mineral.

 

#2 – Tak Rutin Berolahraga

Olahraga adalah hal yang penting, karena aktivitas fisik membantu menjaga ketahanan tubuh, meningkatkan metabolisme, membuang racun melalui keringat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dengan demikian ketahanan terhadap penyakit.

Kegiatan sekolah online telah membuat anak-anak lebih banyak duduk di meja belajarnya dalam waktu yang cukup lama, jadi penting untuk membuatnya lebih aktif bergerak. Setidaknya 45-60 menit latihan fisik yang baik setiap hari, harus menjadi bagian dari rutinitas harian keluarga.

Aktivitas fisik juga dapat dilakukan kapan saja, tetapi konsistensi adalah kuncinya. Beberapa aktivitas olahraga yang mudah di rumah termasuk melompat-lompat, push-up, aerobik, yoga, menari, dan lain sebagainya.

 

#3 – Sering Begadang

Credit Image - alodokter.com

Tidur nyenyak adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan kekebalan. Tubuh manusia secara alami memperbaiki dan memulihkan, selama tidur, dari semua kelelahan tubuh. Justru, kurang tidur membuat tubuh lelah dan lesu serta mengurangi kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Karena pembatasan yang menyebabkan rutinitas sehari-hari terganggu, hampir setiap anak mengalami peningkatan dalam menggunakan gadget, hal ini tentu memengaruhi pola tidur anak. Cahaya biru yang dihasilkan dalam gadget, dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur-bangun. 

Untuk memastikan tidur yang cukup, orangtua perlu mendorong lebih banyak aktivitas fisik dan mengurangi waktu layar anak. Namun, ini bisa menjadi sulit jika orangtua tidak memberikan contoh membatasi diri dari gadget. Jadi, pastikan kamu sudah menjadi panutan yang baik!

 

#4 – Malas Menjaga Kebersihan Diri

Semua kuman, termasuk virus SARs-COV-2, menyebar lebih cepat karena kondisi kebersihan yang buruk. Karena anak sering menyentuh mulut atau hidung, jadi ia harus didorong untuk mencuci tangan dengan sabun dan air beberapa kali sehari.

Selain itu, orangtua juga harus memberikan contoh yang baik dan mengajari anak untuk mengenakan masker dan menjaga jarak di lingkungan yang ramai dan tertutup. Memastikan ventilasi yang baik di ruang tertutup juga mengurangi kemungkinan terinfeksi.

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, ventilasi yang tepat, dapat mengurangi kontaminasi permukaan dengan menghilangkan beberapa partikel virus sebelum partikel tersebut jatuh dari udara dan mendarat di permukaan.

 

#5 – Kebiasaan Makan yang Buruk

Credit Image - grid.id

Diet seimbang yang sehat berarti mengatur pola makan dengan jumlah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Sayangnya, pandemi ini telah mengganggu kebiasaan makan dan buang air besar pada anak-anak hingga orang dewasa.

Banyak makanan olahan yang dikonsumsi, seperti fast food, snack, pizza, burger, pie, cookies, dll yang memiliki kalori, lemak trans, dan garam yang tinggi. Makanan ini mengakibatkan penambahan berat badan yang berlebihan, sembelit, yang selanjutnya mencegah anak dari makan makanan sehat.

Hindari mengganti makanan sehat dengan junk food hanya karena anak menolak makan – sayangnya cara ini masih sering ditempuh. Tidak apa-apa jika anak menolak atau susah makan selama beberapa hari, tetapi ketegasan adalah kuncinya. Anak perlu belajar bahwa makanan olahan tidak bisa dimakan setiap hari.

Kebiasaan makan yang buruk bisa mengganggu asupan nutrisi tubuh Si Kecil. Untuk menghindari adanya risiko malnutrisi, sehingga imunitas pun menurun, maka anak juga mesti diberikan asupan multivitamin lengkap untuk memastikan kebutuhan nutrisi hariannya sudah terpenuhi.

Berikan Si Kecil multivitamin Enervon-C Plus Sirup yang memiliki berbagai vitamin lengkap, mulai dari  Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan nafsu makan Si Kecil.

 

Jadi, itulah kelima hal yang bisa membuat anak lebih rentan terpapar Covid-19. Pastikan Si Kecil sudah menghindari sejumlah kebiasaan tersebut!

 

 

Featured Image – medpagetoday.com

Source – popmama.com