Merasa lapar, haus, dan ngantuk ketika menjalani ibadah puasa memang kerap dialami. Kalau sudah begini, fokus pun sulit didapati – dan akhirnya bisa mengalami kabut otak alias brain fog. Nah, untuk menghindarinya, coba lakukan sejumlah tips di bawah ini, yuk!

Brain fog adalah kumpulan gejala yang mencakup penurunan ingatan, susah berkonsentrasi, dan hilangnya memori jangka pendek dan panjang. Mudahnya, brain fog adalah gejala yang menandakan penurunan fungsi dan kapasitas otak.

Selain mendadak lupa, brain fog juga dapat menyebabkanmu susah berkonsentasi di bulan puasa, lho. Untuk meningatkan konsentrasi bekerja sembari berpuasa, berikut ini tips yang dapat diterapkan!

 

 

Tidur yang Cukup

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Brain fog adalah kondisi yang dapat menjadi penyebab menurunnya fokus, termasuk di bulan Ramadan. Untuk menghindarinya, pastikan kamu sudah tidur yang cukup, ya.

Sulitnya konsentrasi saat puasa bisa disebabkan oleh kurang tidur. Jika kamu tidur kurang dari 7 jam setiap malam, maka otak akan didominasi oleh gelombang delta. Selama tahap ini, kamu menjadi kurang responsif dan menyebabkan sulit fokus ketika terbangun.

Guna meningkatkan konsentrasi saat puasa, pastikan untuk selalu tidur cukup setiap malam. Idealnya, orang dewasa membutuhkan durasi tidur 7-8 jam. Lakukan terus setiap hari untuk membentuk kebiasaan tidur yang baik di bulan Ramadhan.

 

Perhatikan Menu Sahur

Nah, biar kamu makin fokus ketika bekerja sembari berpuasa, perhatikan pula menu sahur setiap harinya, ya. Pasalnya, ada beragam jenis makanan yang dapat meningkatkan fokus, sehingga brain fog pun turut dapat dihindari.

Makanan dengan indeks glikemik rendah disebut-sebut dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat selama 2 jam ke depan. Indeks glikemik adalah skor angka yang menentukan seberapa cepat makanan diubah menjadi gula darah. Semakin rendah angkanya, maka kadar gula darah tidak cepat naik daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Berbagai menu sahur yang dapat meningkatkan konsentrasi saat puasa adalah alpukat, pisang, sayur bayam, ikan, dan telur. Ikan tuna atau salmon, serta telur yang mengandung kolin yang dapat meningkatkan kesehatan membran sel otak.

 

Perbanyak Konsumsi Air Putih

Credit Image - alodokter.com

Brain fog ketika berpuasa – dan kehilangan fokus juga dapat diatasi dengan mengonsumsi air putih yang cukup. Tak hanya mencegah dehidrasi, asupan air putih juga bermanfaat untuk menjaga kinerja otak terkait dengan konsentrasi.

Ketika otak mendeteksi adanya kekurangan cairan dalam tubuh, otak akan menyerap cairan dari organ tubuh lainnya. Akibatnya, otak jadi tidak fokus dan sulit konsentrasi saat bekerja. Badan pun mulai terasa lemas dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.

Hindari minum banyak kopi atau teh saat sahur. Alih-alih meningkatkan konsentrasi saat puasa, jenis minuman tersebut justru bisa membuat kamu cepat dehidrasi. Yang ada, kamu malah semakin susah konsentrasi selama berpuasa Ramadan, lho!

 

Hindari Hal yang Mengganggu Konsentrasi

Terkadang, kamu jadi susah konsentrasi atau fokus karena ada gangguan dari luar. Entah itu suara notifikasi handphone, terlalu asyik membuka akun media sosial, dan sebagainya.

Nah, untuk meningkatkan konsentrasi saat puasa Ramadhan, hindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi. Seperti, cobalah senyapkan notifikasi semua grup – atau kalau bisa matikan ponsel sementara waktu. Hal ini dapat membantu mencegah kebiasaan mengecek handphone di sela-sela jam kerja.

Ketimbang mengecek handphone, cobalah ke luar ruangan sejenak ketika pikiran mulai terasa jenuh dan bosan. Atau, kamu dapat melakukan teknik pernapasan, peregangan ringan, atau sekadar jalan-jalan untuk meyegarkan pikiran.

 

Rutin Konsumsi Vitamin C dan Vitamin B Kompleks

Credit Image - cnnindonesia.com

Mengatasi brain fog maupun kehilangan fokus di bulan puasa juga dapat dilakukan dengan rutin mendapat asupan vitamin C dan vitamin B kompleks. Apakah kamu sudah tahu tips yang satu ini?

Diketahui, vitamin C lebih dikenal sebagai perannya untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Namun, vitamin yang satu ini juga berperan penting dalam mempertahankan fungsi otak, lho. Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang penting untuk melawan radikal bebas. Selain itu, antioksidan juga dapat melindungi otak dari berbagai macam risiko penyakit yang berkaitan dengan ingatan, seperti Alzheimer.

Selain itu, manfaat vitamin C untuk otak juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kemampuan kognitif seseorang. Tentunya, manfaat vitamin C yang satu ini tidak kalah penting, sehingga fungsi tubuh dapat bekerja secara maksimal, ya.

Ada pula vitamin B6 yang berperan dalam proses produksi serotonin dan norepinephrine yang berfungsi untuk menjaga suasana hati dan membantu otak mengendalikan stres. Vitamin B6 juga berfungsi untuk menunjang produksi hormon melatonin yang berguna untuk mengatur jam tidur dan waktu istirahat tubuh.

Dan, vitamin B12 yang dapat membantu proses pembentukan mielin, yaitu lapisan pelindung saraf otak. Vitamin ini berguna untuk melindungi otak dari kerusakan saraf, mencegah hilang ingatan, serta menjaga kestabilan suasana hati dan daya konsentrasi.

Nah, sejumlah vitamin penting tersebut dapat kamu peroleh dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, serta dapat memberikan rasa segar sepanjang hari, lho.

Dan, untuk kamu yang punya lambung sensitif, sangat direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Kombinasi kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu mengoptimalkan fungsi otakmu, sehingga risiko brain fog pun dapat diminimalisir.

Dan, untuk kandungan vitamin B kompleks pada  membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Hal ini tentu dapat membuat kamu semakin produktif.

 

Itulah deretan tips yang dapat diterapkan untuk meningkatkan fokus sekaligus menghindari brain fog ketika bekerja sembari berpuasa. Yuk, diterapkan!

 

 

Featured Image – berkeluarga.id