Siapa di antara kamu yang menyukai makanan instan? Sepertinya, jenis makanan satu ini kerap dipilih banyak orang, ya, apalagi kalau bukan karena praktis, apalagi untukmu yang punya aktivitas padat, sehingga tak punya banyak waktu buat menyiapkan makanan.

Meski demikian, jika hampir setiap hari kamu mengonsumsinya, kebiasaan ini justru bisa membawa dampak buruk buat kesehatan. Karena, makanan instan dapat mengakibatkan penyakit yang cukup berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, mengingat beberapa kandungannya yang tidak baik bagi tubuh.

Maksudnya, jika bahan-bahan dalam makanan instan masuk ke dalam tubuh tidak sesuai porsinya, misalnya berlebihan, maka tentu ini bukan hal baik, kan? Segalanya yang berlebihan dapat membawa efek buruk, lho!

Lantas, sebenarnya apa saja akibat dari mengonsumsi makanan instan terlalu sering? Berikut ini di antaranya.

 

 

Menambah Berat Badan

Credit Image - sehatq.com

Biasanya makanan instan mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Sehingga jika kamu – maupun anggota keluarga mengonsumsinya secara berlebihan, maka dapat menyebabkan kenaikan berat badan bahkan obesitas.

Obesitas juga dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan, termasuk asma dan sesak napas. Ciri-ciri orang yang sering makan makanan instan biasanya memiliki perut yang buncit. 

 

Penyakit Jantung dan Stroke

Makanan instan dengan kandungan lemak yang tinggi jika dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam darah. Maka hal itulah yang dapat menyebabkan makanan instan berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke. 

 

Dapat Memicu Munculnya Kanker

Credit Image - republika.co.id

Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan tubuh menjadi tidak sehat. Salah satunya adalah munculnya kanker dalam tubuh, makanan dengan kalori yang tinggi, mengandung lemak tinggi, dan rendah serat masuk dalam kategori makanan instan. 

 

Tekanan Darah Tinggi dan Perut Kembung

Makanan instan biasanya memiliki cita rasa yang gurih, hal itu disebabkan tingginya garam, MSG, dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan perut kembung jika dikonsumsi setiap hari.

 

Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Credit Image - health.kompas.com

Makanan siap saji dapat menyebabkan kenaikan gula darah dalam tubuh kita karena mengandung kalori, lemak, dan karbohidrat.

Jika Mama dan keluarga secara terus menerus mengonsumsi makanan ini, dapat menyebabkan ganguan pada insulin dan berakibat terkena resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2 yang cukup tinggi. Wah, harus waspada, ya, Enervoners!

 

Dapat Sebabkan Depresi

Makanan instan biasanya hanya dapat membuat kamu kenyang hanya dalam jangka waktu yang pendek.

Dilansir dari healthline.com, orang yang makan makanan instan atau makanan cepat saji serta kue olahan sebesar 51% lebih, memungkinkan mereka mengalami depresi dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi makanan instan atau mengonsumsi sedikit saja. 

 

Yuk, Terapkan Pola Makan Sehat!

Credit Image - jovee.id

Sudah bukan rahasia lagi kalau kelebihan berat badan menjadi salah satu permasalahan yang sering dialami banyak orang di zaman modern. Salah satunya, akibat terlalu sering mengonsumsi makanan instan.

Jika sudah obesitas, maka berbagai penyakit pun lebih mudah berdatangan, bahkan sampai bisa menurunkan imunitas tubuh, lho. Untuk itu, penerapan pola makan sehat sangat dianjurkan. Apa saja yang perlu dilakukan?

  1. Ada baiknya memilih makanan yang lebih sehat. Nah, contoh makanan sehat yang dapat kamu nikmati yaitu sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, telur, serta daging ayam dan sapi tanpa lemak.
  2. Perhatikan cara mengolah makanan. Coba masak dengan minyak sedikit, tidak merebus sayur terlalu lama – dan disarankan memilih bahan pangan segar daripada yang sudah dikemas atau diolah.
  3. Makan secukupnya. Porsi makan yang besar menyebabkan asupan kalori yang juga besar. Jika kalori ini tidak digunakan sebagai energi untuk beraktivitas, bisa jadi lemak di tubuh.
  4. Konsumsi camilan sehat. kamu perlu makan sesuai dengan waktunya, bukan ketika sangat kelaparan atau saat perut masih penuh. Namun, jika kamu merasa lapar tapi belum waktunya makan siang atau malam, maka konsumsi camilan juga direkomendasikan, lho. Namun, pilihlah camilan secara cermat supaya tidak membuat asupan kalorimu melebihi batasan yang direkomendasikan.
  5. Makan secara perlahan. Kebiasaan makan sehat juga mencakup bagaimana cara kamu menyantap makan. Supaya lebih nikmat, kamu tentu harus fokus dengan makanan yang sudah disajikan dan makan dengan tenang. Dengan begitu, kamu dapat mengunyah makanan lebih baik dan tahu kapan waktunya harus berhenti makan.

Yang tak kalah pentingnya dalam penerapan pola makan sehat, kamu juga harus mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Selain menjaga kesehatan, kedua nutrisi tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh serta membentuk energi tubuh untuk beraktivitas seharian.

Selain dari asupan makanan bergizi, termasuk sayur dan buah-buahan, kamu dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan rutin mengonsumsi rangkaian multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Apakah kamu masih suka mengonsumsi makanan instan? Mulai sekarang, yuk, kurangi asupannya, ya. Karena jenis makanan tersebut bisa mendatangkan banyak penyakit berbahaya, lho!

 

 

Featured Image – blog.gaijinpot.com

Source – popmama.com