Bulan puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan, lho. Di waktu tersebut kamu juga tetap perlu melakukan aktivitas fisik, seperti rutin berolahraga. Memang, berolahraga sembari puasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Tapi, berbagai tips di bawah ini bisa membantumu.

Olahraga dapat membawa pengaruh positif, seperti menjaga kesehatan tubuh. Namun, bagaimana caranya menjalani olahraga yang baik selama bulan puasa nanti? Yuk, simak informasi lengkapnya secara seksama, ya!

 

 

Perhatikan Waktu Berolahraga

Credit Image - infok3.net

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah waktu olahraga saat bulan puasa. Tidak disarankan untuk melakukan olahraga di siang hari ketika puasa berlangsung.

Seperti dilansir oleh thenational dan islamicity, olahraga sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa karena perut dalam keadaan kosong. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah pada saat setelah berbuka, karena setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman.

Pilihan waktu lainnya adalah beberapa saat menjelang berbuka puasa. Kamu bisa berolahraga 30-60 menit menjelang berbuka karena mendekati waktu makan. Sehingga tubuh dapat segera mendapat asupan energi kembali.

Hal ini sepertinya sah-sah saja tergantung dari kebugaran setiap individu. Ada orang yang mampu melakukan olahraga saat berpuasa dan ada juga yang tidak, tergantung dari kebiasaan orang tersebut melakukan olahraga. Yang penting, kenali tubuhmu sendiri, ya!

 

Pilih Jenis Olahraga yang Tepat

Selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah jenis olahraga. Jika kamu biasanya melakukan jenis olahraga yang cenderung berat, maka cobalah ganti dengan olahraga berintensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.

Seperti yang sudah disebutkan, kamu disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa kamu lakukan karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya, apalagi kamu belum mendapatkan asupan makanan yang cukup untuk digunakan sebagai energi.

 

Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Credit Image - gaya.tempo.co

Dehidrasi dapat terjadi saat berolahraga apalagi dilakukan pada saat cuaca panas. Sehingga untuk mencegah hal ini terjadi, asupan cairan ke dalam tubuh harus diperhatikan. Asupan cairan yang disarankan adalah 1,5-2 liter per hari.

Selain itu, kamu juga disarankan untuk membatasi melakukan aktivitas fisik di siang hari untuk mencegah dehidrasi. Melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi karena cairan tubuh hilang melalui keringat.

 

Perhatikan Waktu Tidur

Agar kegiatan berolahraga selama puasa dapat dijalani dengan lancar, pastikan juga kamu sudah mencukupi waktu tidur. Hal ini penting diperhatikan, karena biasanya selama berpuasa kamu cenderung lebih sering begadang.

Umumnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang mungkin kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

 

Asupan Makanan yang Diperlukan

Credit Image - pandeglangnews.co.id

Saat Ramadan, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Jadi, waktu makan di bulan Ramadan agak berubah dibandingkan dengan hari biasanya.

Selain itu, porsi makan mungkin juga dapat berubah. Namun, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan. Pastikan menu makanan tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

Karbohidrat merupakan energi utama bagi tubuh. Karbohidrat dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa. Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat dengan indeks glikemik rendah diperlukan, karena membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.

Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat. Jika mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah akan cepat meningkat tetapi akan cepat habis juga.

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot dan kemudian konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.

Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.

Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh. Konsumsilah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur. Protein merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan juga sebagai zat pembangun. Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga.

 

Kebutuhan Vitamin dan Mineral Jangan Sampai Dilewatkan

Rajin berolahraga selama berpuasa memang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, biar tidak mudah lemas ketika beraktivitas fisik, kamu harus memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang juga berperan untuk mengolah energi.

Kebutuhan kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon Active, lho.

Multivitamin Enervon-C memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kedua multivitamin andalamu ini dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Nah, kalau yang ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya, ya.

Dan yang pasti kandungan vitamin C di dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit.

 

Jadi, sudah tak ada lagi alasan untuk tidak berolahraga selama berpuasa – apalagi hanya karena takut lemas. Kamu bisa menerapkan sejumlah tips di atas agar kegiatan fisik bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image – rukita.co

Source – hellosehat.com