Apa jadinya jika seseorang terinfeksi influenza, kemudian terserang Covid-19? Ada yang menyebutkan bahwa hal tersebut dapat meringankan kondisi penyakit. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa koinfeksi – atau infeksi bersamaan tidak mengubah efek atau tingkat keparahan gejala.

Namun, jika seseorang tertular virus influenza A terlebih dahulu, ternyata respons terhadap infeksi tersebut dapat secara signifikan menekan pertumbuhan Covid-19 di dalam tubuh. Hal ini pun penting diketahui, mengingat saat ini manusia memiliki dua virus saluran pernapasan yang tengah beredar.

Karena kedua virus menginfeksi saluran udara, dan dapat mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan, sangat penting bagi kamu untuk memahami konsekuensi koinfeksi.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Virology, virus influenza A menghambat replikasi SARS-CoV-2 di paru-paru. Efek tersebut dilaporkan dapat terus berlanjut bahkan lebih dari satu minggu setelah virus influenza A hilang dari tubuh.

Data ini menunjukkan adanya faktor intrinsik atau diinduksi oleh virus influenza A yang dapat membatasi pertumbuhan SARS-CoV-2, tetapi masih belum jelas apakah efek ini berperan pada keparahan penyakit. Selain itu, para peneliti juga melakukan percobaan menggunakan model hewan hamster. Seekor hewan diberikan 2 virus secara bersamaan, dan diperiksa pada hari ke 1,3, 5, 7 dan 14 pasca infeksi.

Para peneliti juga melakukan percobaan di mana mereka pertama kali memaparkan hewan dengan salah satu virus, diikuti tiga hari kemudian oleh virus lain. Peneliti kemudian memantau hewan tersebut pada hari 1, 3, dan 5 setelah pemberian virus kedua.

Studi ini dapat digunakan sebagai contoh bagaimana respons imun terhadap sesuatu yang tidak terkait dapat memberikan perlindungan terhadap SARS-CoV-2.

 

 

Untuk Hindari Infeksi Virus, Terus Lakukan Langkah Pencegahan!

Credit Image - cnnindonesia.com

Langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan beragam penyakit, termasuk Covid-19 dan juga influenza, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Ini dapat berupa menjaga jarak, memakai masker, rutin mencuci tangan, hingga membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi dan menghindari tempat yang ramai.

Selain itu, mendapatkan vaksinasi secara lengkap sekaligus booster juga tak kalah pentingnya. Nantinya, setelah vaksin, kamu juga masih disarankan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh.

Menjaga kekebalan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin dari Enervon, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa infeksi Covid-19 dan influenza A yang terjadi secara bersamaan tidak memengaruhi tingkat keparahan penyakit. Guna menghindari risiko penyakit, terus lakukan langkah pencegahan!

 

 

Featured Image – halodoc.com

Source – cnbcindonesia.com