Kabar baik di tengah pandemic Covid-19, Badan Kesehatan Dunia mengabarkan bahwa hampir 90 persen populasi di dunia sudah memiliki resistensi terhadap virus corona. Artinya, populasi manusia mulai resisten – atau kebal terhadap Covid-19 dan kemampuan melawan virus semakin besar.

Resistensi sendiri merupakan kemampuan untuk bertahan dan melawan virus maupun obat-obatan tertentu.

 

 

Populasi Dunia Sudah Memiliki Antibodi yang Tinggi

Credit Image - news-medical.net

Dilansir dari CNN Indonesia, WHO mengatakan bahwa populasi manusia di dunia sudah memiliki pertahanan untuk menghindari infeksi dan melawan Covid-19, baik itu karena infeksi alami maupun vaksinasi.

Meski demikian, WHO tetap mewanti-wanti bahwa varian baru yang mungkin masih mengganggu akan tetap muncul. Apalagi, kesenjangan kewaspadaan terhadap virus juga semakin tinggi. Hal inilah yang akhirnya membuat peluang munculnya varian baru semakin tinggi, bahkan bisa saja mengambil alih Omicron yang dominan secara global.

Kesenjangan dalam pengawasan, pengujian, pengurutan (genome sequencing), dan vaksinasi terus menciptakan kondisi yang sempurna untuk munculnya varian baru yang dapat menyebabkan risiko fatal, seperti kematian.

Saat ini, sudah ada lebih dari 500 sub-garis keturunan Omicron yang sangat menular. Semua subvarian ini dapat menembus kekebalan yang terbentuk dengan lebih mudah, bahkan jika mereka cenderung tidak separah varian sebelumnya.

 

Bagaimana Cara Antibodi dalam Melawan Virus?

Credit Image - clinicbarcelona.org

Ketika virus masuk dan menginfeksi tubuh, segera tubuh akan menciptakan antibodi untuk melawan virus tersebut. Lalu, bagaimana sebenarnya antibodi ini bekerja dalam melindungi tubuh dan melawan infeksi virus yang masuk?

Sistem imunitas tubuh ternyata tersusun atas beberapa bagian. Ini termasuk pula respons dari garda atau lini pertama yang melibatkan sel-sel kekebalan tubuh, sebagai pengingat tubuh akan bagian sel yang diserang dan memicu infeksi.

Respons yang muncul ini mengarah pada proses aktivasi yang kemudian dikenal dengan sistem kekebalan adaptif. Sistem ini ternyata sangat penting untuk masa berikutnya. Sistem kekebalan adaptif ini ternyata memiliki ciri khas yang kemudian dimanfaatkan dalam pembuatan vaksin.

Sementara itu, sel kekebalan adaptif sendiri bekerja dengan melibatkan dua jenis limfosit atau sel darah putih, yaitu sel T dan sel B. Sel T bertugas untuk membunuh sel tubuh yang terinfeksi oleh virus dan menghasilkan sejenis protein yang disebut dengan sitokin.

Sedangkan sel B, akan bertugas untuk membuat protein antibodi yang bisa menempel pada virus, sehingga tidak masuk ke dalam sel. 

Selanjutnya, sitokin akan menjalankan tugasnya untuk mengubah sel B menjadi sel dengan usia yang lebih panjang dan bisa menghasilkan antibodi yang lebih baik lagi. Nantinya, sel B inilah yang akan menjadi memori pada imunitas tubuh, sehingga akan dengan cepat merilis antibodi khusus apabila tubuh terkena paparan virus kembali.

Umumnya, kekebalan sel B berikut kekebalan sel T dan antibodi akan bersama-sama melawan virus yang masuk ke dalam tubuh.

 

Yuk, Terus Kuatkan Proteksi Diri!

Credit Image - aha.org

Meski hampir 90 persen populasi di dunia sudah memiliki resistensi terhadap Covid-19 tapi kamu tidak boleh lengah akan langkah pencegahan yang harus dilakukan, termasuk menguatkan perlindungan diri.

Tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menghindari kerumunan. Kelompok rentan perlu melindungi diri lebih ekstra dengan membersihkan diri dan berganti pakaian setelah bepergian.

Kemudian, meningkatkan proteksi diri dengan menerapkan gaya hidup sehat juga sangat dianjurkan. Ini dapat dimulai dari makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Hampir seluruh populasi di dunia sudah memiliki resistensi terhadap Covid-19, tapi jangan sampai kamu terlena dengan hal tersebut – dan mengabaikan perlindungan diri. Terus kuatkan proteksi agar risiko berbahaya bisa dihindari.

 

 

Featured Image – science.org

Source – cnnindonesia.com