Saat ini, angka penularan virus corona memang sudah menurun drastis di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Namun, hal tersebut ternyata tidak membuat pemerintah setempat lengah. Karena, otoritas kesehatan Amerika masih terus berupaya untuk menekan laju penyebaran virus tersebut agar meminimalisir kasus terbaru.

Ada pun salah satu upaya yang dilakukan, yaitu memberikan suntik dosis keempat vaksin Covid-19 yang rencananya diberikan pada warga yang berusia di atas 50 tahun. Lebih lanjut mengenai pemberian vaksin dosis keempat, berikut ulasannya.

 

 

Studi Mengenai Vaksin Dosis Keempat

Credit Image - health.detik.com

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperbarui rekomendasi vaksin Covid-19 dosis keempat yang sebelumnya disahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat. Hal ini dilakukan seiring dengan kekhawatiran akan penyebaran Son of Omicron atau disebut juga dengan subvarian BA.2 dari virus SARS-CoV-2.

Orang dengan gangguan kekebalan tubuh (immunocompromised) dan lansia berusia 50 tahun ke atas telah diizinkan menerima dosis keempat atau booster kedua.

Jenis vaksin booster bertipe messenger RNA (mRNA) yang terdiri dari Pfizer-BioNTech dan Moderna ini diberikan setidaknya empat bulan setelah suntikan sebelumnya. Sebuah tinjauan dalam New England Journal of Medicine (2022) menunjukkan, dosis vaksin keempat meningkatkan antibodi tubuh lebih tinggi daripada yang dicapai setelah dosis ketiga.

Penerima vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna dosis keempat dilaporkan mengalami tingkat antibodi yang lebih tinggi pada virus SARS-CoV-2, termasuk varian Delta dan Omicron. Hal ini terjadi hanya dalam dua minggu setelah dosis booster kedua dibandingan dengan lima bulan setelah dosis booster pertama.

Kedua jenis vaksin ini efektif menekan Covid-19 tanpa menyebabkan efek samping meski berpotensi memicu gejala sistemik dan lokal ringan pada sebagian penerima.

 

Moderna dan Pfizer Akan Dijadikan Sebagai Dosis Keempat

Credit Image - bareksa.com

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah memberikan izin untuk menggunakan vaksin merek Moderna dan Pfizer/BioNTech sebagai vaksin dosis keempat. Pemberian izin ini dikeluarkan pada akhir Maret 2022. 

Vaksin dosis keempat rencananya akan diberikan sebagai vaksin booster untuk warga yang berusia di atas 50 tahun. Sebab, data memperlihatkan bahwa kekebalan tubuh mulai berkurang seiring menurunnya penyebaran Covid-19 varian Omicron

 

Setelah Vaksin, Langkah Pencegahan Masih Harus Dilakukan

Credit Image - health.detik.com

Meskipun sudah divaksinasi, namun bukan berarti 100 persen kebal terhadap ancaman virus corona. Sebab, pada dasarnya vaksin bekerja dengan mengenali sebagian dari virus – yang kemudian akan diidentifikasi oleh sistem imun tubuh. Harapannya, kekebalan dapat dengan cepat mengindentifikasi dan melawan, jika virus aslinya datang menyerang tubuh.

Tapi sekali lagi, tidak ada vaksin yang dapat bekerja dengan memberikan kekebalan seutuhnya terhadap suatu penyakit. Selain itu, respons imun setiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin. Dari hal ini, tak menutup kemungkinan penerima vaksin masih bisa terinfeksi virus.

Untuk itu, setelah vaksinasi, prokes masih harus dijalani. Namun, bukan berarti vaksin tidak bermanfaat, melainkan dengan vaksin risiko infeksi dapat semakin diminimalisir. Bahkan, kalau terpapar sekalipun makan gejala yang dirasakan tidak berat, atau tidak berisiko mengalami kematian.

Jadi, pastikan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan — atau dapat gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda di ruang publik, dan sebisa mungkin tetap hindari kerumunan, ya.

Yang tidak kalah penting, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia, ya!

 

Itulah informasi mengenai vaksinasi dosis keempat di Amerika Serikat. Usai vaksin, pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisir risiko penularan virus.

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – popmama.com