Meski kasus Covid-19 di Indonesia tengah melandai, tapi ternyata penularan virus corona di Amerika Serikat dan Eropa tengah kembali meningkat akibat subvarian Omicron BA.2 – atau disebut juga sebagai son of Omicron.

Gejala yang ditimbulkan diklaim lebih ringan, namun penularan lebih masif dan cepat dibanding varian Omicron BA.1. Hal serupa pun diinformasikan oleh Mantan ahli epidemiolog WHO, Profesor Adrian Estermen yang mengatakan bahwa varian tersebut lebih mudra sekitar 1,4 kali dari Omicron aslinya.

Ungkapan tersebut pun ditakutkan dapat memperpanjang masa pandemi Covid-19. Benarkah hal tersebut? Berikut ini informasi lengkapnya.

 

 

Gejala Omicron BA.2

Credit Image - kabar24.bisnis.com

Dilansir dari LiveMint, studi di Inggris oleh aplikasi Zoe Covid mengungkapkan bahwa orang yang terinfeksi sub-varian Omicron siluman menunjukkan gejala yang berhubungan dengan usus. Saat terinfeksi, pasien mengeluhkan enam penyakit yang berkaitan dengan organ tubuh tersebut, yakni diare, muntah, sakit perut, mulas, dan kembung.

Adapun gejala Omicron sendiri memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, sakit kepala, tenggorokan gatal, ruam pada kulit.

 

Apakah Varian Omicron BA.2 Lebih Menular?

Sebuah studi terhadap 8.500 keluarga dan 18.000 individu yang dilakukan oleh SSI Denmark menemukan bahwa BA.2 "secara substansial" lebih menular daripada BA.1. Studi tersebut juga menunjukkan bukti yang mengindikasikan bahwa sub-varian BA.2 lebih mampu menghindari vaksin.

Namun, orang yang divaksinasi masih lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi daripada individu yang tidak divaksinasi, dan mereka juga cenderung tidak menularkannya.

Secara terpisah, sebuah studi di Inggris juga menemukan bahwa BA.2 lebih mudah menular dibandingkan dengan BA.1. Tetapi, penelitian awal itu tidak menemukan bukti bahwa vaksin akan kurang efektif terhadap penyakit bergejala yang diakibatkan kedua sub-varian.

 

Disebut Dapat Memperpanjang Masa Pandemi Covid-19

Credit Image - economictimes.indiatimes.com

Mantan ahli epidemiolog Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Profesor Adrian Estermen mengatakan subvarian BA.2 atau yang dikenal dengan 'son of Omicron' lebih menular sekitar 1,4 kali daripada varian asli BA.1. Angka reproduksi dasar (R0) untuk BA.1 sekitar 8,2, sedangkan R0 untuk BA.2 sekitar 12. Hal tersebut membuatnya mirip dengan campak, yakni penyakit paling menular.

Sementara itu, profesor kedokteran molekuler di Scripps Research Institute California, Eric Topol mengatakan peningkatan kasus Covid-19 berhubungan dengan merebaknya Omicron BA.2. Subvarian BA.2 memang lebih mudah menular dari BA.1, tapi penyebarannya juga lebih cepat akibat adanya pelonggaran mitigasi dan berkurangnya kekebalan dari vaksin.

Semuanya saling terikat dan jelas mengarah pada lonjakan kasus, termasuk di Amerika Serikat. Selain itu, diingatkan pula bahwa varian Omicron BA.2 dapat memperpanjang pandemi. Bahkan, keberadaannya dapat membuka jalan baru untuk munculnya varian lain di bulan-bulan mendatang.
 

Hindari Penularan, Tetap Patuhi Prokes dan Jaga Imunitas!

Cara terbaik untuk mengindari risiko paparan virus corona varian Omicron, termasuk sub-variannya, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan – mulai dari menjaga jarak, memakai masker, memperoleh vaksinasi.

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin Enervon-C memiliki berbagai kandungan, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Varian Omicron BA.2 disebut dapat memperpanjang masa pandemi, karena tingkat penularannya yang cukup cepat. Untuk menghindari risiko paparan virus, terus jalani protokol kesehatan dan jaga kekebalan tubuhmu, ya!

 

 

Featured Image – reuters.com

Source – detik.com