Hingga kini, penularan virus monkeypox masih menjadi kekhawatiran di hampir seluruh negara di dunia. Tidak hanya lewat kontak fisik saja, namun penyakit ini pun mampu menyebar melalui benda. Tapi, berapa lama virus ini bisa bertahan di permukaan benda?

Dilansir dari CNN Indonesia, sebuah penelitian menyebut virus monkeypox dapat bertahan hingga lima belas hari. Cacar monyet pun semakin diantisipasi lantaran sudah berhasil masuk ke Indonesia. Jadi, penularan pun dapat terjadi bukan dari manusia ke manusia – dan hewan ke manusia saja, ya.

Yang perlu kamu ketahui, setidaknya 4 benda yang rentan terkontaminasi cacar monyet. Apa saja? Berikut ini ulasannya.

 

 

1. Linen

Credit Image - voi.id

Benda pertama yang paling mudah terpapar cacar monyet adalah linen. Benda ini merupakan kain yang terbuat dari serat tumbuhan. Permukaannya tampak bergelombang kecil dengan pori-pori kain yang cukup besar. Virus monkeypox pun disebut mudah bersarang di kain yang berpori-pori, seperti linen.

Jika ada pasien cacar monyet yang menggunakan pakaian atau kain berbahan ini, usahakan agar tidak menyentuhnya secara langsung, sebelum kain tersebut dicuci bersih dan diberikan disinfekstan, sehingga virus tak makin menyebar.

 

2. Handuk dan Jubah Mandi

Handuk memiliki permukaan yang tampak kasar namun lembut. Sama dengan linen, handuk juga memiliki pori-pori kain yang cukup besar. Untuk itu, tak heran handuk, bahkan jubah mandi juga menjadi sarang yang nyaman bagi virus monkeypox untuk bertahan lama.

Maka dari itu, disarankan menghindari penggunaan handuk bersama-sama. Meski orang lainnya belum tentu memiliki cacar monyet, tapi kesehatan kulit tetap bisa terganggu jika kamu memiliki kebiasaan berbagi handuk.

 

3. Pakaian

Credit Image - konveksi.co

Sepertinya hampir semua jenis kain memiliki pori-pori. Sama dengan benda sebelumnya, yaitu linen dan handuk, ada baiknya untuk tidak menggunakan pakaian bersama-sama. Ini menghindari penularan virus maupun penyakit kulit lainnya.

Jika ada pakaian yang digunakan pasien cacar monyet, sebaiknya dibersihkan dahulu, kemudian diberi cairan disinfektan sebelum menyimpannya bersama pakaian lain.

 

4. Benda Lain di Tempat yang Lembap dan Basah

Yang terakhir, virus cacar monyet dapat bertahan lebih lama di benda yang disimpan di tempat lembap, basah, dan jarang terkena sinar matahari. Benda-benda seperti ini memang rentan menjadi tempat virus untuk hidup.

Disarankan rutin menyemprotkan disinfektan dan memberi pencahayaan yang pas untuk barang di rumahmu.

 

5. Gejala Cacar Monyet

Credit Image - health.grid.id

Pada manusia, gejalanya mirip dengan gejala cacar (smallpox), tetapi lebih ringan. Yang membedakan, yaitu cacar satu ini disertai dengan pembengkakan di kelenjar getah bening. Pembengkakan tersebut tidak terjadi pada kasus smallpox.

Ada pun masa inkubasi virus biasanya terjadi berkisar 5-21 hari. Tetapi, orang yang sudah terinfeksi virus smallpox akan menunjukkan gejalanya setelah 6 sampai 16 hari setelah paparan terjadi.

Gejala cacar monyet dimulai dengan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kedinginan
  • Kelelahan
  • Ruam
  • Muncul lesi pada kulit

Di Afrika, kasus kematian akibat infeksi virus smallpox adalah sebanyak 1 dari 10 orang yang terinfeksi.

 

6. Cara Pencegahan Cacar Monyet

Untuk mencegah deretan penyakit cacar di atas, penting sekali bagimu untuk meningkatkan kesadaran faktor risiko yang kerap mengintai. Ada pun sejumlah tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus ini, yaitu:

  • Berhati-hati saat kontak dengan hewan, utamanya hewan yang sakit atau mati di lokasi yang ditemukan kasus virus tersebut.
  • Hindari kontak dengan benda apa pun yang pernah kontak dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan pasien dari pasien lain.
  • Cuci tangan hingga bersih setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Selain menjaga kebersihan diri, mencegah infeksi virus penyebab penyakit juga harus dilakukan dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan mencukupi asupan vitamin serta mineral.

Kedua nutrisi tersebut dapat kamu peroleh dari menu makanan harian – dan dilengkapi dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap. Nah, kamu direkomendasikan untuk meminum multivitamin dari Enervon secara rutin, ya.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum , atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg yang bisa memberikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Kandungan vitamin B kompleks dalam multivitamin Enervon-C dapat membantu mengoptimalkan metabolsime, sehingga tubuhmu mampu memperoleh energi yang maksimal. Dan pastinya vitamin C dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Untuk mendapatkan multivitamin Enervon-C, kamu dapat segera kunjungi official store-nya di sini, ya.

 

Virus cacar monyet dapat bertahan di suatu benda hingga 15 hari lamanya, terlebih pada benda-benda di atas. Guna menghindari benda terkontaminasi virus, baiknya bersihkan secara berkala!

 

 

Featured Image – reuters.com

Source – cnnindonesia.com