Diketahui, berpuasa dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari menjaga kondisi fisik, hingga membantu proses metabolisme. Selain itu, puasa juga memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan mental, lho.

Puasa Ramadan memang disebut sebagai cara non-pengobatan untuk meminimalisir faktor risiko penyakit. Dalam studi dengan judul Physiological changes during fasting in Ramadan menunjukkan beberapa manfaat dari puasa. Saat berpuasa, jumlah sel darah merah dan sel darah putih meningkat dan kolesterol menurun.

Lebih lanjut, berpuasa pun dapat memberikan dampak baik terhadap kesehatan mental – atau psikologis. Apa saja manfaat tersebut? Berikut ulasannya.

 

 

Puasa Membantu Menjaga Suasana Hati

Credit Image - suara.com

Salah satu manfaat puasa pada psikologis adalah membantu meningkatkan suasana hati – atau mood yang positif.

Pada minggu awal puasa Ramadan, tubuh mulai beradaptasi dengan rasa lapar yang melepaskan sejumlah besar katekolamin yang membuat perasaan menjadi lebih baik. Katekolamin adalah sekelompok hormon untuk menanggapi perasaan stres, termasuk hormon adrenalin, norepinefrin, dan dopamin.

Studi berjudul Effect of Ramadan Fasting on Endorphin and Endocannabinoid level in Serum juga memberikan penjelasan beberapa hormon yang kemungkinan diproduksi tubuh saat puasa.

Jurnal tersebut menyebut puasa mampu meningkatkan opioid endogen dan hormon endorfin. Keduanya adalah hormon yang mampu menimbulkan perasaan bahagia dan dapat menekan efek negatif stres, menjadikannya lebih tenang serta lebih santai.

 

Mengurangi Risiko Stres

Manfaat psikologis lainnya dari puasa Ramadan adalah bisa mengurangi stres dan menurunkan rasa cemas. Dalam buku berjudul The Fast Diet, Michael Mosley mengatakan puasa dapat menyebabkan pelepasan produksi protein ke otak yang dinamakan BDNF (Brain-derived neurotrophic factor).

Protein otak yang dilepaskan ini memiliki efek yang mirip dengan efek obat-obatan antidepresan sehingga tingkat kecemasan, stres, dan depresi ringan bisa menurun. Puasa telah terbukti dapat melindungi sel-sel tak dan mengurangi depresi serta kecemasan.

Nah, puasa yang dimaksud dalam penjelasan tersebut adalah bentuk puasa ‘time-restricted eating’, yakni puasa yang hanya makan dalam waktu tertentu seperti puasa Ramadan.

 

Meningkatkan Kualitas Tidur

Credit Image - alodokter.com

Manfaat rutin puasa dapat membantu kondisi tubuh bisa tetap seimbang untuk tidur yang berdampak baik bagi psikologis seseorang. Penelitian menunjukkan pembatasan makan pada jeda 8-12 jam dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Selain itu, pembatasan makan juga dapat menghindari gula darah tinggi.

Batas waktu makan yang ditentukan saat berpuasa juga dapat memperkuat siklus jam biologis seseorang atau biasa dikenal dengan waktu tubuh harus tidur. Psikolog Michael J Breus Ph.D. dalam Psychology Today menjelaskan ketika jam biologis itu diperkuat dan tersinkronisasi maka akan berpengaruh dominan pada kemudahan dan kualitas tidur seseorang.

Kombinasi konsistensi dan kualitas tidur dapat membuat tubuh merasa lebih segar dan melindungi kesehatan seseorang seiring bertambahnya usia juga dari waktu ke waktu.

 

Nutrisi yang Perlu Dipenuhi Selama Bulan Puasa

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan fisik dan psikologis dari puasa Ramadan perhatikan juga asupan nutrisi puasa yang kamu konsumsi saat sahur dan berbuka.

Asupan nutrisi yang lengkap ketika sahur mampu menyediakan energi yang cukup bagi tubuh selama berpuasa hingga waktu berbuka. Penuhi kebutuhan vitamin, protein, dan karbohidrat agar sehat dan bugar dalam beribadah.

Sedangkan nutrisi berbuka puasa yang tubuh butuhkan berfungsi sebagai pengganti energi yang hilang. Ada tiga hal yang kamu butuhkan yakni makanan yang memiliki banyak cairan, rendah lemak, dan mengandung gula alami.

Dan yang tidak kalah pentingnya, selama puasa kamu juga perlu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, salah satunya dengan mengonsumsi multivitamin Enervon-C dan Enervon Active dua kali sehari bila perlu.

Multivitamin Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh!

Atau, kamu juga dapat mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

 

Tidak hanya baik untuk kesehatan fisik saja, namun berpuasa di bulan Ramadan pun mampu memberikan manfaat baik bagi kesehatan mental. Tapi, biar manfaatnya makin berasa, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan nutrisi ketika sahur dan berbuka, ya!

 

 

Featured Image – viva.co.id

Source – hellosehat.com