Tidak hanya Covid-19 saja, namun ternyata virus monkeypox juga menjadi salah satu penyakit menular yang semakin diwaspadai karena kemampuannya untuk bertahan di benda. Yang menjadi pertanyaan, berapa lama virus ini mampu hidup di permukaan benda?

Diketahui, cacar monyet dapat menular antara orang ke orang – dan dari hewan yang terkontaminasi virus ke manusia. Selain itu, virus ini jugsa bisa menyebar dari benda yang mengandung monkeypox ke orang yang menyentuh benda tersebut.

Berikut ini waktu virus bertahan hidup di permukaan benda yang penting untuk diketahui!

 

 

Virus Cacar Monyet Dapat Bertahan di Permukaan Benda

Credit Image - alodokter.com

Dilansir dari CNN Indonesia, cacar monyet paling umum menular antar manusia. Namun, memang tidak menutup kemungkinan bisa menular dari benda atau permukaan benda yang telah terkontaminasi virus ini.

Sebagaimana poxvirus, jenis ini memang dapat bertahan di linen, pakaian, dan pada permukaan lingkungan, terutama jika lingkungan tersebut gelap, sejuk, dan kelembaban rendah. Berapa lama virus bisa bertahan?

Virus ini dapat bertahan 15 hari. Durasi tersebut didapatkan berdasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan poxvirus, virus yang sama menjadi cikal bakal cacar monyet. Tetapi, pada benda, bisa bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Benda-benda berpori seperti seprai, pakaian, dan handuk – virus monkeypox bisa bertahan lebih lama di sejumlah barang tersebut, dibandingkan benda yang tidak berpori seperti plastik, kaca, dan juga logam.

Oleh karena itu, penting sekali untuk masyarakat lebih peka dalam menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Menyentuh kain atau benda yang digunakan oleh penderita cacar monyet dan yang belum didesinfeksi, seperti tempat tidur atau handuk dapat menjadi risiko penularan virus.

 

Gejala Cacar Monyet

Credit Image - self.com

Pada manusia, gejalanya mirip dengan gejala cacar (smallpox), tetapi lebih ringan. Yang membedakan, yaitu cacar satu ini disertai dengan pembengkakan di kelenjar getah bening. Pembengkakan tersebut tidak terjadi pada kasus smallpox.

Ada pun masa inkubasi virus biasanya terjadi berkisar 5-21 hari. Tetapi, orang yang sudah terinfeksi virus smallpox akan menunjukkan gejalanya setelah 6 sampai 16 hari setelah paparan terjadi.

Gejala cacar monyet dimulai dengan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kedinginan
  • Kelelahan
  • Ruam
  • Muncul lesi pada kulit

Di Afrika, kasus kematian akibat infeksi virus smallpox adalah sebanyak 1 dari 10 orang yang terinfeksi.

 

Langkah Pencegahan Virus Monkeypox

Credit Image - themeloader.com

Untuk mencegah terpapar virus cacar monyet, kamu perlu meningkatkan kesadaran kebersihan dan kesehatan diri. Pastikan kamu menghindari kontak dengan hewan – apalagi hewan yang sakit atau mati di lokasi yang ditemukan kasus virus tersebut, menghindari kontak dengan benda apa pun yang pernah dengan hewan atau orang yang sakit, serta mencucui tangan hingga bersih secara rutin.

Selain menjaga kebersihan diri, mencegah infeksi virus penyebab penyakit juga harus dilakukan dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan mencukupi asupan vitamin serta mineral.

Kedua nutrisi tersebut dapat kamu peroleh dari menu makanan harian – dan dilengkapi dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap. Nah, kamu direkomendasikan untuk meminum multivitamin dari Enervon secara rutin, ya.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum , atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Untukmu kaum aktif, maka direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan imunitas tubuhmu.

Dan kedua multivitamin ini pun dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Untuk anak-anak, dapat diberikan Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan vitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit, menjaga anak tetap aktif selama masa pertumbuhan, meningkatkan napsu makan, sekaligus dapat membantu pembentukan tulang dan gigi.

Dan bagi usia lanjut, dapat diberikan multivitamin Enervon Gold yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks, Omega-3, Asam Folat, dan Lutein yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh, membentuk energi, hingga menjaga kesehatan otak, kesehatan jantung, dan juga kesehatan mata.

Untuk mendapatkan produk Enervon pilihan, kamu bisa segera membelinya di official store di Tokopedia.

 

Virus cacar monyet juga bisa bertahan di permukaan benda, bahkan dalam waktu yang cukup lama. Jadi, pastikan kamu semakin waspada akan risiko penularannya, ya!

 

 

Featured Image – onlymyhealth.com

Source – cnnindonesia.com