Seperti diketahui, program vaksin booster masih terus digencarkan. Namun, memasuki bulan Ramadan, bolehkah kita mendapat vaksinasi? Tak perlu khawatir, kamu masih bisa melakukan imunisasi meski sedang berpuasa.

Dosis vaksin Covid-19 tidak akan mengganggu kebugaran tubuh bagimu yang sedang berpuasa. Pasalnya, puasa sendiri berfungsi sebagai detokfisikasi, sehingga justru bermanfaat bagi tubuh untuk menerima dosis vaksin.

Nah, biar vaksin tetap aman diperoleh selama puasa, berikut 5 tips yang perlu dilakukan. Simak di bawah ini!

 

 

1. Perhatikan Menu Sahur dan Berbuka

Credit Image - alodokter.com

Sejatinya kamu tak perlu memiliki persiapan khusus sebelum mendapatkan vaksin saat puasa. Akan tetapi, baiknya kamu tetap makan secara teratur serta mengonsumsi makanan yang sehat selama sahur dan berbuka.

Hal ini cukup penting. Sebab, makan dengan benar saat sahur dan berbuka akan membuat tubuh menjadi lebih siap ketika vaksin disuntikkan. Dalam arti, kondisi badan menjadi bugar dan siap untuk menangani tingkat stres yang tinggi karena adanya dosis vaksin dalam darah.

 

2. Periksa Kondisi Tubuh Dahulu

Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan sebelum vaksin saat puasa adalah memeriksa kebugaran tubuh. Sebenarnya, saat badan sedang tidak bugar, kamu tidak diperkenankan untuk menerima dosis vaksin.

Hal ini terutama saat badan lemas atau darah sedang rendah yang biasanya terjadi saat berpuasa. Jika masih memaksakan diri, badan takkan menerima dosis vaksin dengan baik dan efek samping nantinya akan bermunculan.

Maka dari itu, apabila sedang tidak bugar, atur ulang jadwalmu untuk proses vaksinasi di lain hari.

 

3. Istirahat yang Cukup

Credit Image - republika.co.id

Berikutnya, jika hendak mendapatkan vaksin saat puasa, pastikan sebelumnya kamu sudah beristirahat dengan cukup. Hal satu ini penting untuk kamu lakukan agar daya tahan tubuh tidak turun dan menimbulkan efek samping vaksinasi.

Selain itu, pastikan juga bahwa kamu tetap berolahraga di bulan Ramadhan ini. Sebab, aktivitas fisik tetap dibutuhkan agar kondisi tubuh tetap bugar untuk menerima dosis vaksinasi. Jadi, jangan lewatikan tips yang satu ini, ya!

 

4. Pilih Waktu Vaksin, Jika Memungkinkan Setelah Berbuka

Biasanya, vaksin Covid-19 biasanya akan disertai dengan beberapa efek samping. Ragam efek samping ini akan timbul terutama saat kondisi tubuh sedang kurang bugar atau lemas.

Nah, apabila kamu khawatir terhadap reaksi tubuhmu pada vaksin, cobalah untuk memilih jadwal vaksinasi beberapa jam sebelum buka puasa. Menurut GoodRX, hal ini akan memberikanmu kesempatan untuk segera beristirahat, lalu kemudian berbuka puasa.

Bahkan, jika memungkinkan, pilihlah jadwal vaksinasi setelah waktu berbuka puasa. Dengan itu, kondisi tubuh akan menjadi lebih bugar dan kamu tak perlu khawatir akan berbagai risiko efek samping. Langkah ini bisa kamu ambil jika petugas atau layanan vaksinasi melayani penyuntikan di sore atau malam hari, ya.

 

5. Tetap Lakukan Pencegahan Usai Vaksin

Credit Image - kompas.com

Setelah mendapatkan vaksinasi, masyarakat juga masih diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan – dengan demikian, perlindungan terhadap tubuh semakin maksimal, dan risiko tertular virus dapat diminimalisir.

Menjalani protokol kesehatan 5M yang meliputi memakai masker – dapat gunakan masker ganda, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas – hindari bepergian jika bukan untuk urusan mendesak, dan menghindari kerumunan tetap perlu dipatuhi, hingga nantinya pandemi Covid-19 terbukti bisa dikendalikan.

Perlu diketahui bahwa mendapat vaksin – bukan berarti bebas dari ancaman penularan virus corona. Hanya saja, dengan mendapat vaksinasi risiko mengalami gejala berat, hingga harus dirawat di ICU — atau risiko kematian pun sangat dapat diminimalisir.

Tidak hanya protokol kesehatan, menjaga daya tahan tubuh juga tetap diperlukan setelah mendapatkan vaksin. Salah satunya, dengan memenuhi asupan vitamin dan mineral, termasuk dengan mengonsumsi suplemen – yang masih sangat direkomendasikan.

Untuk jenis suplemen, dianjurkan memilih dengan kandungan vitamin bersifat imunomodulator, yaitu dapat membantu meningkatkan, sekaligus menjaga kekebalan tubuh. Lantas, apa suplemen yang sebaiknya dikonsumsi?

Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra bagi tubuh, terutama bagi yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah.

Untuk yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk  minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat membantu mengoptimalkan kinerja kekebalan tubuh dalam melawan virus, sekaligus tetap mempertahankan stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah.

Dan pastinya, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini dapat membuatmu semakin produktif dalam beraktivitas.

 

Itulah deretan tips agar vaksinasi tetap aman dan nyaman selama berpuasa. Yuk, diterapkan!

 

 

Featured Image – dinkes.kalbarprov.go.id

Source – glints.com