Apakah kamu termasuk pecinta makanan asin? Kalau begitu, mesti berhati-hati dengan kebiasaan mengonsumsi jenis makanan ini. Pasalnya, ada risiko kesehatan jantung yang mengintai kalau kamu terlalu sering makan makanan asin.

Makanan asin dapat berbahaya bagi tekanan darah tinggi, apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering. Kementerian Kesehatan pun telah merekomendasikan standar asupan garam yang sehat, yaitu 1 sendok teh per hari – atau per orang setara 2.000 mg natrium per hari.

Mengutip Cleveland Clinic, natrium adalah mineral yang semua manusia butuhkan. Dalam kadar yang sehat, mineral ini memainkan peran dalam fungsi saraf dan otot serta membantu menjaga tingkat cairan tubuh dalam keseimbangan yang tepat.

Namun, pecinta makanan asing cenderung mengonsumsi dengan kadar yang lebih tinggi dan tentu saja hal ini berbahaya. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi pun merupakan faktor risiko utama dari gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.

 

 

Namun, Gimana Cara Kerja Makanan Asin yang Mengandung Natrium Memengaruhi Kesehatan Jantung?

Credit Image - baamboozle.com

Mengutip Heart, ketika ada natrium ekstra masuk dalam aliran darah, itu menarik air ke dalam pembuluh darah, meningkatkan volume darah di dalamnya. Dengan lebih banyak darah yang mengalir melalui pembuluh darah kamu, tekanan darah meningkat.

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat meregangkan atau melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat penumpukan plak yang dapat menghalangi aliran darah. Plak di sekitar pembuluh darah memicu tekanan darah lebih tinggi lagi yang akan membuat kesehatan jantung terganggu.

Sebab, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Saat itulah, gagal jantung dan serangan jantung dapat terjadi. Sementara, air ekstra dalam tubuh dapat menyebabkan kembung dan meningkatkan berat badan. Tekanan darah tinggi dikenal sebagai “silent killer” karena gejalanya tidak selalu jelas.
 

Konsumsi Makanan Asin Berlebihan Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Gagal jantung adalah ketika kesehatan jantung terganggua karena tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif. Ini berarti darah yang kaya oksigen dan nutrisi tidak dapat mencapai bagian tubuh yang membutuhkannya.

Hal ini menyebabkan kelelahan dan sesak napas dan beberapa orang mengalami batuk. Aktivitas sehari-hari seperti berjalan, menaiki tangga atau membawa barang belanjaan bisa menjadi sangat sulit. Gagal jantung adalah kondisi serius dan tidak ada obat pasti, hanya saja dapat diminimalkan faktor risikonya.

 

Risiko Serangan Jantung Juga Mengintai

Credit Image - alodokter.com

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung sangat berkurang atau terputus sama sekali. Hal ini terjadi karena arteri koroner yang mengalirkan aliran darah ke otot jantung menyempit akibat penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain, yang secara bersama-sama disebut plak.

Proses lambat ini dikenal sebagai aterosklerosis. Ketika plak di dalam arteri jantung pecah, gumpalan darah terbentuk di sekitar plak. Bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah melalui arteri ke otot jantung. Otot jantung yang kekurangan oksigen dan nutrisi akan mengalami iskemia.

Dan ketika kerusakan atau kematian sebagian otot jantung terjadi akibat iskemia, itu disebut serangan jantung.

 

Menjaga Kesehatan Jantung, Jalani Terus Gaya Hidup Sehat

Menjalani gaya hidup sehat memang baik untuk mempertahankan kesehatan jantung, salah satunya rutin berolahraga. Dalam sebuah studi 1996 US Surgeon General’s Report on Physical Activity and Health membuktikan bahwa adanya kaitan antara aktivitas fisik dengan kesehatan jantung. Seseorang yang cenderung lebih aktif secara fisik memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah daripada orang-orang yang tidak terlalu aktif secara fisik, lho.

Dalam beberapa studi, disarankan kamu cukup melakukan olahraga selama 30 sampai 60 menit per hari dengan intensitas sedang. Rutinitas ini bisa dilakukan sebanyak 3 kali per minggu.

Selain itu, kamu juga harus memerhatikan kondisi kesehatan mental. Jadi, hindari berfokus pada kesehatan secara fisik saja. Kondisi mental yang baik juga dapat berkontribusi terhadap kesehatan jantung.

Untuk menjaga kesehatan mental, kamu bisa rutin melakukan aktivitas fisik, rajin melakukan meditasi, melakukan sosialisasi secara berkala, atau melakukan kegiatan refreshing yang disukai. Menjaga kondisi fisik dan mental sangat penting untuk kesehatan jantung. Sebab keduanya saling memengaruhi dan memberikan dampak pada kesehatan jantung.

 

Rutin Konsumsi Vitamin C Juga Dapat Menjaga Kesehatan Jantung

Credit Image - mindbodygreen.com

Selain menjalani gaya hidup sehat, menjaga kesehatan jantung juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi vitamin C. Mungkin kamu masih bingung – bagaimana sih cara vitamin C menjaga kesehatan jantung? Berikut ini di sejumlah caranya.

  • Vitamin C memiliki kaitan erat dengan penurunan kadar lipoprotein yang umumnya dapat memicu stroke. Sehingga, secara tidak langsung manfaat ini juga turut menjaga kesehatan jantung, lho.
  • Vitamin C dapat membantu mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah.
  • Vitamin C mampu melindungi tubuh dari risiko penggumpalan dalam pembuluh darah.
  • Membantu menurunkan kadar kolesterol.
  • Vitamin C dapat membantu proses penyembuhan dinding arteri yang rusak, sehingga mencegah penimbunan kolesterol di dalam tubuh.
  • Vitamin C merupakan antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang juga bisa menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskular.
  • Membantu meningkatkan kadar kolestrol baik yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sejumlah hal di atas, sudah pasti memiliki kaitan erat dengan kesehatan dan fungsi jantung, ya. Untuk itu, guna menjaga kesehatan jantung tetap maksimal, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Vitamin C merupakan jenis vitamin yang mudah ditemukan di berbagai sumber makanan, seperti buah jeruk, berries, kiwi, pepaya, jambu biji, maupun mangga. Atau, kamu pun bisa menemukannya pada berbagai jenis sayur, seperti kale, bayam, kembang kol, brokoli, maupun kubis.

Namun, agar lebih mudah, kamu sangat disarankan untuk mendapat asupan vitamin C dengan mengonsumsi suplemen multivitamin – yang punya kandungan lengkap untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kinerja jantung, nih.

Untuk suplemen multivitamin, kamu direkomendasikan untuk meminum Enervon Active yang pastinya punya kandungan kombinasi vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Kandungan vitamin C di dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat membantu menjaga kesehatan jantung, sekaligus mendukung fungsi organ tubuh lainnya, ya. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Apakah kamu masih suka mengonsumsi makanan asin secara berlebihan? Mesti diwaspadai, karena hal tersebut bisa sebabkan risiko penyakit jantung, lho.
 

 

Featured Image – grubstreet.com

Source – kompas.com