Vitamin B kompleks merupakan jenis nutrisi yang terkenal manfaatnya untuk menjaga kesehatan sistem saraf pusat dan mengoptimalkan metabolisme. Ini termasuk vitamin B6 yang memiliki manfaat serupa – dan pastinya mesti diperoleh kebutuhannya setiap hari.

Mengubah makanan menjadi energi dan menciptakan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin – vitamin yang dikenal sebagai nama lain piridoksin ini juga berperan dalam produksi sel darah merah serta pemeliharaan sel.

Karena tubuh tidak bisa memproduksi vitamin B6 sendiri, untuk itu penting sekali mendapatkan asupannya dari pola makan atau konsumsi suplemen. Hal ini dilakukan untuk menjaga kadar vitamin B6 agar tetap seimbang.

Berikut ini deretan manfaat baik dari vitamin B6.

 

 

Menekan Risiko Depresi

Credit Image - klikdokter.com

Vitamin B6 penting untuk regulasi mood. Ini karena vitamin B6 penting untuk menciptakan neurotransmiter pengatur emosi seperti serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutirat (GABA). Selain itu, vitamin ini juga menurunkan kadar asam amino homosistein, yang dapat dikaitkan dengan depresi dan masalah psikis lain.

Malah, berbagai penelitian melihat hubungan antara depresi dengan kadar darah rendah dan kurangnya asupan vitamin B6, terutama pada orang dewasa dan lansia. Menurut studi di Amerika Serikat (AS) dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2008, kekurangan vitamin B6 meningkatkan risiko depresi.

Meski demikian, vitamin ini tidak efektif untuk mencegah atau mengobati depresi. Ini terbukti lewat penelitian di Australia pada tahun 2008 yang melibatkan 300 peserta. Konsumsi vitamin B6, B9 (folat), dan B12 tidak memengaruhi gejala depresi. Jadi, bila kamu merasakan gejala depresi atau masalah psikis lainnya, sebaiknya konsultasikan ke psikolog atau psikiater.

 

Menjaga Kesehatan Otak

National Institute of Health (NIH) mengatakan kalau lansia yang mengonsumsi vitamin B6 memiliki memori yang lebih tajam. Vitamin ini dikatakan dapat menurunkan kadar homosistein, sehingga menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

Sebuah studi di Inggris yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS) tahun 2013 menemukan bahwa konsumsi vitamin B6, B12, dan B9 menurunkan homosistein dan mencegah kerusakan daerah otak yang rentan terhadap penyakit Alzheimer.

Akan tetapi, beberapa penelitian justru ragu kalau penurunan homosistein dapat meningkatkan fungsi otak atau menghambat penurunan kognitif. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut mengenai konsumsi vitamin B6 terhadap homosistein dan fungsi otak masih perlu dilakukan.

 

Mencegah Anemia

Credit Image - jovee.id

Karena vitamin B6 mendongkrak produksi hemoglobin untuk sel darah merah, maka konsumsinya dapat mencegah dan mengobati anemia. Untuk ibu hamil dan menyusui, mereka amat rentan terhadap anemia. Oleh karena itu, NIH mencatat kalau ibu hamil dan menyusui masing-masing butuh vitamin B6 sebanyak 1,9 mg dan 2 mg.

Namun, karena kekurangan B6 dianggap jarang pada dewasa sehat, maka penelitian vitamin B6 terhadap anemia pun terbatas dan sering kontradiktif satu sama lain. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat vitamin B6 untuk anemia pada ibu hamil dan lansia.

 

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Untuk jantung, vitamin B6 dapat mencegah penyumbatan arteri dan memperkecil risiko penyakit jantung. Menurut penelitian di Taiwan pada tahun 2006, orang yang kekurangan vitamin B6 memiliki risiko terkena penyakit jantung dua kali lipat lebih tinggi.

Kemungkinan besar ini karena vitamin B6 menurunkan kadar homosistein yang terkait dengan penyakit jantung. Menurut sebuah studi di Belanda tahun 2000 yang melibatkan 158 peserta, peserta yang mengonsumsi vitamin B6 dan asam folat memiliki kadar homosistein yang lebih rendah dan rekam jantung yang lebih baik, dibanding kelompok plasebo.

 

Membantu Menyehatkan Mata

Credit Image - liputan6.com

Piridoksin dapat membantu mencegah penyakit mata. Malah, vitamin ini amat penting untuk mencegah degenerasi makula akibat usia (AMD), gangguan penglihatan yang dominan memengaruhi lansia. Ini karena vitamin B6 juga menekan kadar homosistein yang berpengaruh pada risiko AMD.

Sebuah studi di Italia dalam jurnal Atherosclerosis tahun 2008 menemukan hubungan kekurangan vitamin B6 dengan gangguan pembuluh darah pada retina. Selain itu, studi lain di AS tahun 2010 menemukan konsumsi vitamin B6, B9, dan B12 mengurangi risiko AMD hingga 35-40 persen.

 

Sumber Terbaik Vitamin B6

Setelah mengetahui manfaat dan fungsi vitamin B6 – sudah jelas kamu mesti mengonsumsinya, agar dampak positif dapat diperoleh. Tapi, darimana saja ya kamu bisa memperoleh asupan vitamin B6?

Berdasarkan situs hellosehat.com – kamu bisa mendapatkan vitamin B6 dengan mengonsumsi ikan, hati sapi, kentang, daging ayam, kacang-kacangan, buah-buahan non sitrus. Kemudian, menurut National Institutes of Health’s Office of Dietary Supplements, Vitamin B6 bisa diperoleh dari alpukat, pepaya, pisang, dan beberapa sayuran hijau.

Selain dari sejumlah sumber makanan tersebut – kamu masih dapat memperoleh asupan vitamin B6 secara mudah, yaitu dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti dari Enervon.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang berperan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin – yaitu dua kali sehari, baik dalam bentuk Enervon-C Effervescent – kalau yang satu ini punya kandungan vitamin C 1000 mg ya.

Dan, untukmu yang memiliki masalah lambung sensitif direkomendasikan minum Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia, ya!

 

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui deretan manfaat vitamin B6, kan? Pastikan kamu sudah mencukupi kebutuhannya setiap hari.

 

 

Featured Image – jovee.id

Source – idntimes.com