Seiring terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 muncul usulan terkait pemberian vaksin booster kedua – atau vaksinasi dosis keempat. Hal ini ditujukan khususnya untuk tenaga kesehatan, mengingat, antibodi dari vaksin bisa menurun dalam waktu sekitar delapan bulan semenjak disuntikkan.

Namun, apakah masyarakat umum tetap membutuhkan dosis lanjutan tersebut? Sebelumnya, disebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan vaksinasi dosis keempat akan dilaksanakan di Indonesia. Lebih lanjut, berikut ini informasi lengkapnya.

 

 

Masih Perlukah Masyarakat Diberikan Vaksin Dosis Keempat?

Credit Image - news-medical.net

Dilansir dari Detik, menanggapi adanya rencana pemberian dosis keempat, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut Indonesia memang belum bebas dari ancaman pandemi Covid-19. Namun, melihat cakupan dosis 2 dan 3 belum melampaui target, maka vaksin dosis keempat dinilai belum diperlukan.

Meski antibodi Covid-19 menurun dalam waktu hitungan bulan, namun hingga kini WHO pun belum memberi rekomendasi pemberian vaksinasi dosis keempat. Lagi-lagi, karena vaksinasi merupakan program nasional, maka perlu dilihat juga cakupan dosis kedua dan ketiga secara nasional – dan ini harus menjadi pertimbangan.

 

Kapan Booster Kedua Diperlukan?

Credit Image - haibunda.com

Pemberian vaksin Covid-19 booster kedua bisa dipertimbangkan jika cakupan vaksinasi dosis lengkap, yaitu dosis tuga sudah melampaui target 70 persen dari populasi. Dalam konteks Indonesia, untuk tenaga-tenaga kesehatan tentu bisa digencarkan masalah dosis ketiganya.

Tapi, kalau untuk booster kedua, saat ini dinilai belum terlalu urgent, karena masih harus melihat masalah alokasi – atau stok dari vaksin. Nanti seiring berjalannya waktu, setelahnya setelah cakupan tersebut terlampaui, maka bisa dilihat kembali urgensinya, kemudian dievaluasi lagi.

 

Skema Vaksinasi Booster

Credit Image - alomedika.com

Selain vaksin primer dosis lengkap, penting bagi masyarakat untuk memperoleh vaksin booster. Ini karena antibodi tubuh akan mulai menurun dalam melawan Covid-19. Menurut CDC, pemberian booster bisa menurunkan tingkat kematian akibat Covid-19 hingga 21 kali lebih kecil daripada orang yang tidak divaksinasi.

Selain itu, orang-orang yang telah mendapatkan vaksin berkemungkinan 7 kali lebih kecil untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan sejak Januari 2022 lalu.

Masyarakat berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap bisa mendapatkan vaksin booster setelah terdaftar melalui aplikasi PeduliLindungi.

Vaksinasi Covid-19 bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi dampak berat dari infeksi virus yang dialami. Meski begitu, hal ini tidak sepenuhnya melindungi diri dari risiko penularan virus corona.

Selain mendapatkan vaksin primer dan booster, kamu juga perlu selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjauhi kerumunan, dan menjaga jarak aman. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan selalu menyediakan hand sanitizer juga membantu mencegah risiko tertular virus selama beraktivitas.

Selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia, ya!

 

Jadi, hingga kini, vaksinasi dosis keempat masih belum diperlukan. Guna menghindari risiko penularan virus, terus lakukan langkah pencegahan dan jaga kekebalan tubuhmu.

 

 

Featured Image – jabar.jpnn.com

Source – detik.com