Saat ini, slogan 4 sehat 5 sempurna sudah tidak lagi digunakan. Sebagai gantinya, Kemenkes RI memperkenalkan Pedoman Gizi Seimbang yang diharapkan mampu memenuhi gizi dan nutrisi harian masyarakat.

Perbedaan antara 4 sehat 5 sempurna dengan Pedoman  Gizi Seimbang, yaitu konsumsi makanan sehari-hari harus mengandung gizi dalam jenis dan jumlah atau porsi yang sesuai dengan kebutuhan orang dan umur.

Termasuk kelompok orang yang berusia 50 tahun ke atas – atau usia emas, memenuhi gizi harian menjadi salah satu hal yang tidak boleh diabaikan.

Berikut ini 6 pesan gizi seimbang khusus usia emas yang perlu dijadikan acuan.

 

 

1. Biasakan Konsumsi Makanan Sumber Kalsium

Credit Image - emedicinehealth.com

Kalsium adalah jenis mineral yang paling bertanggung jawab atas mineralisasi tulang agar tulang tetap sehat. Mineral ini paling melimpah dalam tubuh, dengan 99 persen berada pada kerangka tubuh.

Pada kelompok usia emas, kepadatan tulang mulai berkurang sehingga berisiko mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis. Oleh sebab itu, untuk mencegah kondisi memburuk atau makin parah, lansia dianjurkan untuk mengonsumsi pangan sumber kalsium dan vitamin D, terutama dari ikan dan susu.

Selain itu, dianjurkan juga bagi lansia untuk terpapar sinar matahari pagi.

 

2. Perbanyak Makanan Berserat

Usia emas dan lanjut usia dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran serta buah-buahan yang banyak mengandung serat pangan – yang dibutuhkan oleh usia lanjut agar tidak mengalami sembelit.

Selain itu, serat pangan juga membantu menghambat penyerapan gula dan kolesterol, sehingga dapat menjaga kadar gula darah, kolesterol, juga tekanan darah tetap dalam batas normal.

Vitamin yang banyak terkandung dalam sayuran dan buah-buahan juga berperan sebagai zat antioksidan yang dapat menangkal senyawa jahat dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko infeksi dan kanker.

 

3. Minum Air Putih Secara Cukup

Credit Image - shopping.tribunnews.com

Sistem hidrasi pada orang yang memasuki usia lanjut sudah menurun sehingga kurang sensitif terhadap kekurangan maupun kelebihan cairan. Akibat dehidrasi pada lansia di antaranya bisa berupa demensia, mudah lupa, hingga kadar natrium darah menjadi naik sehingga berisiko terjadi hipertensi.

Akan tetapi, di sisi lain kelebihan cairan akan meningkatkan beban jantung dan ginjal. Oleh karena itu kelompok lansia perlu air minum yang cukup (1.500-1.600 ml per hari atau setara dengan 6 gelas).

 

4. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Meski memasuki usia emas, namun aktivitas fisik tidak boleh ditinggalkan. Memang, sel-sel otot usia muda memiliki kelenturan yang lebih optimal – dan ini akan mulai menurun ketika memasuk usia lanjut. Karena itu, usia emas hingga lansia rentan mengalami kaku pada bagian otot.

Namun, rasa kaku tidak boleh dijadikan alasan untuk melewatkan aktivitas fisik. Justru, usia emas sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti jalan kaki, bersepeda, berkebun, dan melakukan olahraga ringan seperti yoga, atau senam khusus lansia yang berfungsi membantu kelenturan otot dan relaksasi otot.

Aktivitas fisik pada lansia akan menambah kesehatan jantung dan kebugaran tubuh.

 

5. Batasi Asupan Gula, Garam, dan Lemak

Credit Image - healthdigest.com

Permenkes No. 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 gram (4 sendok makan), natrium lebih dari 2.000 mg (1 sendok teh) dan lemak atau minyak total lebih dari 67 gram (5 sendok makan) per orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

Bagi kelompok usia lanjut, risiko ini akan makin besar mengingat kondisi metabolisme dan ketahanan tubuh yang sudah berkurang. Jadi, membatasi asupan gula maksimal 4 sendok makan, garam 1 sendok teh, dan minyak atau lemak 5 sendok makan per orang per hari, perlu diterapkan untuk menjauhkan diri dari berbagai penyakit metabolik.

 

6. Penuhi Asupan Vitamin dengan Konsumsi Suplemen

Asupan gizi yang cukup bagi usia emas dapat membantu memaksimalkan kesehatan tubuh sekaligus menjaga sistem kekebalan. Hal ini diperlukan agar tubuh lebih kuat dalam mengalau penyakit berbahaya.

Namun, jika nutrisi dari makanan tidak terpenuhi dengan baik, maka ada baiknya mengonsumsi suplemen tambahan untuk memaksimalkan kesehatan tubuh, terutama pada usia emas, ya.

Cara meningkatkan imun tubuh yang satu ini pun dapat membantu mengatasi gangguan kesehatan pada orang tua, lho. Dalam hal ini, direkomendasikan memilih multivitamin yang punya kandungan vitamin dan mineral yang lengkap.

Akan lebih baik lagi, kalau multivitamin untuk usia emas juga memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin C, maupun jenis nutrisi yang bisa membantu menjaga kesehatan mata dan daya ingat.

Tak perlu bingung lagi, kok, dalam memilih multivitamin lengkap untuk usia emas, kamu dapat mengonsumsi multivitamin Enervon Gold yang mengandung deretan nutrisi yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan di usia lanjut.

Enervon Gold mengandung vitamin C yang dapat menjaga daya tahan tubuh, vitamin B kompleks untuk membantu proses metabolisme yang berperan penting untuk pembentukan energi sehingga usia emas dapat tetap aktif, dan vitamin B9 – atau asam folat yang berperan untuk menjaga kesehatan jantung.

Selain itu, Enervon Gold juga punya kandungan Omega-3 yang dikenal untuk menjaga kesehatan otak, mempertahankan fungsi kognitif, serta mengurangi risiko kehilangan memori. Dan tak ketinggalan kandungan lutein yang baik untuk mendukung kesehatan mata.

Nah, multivitamin andalan usia emas yang satu ini sudah dapat diperoleh di sini, ya!

 

Pesan gizi seimbang bagi usia emas di atas sebaiknya diterapkan sedini mungkin. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap prima.

 

 

Featured Image – morelifehealth.com

Source – idntimes.com