Masih sering menganggap on the job training dan magang merupakan hal yang sama? Eits, kamu salah, lho. Meski keduanya bertujuan untuk melatih mengembangkan kemampuan dan jenjang karir pekerja, namun on the job training dan magang merupakan dua hal yang berbeda.

Tidak hanya individu yang melakukan kedua kegiatan tersebut, namun masih ada perbedaan lainnya yang perlu kamu ketahui antara on the job training dan magang. Apa saja perbedaan tersebut? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini!

 

 

Apa Itu On The Job Training?

Credit Image - konsultanku.co.id

On the job training adalah salah satu metode pelatihan yang mengajarkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Jadi, on the job training diberikan jika kamu merupakan karyawan dari perusahaan tersebut. Umumnya, on the job training diberikan kepada karyawan yang baru bergabung. 

Tetapi, pada beberapa kesempatan on the job training juga diberikan kepada karyawan yang sudah lama berada di perusahaan tersebut. Biasanya on the job training semacam ini diberikan sebelum promosi atau kenaikan jabatan.

Berdasarkan penelitian yang dilansir dari Jurnal Administrasi Bisnis, on the job training mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu, on the job training pun efektif, karena dilaksanakan saat karyawan bekerja, jadi perusahaan tidak perlu memangkas waktu kerja karyawannya untuk pelatihan.

Selain itu, on the job training langsung melatih karyawan sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga, pelatihan langsung terfokus secara efektif.

Ada beberapa bentuk on the job training yang biasa dilakukan oleh perusahaan.

  1. Coaching, yaitu dengan memberikan instruksi kepada karyawan yang mendapatkan training melalui instruksi-instruksi kerja.
  2. Mentoring, yaitu dengan menempatkan atasan atau senior sebagai mentor dari karyawan yang sedang melaksanakan on the job training.
  3. Rotasi pekerjaan, karyawan yang melaksanakan on the job training akan beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
  4. Understudy, diberikan kepada karyawan yang akan menggantikan posisi atasan atau senior.
  5. Apprenticeship, umumnya dilakukan pada bidang teknis yang membutuhkan pembelajaran jangka panjang sebelum benar-benar mendapatkan kemahiran dalam disiplin ilmu masing-masing

 

Bagaimana dengan Magang?

Credit Image - koran-jakarta.com

Magang adalah salah satu bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara lembaga pelatihan (institusi pendidikan) dengan perusahaan. Program magang dapat dikatakan sebagai transisi dari masa belajar atau kuliah menuju duniakerja.

Oleh karena itu, umumnya program magang dilakukan atas kerja sama perusahaan dan kampus sebagai salah satu syarat kelulusan. Program ini bermanfaat bagi pesertanya untuk mendapatkan pengalaman kerja tanpa perlu melalui proses rekrutmen terlebih dahulu.

Berbeda dengan on the job training, peserta magang akan terlibat di berbagai bidang atau departemen. Sehingga, ia akan mendapatkan pengalaman yang luas tentang dunia kerja.

Berdasarkan hasil studi All About Careers, 81% peserta mendapatkan pekerjaan tetap setelah program magang. Sebagian besar diangkat menjadi karyawan tetap di tempat mereka melakukan magang.

Sekalipun tidak menjadi karyawan tetap, peserta magang tetap mendapatkan rekomendasi dari perusahaan tempat magang untuk melamar ke tempat lain.

Selain itu, program magang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mendapatkan karyawan baru tanpa melakukan proses rekrutmen. Sehingga, perusahaan dapat memangkas waktu dan biaya yang diperlukan.

 

Apa Perbedaan di Antara Keduanya?

Credit Image - ekrut.com

Pada dasarnya, on the job training dan magang adalah bentuk pelatihan yang diberikan perusahaan kepada seseorang. Namun, perbedaan keduanya adalah:

  • On the job training diberikan kepada karyawan tetap atau yang terikat kontrak. Sementara peserta magang tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan.
  • Pelatihan dan pekerjaan yang dilakukan dalam on the job training lebih terfokus. Jika magang, kamu bisa saja mengerjakan banyak hal dalam sebuah tim.
  • Peserta on the job training harus belajar (dari pelatihan) sembari bekerja. Peserta magang fokus mengerjakan tugasnya untuk memenuhi SKS dari kampus.

Namun yang pasti, baik on the job training maupun magang merupakan kedua kegiatan yang bermanfaat baik untuk karir – dan pastinya produktivitas.

Untuk membantu memaksimalkan produktivitas, kamu juga perlu menjaga stamina tubuh. Pastikan sudah beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin melakukan aktivitas fisik, kamu juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian.

Vitamin dan mineral dapat membantu proses metabolisme – yang berperan untuk membentuk energi tubuh sehingga membuatmu lebih produktif.

Nah, tak hanya dari sumber makanan saja, tapi vitamin dan mineral dapat diperoleh dari konsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active yang pastinya aman diminum setiap hari dan nyaman di lambung.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi – yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari, lho.

Dan yang sudah pasti, vitamin C di dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit – dan bisa semakin produktif dalam menjalani aktivitas harian.

Untuk memperoleh produk Enervon yang asli, kamu bisa segera mengunjungi kunjungi official store-nya di Tokopedia, ya.

 

Gimana? Sekarang kamu sudah tahu ya perbedaan antara on the job training dan magang. Jadi, jangan sampai tertukar lagi!

 

 

Featured Image – berkarir.id