Tak hanya pandemi Covid-19, ternyata Indonesia pernah dihadang berbagai macam wabah penyakit di masa lampau. Sepertinya, RI merupakan salah satu negara yang kerap mengalami permasalahan di bidang kesehatan.

Bukan hanya baru-baru ini saja, namun Indonesia pernah diserang gelombang penyakit, bahkan sejak berabad-abad lalu. Lantas, apa saja wabah penyakit yang pernah dialami oleh Indonesia? Berikut 6 di antaranya.

Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

 

 

1. Kolera

Credit Image - halodoc.com

Wabah kolera menyerang Indonesia setidaknya enam kali. Yang pertama terjadi sekitar tahun 1819, ketika Indonesia masih berada di tangan Belanda. Saat itu, penyakit menular ini pertama kali ditemukan di Jakarta, atau dulunya dikenal sebagai Batavia.

Kolera lebih populer dengan sebutan muntaber atau muntah berak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Vibrio cholerae yang biasa ditemukan di perairan. Gejala yang ditimbulkan utamanya berupa diare, mual, muntah, dan kram perut. 

Pada saat itu, kondisi masyarakat sangatlah buruk. Dilansir Historia, melalui buku berjudul "Verschillende Reizen en Lotgevallen", Roorda van Eysinga menyaksikan sendiri wabah yang menjangkit masyarakat pribumi ini. Dia mengatakan bahwa setidaknya ada 160 orang yang mati dalam sehari. Para petugas medis juga kewalahan menangani pasien yang tak ada habisnya. 

 

2. Campak

Selanjutnya, ada pula penyakit campak yang pernah menyerang Indonesia.

Campak adalah penyakit yang sering kali mewabah dan mendapatkan status Kejadian Luar Biasa di Indonesia. Salah satunya terjadi di masa kolonial Hindia Belanda. Sampai-sampai, pemimpin Belanda kewalahan dan akhirnya menyediakan imunisasi untuk warga Indonesia. 

Penyakit yang satu ini memang sangat mudah untuk menyebar karena disebabkan oleh infeksi virus. Penularan pada umumnya terjadi melalui percikan air liur yang dikeluarkan penderita ketika berbicara, batuk, atau bersin. Orang yang belum mendapatkan imunisasi lebih rentan untuk tertular.

 

3. Difteri

Credit Image - republika.co.id

Berikutnya ada difteri yang hampir setiap tahun menjadi wabah di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu yang paling parah terjadi di tahun 2017. Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 20 provinsi yang terserang dengan total kasus mencapai 622. 

Difteri begitu cepat menyebar karena ditularkan melalui droplet, mirip Covid-19. Tak hanya itu, penyakit ini juga mematikan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tingkat kematiannya mencapai 10 persen dan bisa meningkat hingga 20 persen bila dialami oleh anak-anak usia di bawah 5 tahun.

 

4. Polio

Polio merupakan penyakit saraf yang bisa menimbulkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung serta makanan dan minuman yang terkontaminasi virus polio (fecal-oral). 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa polio cukup sering menyerang wilayah Asia Tenggara. Indonesia bahkan baru mendapatkan sertifikat bebas polio di tahun 2014. Walaupun begitu, masyarakat masih harus waspada dan meningkatkan kesadaran untuk mendapatkan vaksin polio. 

 

5. Flu Spanyol

Credit Image - cnbcindonesia.com

Flu Spanyol adalah pandemik paling fenomenal dalam sejarah. Setidaknya ada 500 juta orang yang terinfeksi atau setara dengan sepertiga populasi dunia saat itu, dengan angka kematiannya mencapai sekitar 50 juta jiwa.

Indonesia pun tak luput dari serangan flu Spanyol. Menurut laporan The Conversation, pandemik ini menelan 906 ribu korban di Pulau Jawa dari September 1918 hingga September 1919. 

Selama wabah ini berlangsung, kondisi Indonesia cukup memprihatinkan. Tenaga medis kewalahan, orang-orang tak berani keluar rumah, sehingga perekonomian pun menurun. Terlebih lagi, saat itu Indonesia masih berada di tangan pemerintah kolonial Hindia Belanda. 

 

6. Flu Burung

Terakhir ada flu burung. Penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 ini berasal dari Tiongkok. Muncul pertama kali di negara ini pada tahun 2005, flu burung menyerang Indonesia berkali-kali hingga tahun 2015.

Seperti namanya, flu burung awalnya menginfeksi unggas. Namun, ketika manusia mengonsumsinya, virus pun berpindah dan bermutasi di dalam tubuh. Tingkat kematiannya di negara kita pun sangat tinggi, yaitu mencapai 85,7 persen. 

 

7. Hindari Paparan Penyakit, Terus Kuatkan Kekebalan Tubuh

Credit Image - kompas.com

Untuk melindungi diri dari paparan penyakit, selain menjaga kebersihan diri, tentu saja kamu perlu meningkatkan kekebalan tubuh.

Kuatkan kembali imunitas dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat dapat membantu jaga imunitas tubuh tetap kuat!

Untuk melengkapi hidup sehatmu, jangan lupa mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain dari makanan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dari multivitamin kandungan lengkap, seperti Enervon-C.

Enervon-C memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg yang mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar selama berkegiatan seharian.

Dengan rutin mengonsumsi Enervon-C, proses metabolisme juga semakin maksimal, berkat kandungan vitamin B kompleks yang akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas seharian penuh.

Untuk mendapatkan produk Enervon pilihan, kamu bisa segera membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Selain Covid-19, ternyata Indonesia juga pernah diserang berbagai macam wabah penyakit berabad-abad lalu. Ingat, untuk hindari penyakit berbahaya, apalagi yang menular, terus terapkan gaya hidup bersih dan sehat!

 

 

Featured Image – liputan6.com

Source – idntimes.com