Bagi orang dewasa, membicarakan soal keuangan dan merasakan stres secara finansial memang kerap dialami. Apakah kamu termasuk? Menurut hasil riset dari Asosiasi Psikologi Amerika, sekitar 72% orang dewasa merasakan financial stress, lho.

Tak bisa dipungkiri, seiring bertambah usia, mengelola keuangan merupakan bagian penting dan krusial. Meski demikian, tidak semua orang memiliki akses yang sama mengenai finansial – dan akhirnya pengelolaan keuangan berjalan kurang baik.

Financial stress pun dapat diperparah dengan adanya rasa insecure terhadap kondisi finansial yang dimiliki. Lantas, kalau sudah merasa stres seperti ini, apa yang dapat dilakukan?

Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!

 

 

Apa itu Financial Stress?

Credit Image - namhpac.org

Financial stress adalah rasa khawatir, cemas, atau ketegangan emosional yang berkaitan dengan keuangan, utang, dan pengeluaran yang akan datang. Tak bisa disangkal kalau uang kadang jadi salah salah satu sumber stres, ya?

Stres yang ditimbulkan dapat berdampak buruk pada banyak aspek seperti masalah keluarga, pasangan, bahkan depresi.

Financial stress bisa terjadi kepada siapapun, namun lebih sering ditemukan dan terjadi pada kehidupan pribadi atau rumah tangga dengan pendapatan rendah. Selain itu, rasa stres akibat finansial juga dapat disebabkan oleh tekanan berat dari pekerjaan dan perasaan tak dihargai dengan sepantasnya oleh perusahaan.

Ada pun gejala dari financial stress sendiri hampir mirip dengan gangguan kecemasan dan gejala stres lainnya, seperti:

  • Jantung berdetak kencang saat membicarakan keuangan 
  • Menghindari acara sosial dan bertemu teman
  • Merasa tidak memiliki kontrol 
  • Rasa marah yang dilampiaskan dengan orang sekitar
  • Khawatir dan putus asa tentang masa depan

 

Financial Stress dapat Memengaruhi Kesehatan, Lho!

Credit Image - scarymommy.com

Tahukah kamu bahwa financial stress pun mampu memengaruhi kondisi kesehatan? Ya, ternyata stres karena urusan keuangan masuk ke dalam tipe stres kronis, lho. Dampak yang ditimbulkan pada kesehatan fisik dan mental bisa sangat parah.

Berikut ini efek kesehatan akibat financial stress.

1. Gangguan tidur

Mengalami insomnia atau kesulitan tidur adalah efek yang paling sering dirasakan saat mengalami stres karena finansial. Ini kemudian akan berdampak pada kesehatanmu dan menjadi kebiasaan yang tidak ada habisnya.

 

2. Tidak memperhatikan diri 

Saat financial stress terjadi, kamu akan memberi peringatan kepada diri sendiri untuk tidak menghabiskan banyak uang. Hal ini mungkin akan berdampak pada perubahan rutinitas yang kamu miliki. 

Saat memutuskan menghemat uang, kamu akan memiliki kecenderungan tidak memperhatikan diri sendiri. Contohnya, tidak lagi berolahraga di gym, tidak nongkrong bersama teman, bahkan tidak pergi ke dokter saat sakit.

 

3. Kenaikan/penurunan berat badan

Stres bisa membuat kamu makan berlebihan, menggunakan makanan sebagai ‘penangkal’ stres dan perasaan emosional. Dan berlaku sebaliknya, stres juga mampu menghilangkan nafsu makanmu dan mengakibatkan penurunan berat badan. 

Adanya masalah keuangan bisa membuatmu melewati waktu makan tanpa mengonsumsi apapun, ini akan berdampak serius pada kesehatan dan kebiasaan makan jadi tidak baik.

 

4. Masalah kesehatan fisik

Selain kesehatan mental, stres juga memberi dampak fisik. Kamu bisa saja merasakan sakit seperti darah tinggi, mual dan muntah, sakit kepala, hingga masalah jantung. Ini bisa diatasi dan dicegah melalui kebiasaan yang lebih sehat serta kualitas tidur dan makanan yang cukup.

 

Bagaimana Cara Menghadapinya?

Credit Image - finance-monthly.com

Jangan khawatir, kamu tak sendirian, kok, yang mengalami financial stress ini. Untuk menghadapi permasalahan tersebut, ada beberapa cara yang baiknya dilakukan, ya.

1. Kontrol emosi, sebisa mungkin lebih tenang

Masalah keuangan yang kamu hadapi tidak akan selesai dalam waktu singkat, perlu proses panjang untuk mengurangi financial stress dan memperbaiki keadaan. Coba untuk menghadapi stres dengan lebih tenang, kamu bisa memikirkan perihal keuangan di tempat yang memiliki suasana tenang. 

Jika terdapat masalah, banyak minum air putih dan latihan pernapasan sebelum memutuskan sesuatu.

 

2. Susun rencana keuangan

Biasanya, financial stress akan membuat kamu menghindari hal-hal yang berkaitan dengan keuangan seperti email, akun bank, pajak, dan hal-hal administratif lainnya.

Tapi, salah satu cara efektif menghadapi stres ini adalah dengan memiliki kontrol terhadap keuanganmu sendiri.

Jadi, cari tahu apa yang membuat kamu stres dan coba konsultasikan dengan teman atau orang terdekat untuk mencari solusinya. Keuangan yang lebih terkendali akan memberimu lebih sedikit penyebab financial stress.

 

3. Minta dukungan

Jika kamu merasa kesulitan dan stres dalam pengelolaan keuangan, kamu bisa minta dukungan serta bantuan teman atau keluarga yang lebih ahli dalam bidang ini. Selain itu,, kamu juga bisa mencari informasi seputar bagaimana mengelola keuangan yang lebih bijak sehingga kondisinya lebih terkendali.

 

4. Latih mindfulness

Menghadapi financial stress adalah tantangan dua arah. Kamu harus menghadapi 2 hal sekaligus, keuangan dan stres yang berdampak pada tubuh. Kamu harus mulai melatih mindfulness seperti teknik pernafasan, yoga, dan meditasi untuk melawan gangguan kecemasan akibat stres. 

Selain itu, melatih mindfulness akan membantu kamu dalam manajemen emosional yang dapat mencegah rasa kewalahan karena masalah finansial. 

 

5. Tetap menerapkan pola hidup sehat

Seperti yang sudah disebutkan bahwa financial stress dapat membuatmu mengabaikan kondisi kesehatan tubuh, ya. Jika kamu tengah mengalami permasalahan ini, sebisa mungkin tetap perhatikan kesehatan.

Ingat, sehat tak perlu mahal, lho. Kamu masih bisa berolahraga di rumah – atau di sekitar rumah. Selain itu, memilih menu makanan sehat juga tak perlu mengeluarkan kocek yang dalam. Dan pastikan kamu tetap mencukupi waktu tidur.

Yang tak kalah pentingnya, tetap cukupi kebutuhan nutrisi harian, termasuk vitamin dan mineral. Keduanya bisa kamu peroleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang harganya ramah di kantong.

Multivitamin andalanmu yang satu ini mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kombinasi kandungan vitamin C dan zinc-nya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Tenang, vitamin C dalam Enervon Active bersifat non-acidic, sehingga ramah di lambung.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak heran kalau kamu makin produktif!

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia, ya.

 

Apakah kamu tengah mengalami financial stress? Jangan sampai berlarut dalam kondisi tersebut. Segera cari jalan keluarnya, sehingga rasa stres tersebut dapat cepat teratasi!

 

 

Featured Image – medium.com

Source – glints.com