Masih beranggapan kalau sudah vaksin berarti akan kebal terhadap Covid-19? Tak sedikit yang kerap berpikir demikian, kemudian akhirnya tidak menjalani protokol kesehatan – dan akhirnya terinfeksi, bahkan untuk kedua atau ketiga kalinya.

Ingat, risiko terinfeksi setelah vaksinasi masih sangat mungkin terjadi!

Reinfeksi usai vaksinasi berarti seseorang yang pernah terpapar Covid-19 – lalu, sembuh, mendapat vaksin lengkap, namun sayangnya terinfeksi kembali. Meski cukup jarang, tapi kasus ini pernah dilaporkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jadi, artinya seseorang yang pernah terinfeksi virus corona dan sudah divaksin tetap berpotensi tertular dan menularkan virus tersebut ke orang di sekitarnya, termasuk kelompok yang rentan.

Namun, sebenarnya mengapa hal tersebut dapat terjadi? Berikut ulasannya.

 

 

Kasus Reinfeksi Setelah Vaksinasi

Credit Image - covid19.kemkes.go.id

Bila seseorang sudah pernah terinfeksi virus corona dan menerima vaksinasi secara penuh, yaitu sampai 2 dosis vaksin dan booster, tubuhnya bisa dengan cepat membentuk antibodi yang kuat untuk melawan virus tersebut dan mencegah komplikasi serius ketika nanti ia terpapar.

Namun, meski vaksin dapat melindungi tubuh dari komplikasi akibat Covid-19, hingga saat ini para ilmuan masih terus meneliti lebih lanjut sejauh mana vaksin tersebut dapat mencegah infeksi ulang dan penularan virus corona kepada orang lain.

Data terkait kasus reinfeksi Covid-19 setelah vaksinasi pun masih terus dikumpulkan dari berbagai negara. Pasalnya, masih belum diketahui dengan jelas perbedaan kasus reinfeksi setelah vaksinasi atau infeksi virus corona jenis baru.

Di Amerika Serikat terdapat hampir 10.000 kasus reinfeksi dari sekitar 95 juta orang yang telah divaksinasi penuh. Dengan kata lain, hampir sekitar 10 dari 100 orang yang divaksinasi bisa terkena infeksi ulang tanpa gejala atau dengan gejala dan berpotensi menularkan virus ke orang lain.

Ini tentunya berbahaya bagi orang-orang yang tidak divaksinasi dan berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19, termasuk anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit yang serius.

 

Tetap Melakukan Pencegahan Usai Vaksinasi Menjadi Kunci

Credit Image - halodoc.com

Vaksin memang diharapkan menjadi solusi untuk menghentikan pandemi. Namun, upaya ini juga harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin oleh seluruh masyarakat, termasuk yang sudah divaksin, agar reinfeksi Covid-19 setelah vaksinasi dapat dicegah.

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Selalu kenakan masker, terutama di tempat-tempat umum, di ruangan tertutup, atau di tempat yang ventilasinya buruk.
  • Jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain.
  • Rajin mencuci tangan.
  • Tutupi mulut saat batuk atau bersin menggunakan lipat siku atau tisu.
  • Hindari mengunjungi orang yang tidak divaksinasi atau berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19, seperti anak-anak dan lansia.
  • Ikuti panduan protokol kesehatan dari pemerintah setempat, sesuai situasi dan risiko di area tempat tinggal.

Perlu ditekankan lagi bahwa vaksinasi tidak mencegah Covid-19 secara mutlak dan risiko penularan virus corona masih tetap ada. Jadi, tetap lindungi diri sendiri demi keluarga dan orang-orang di sekitarmu.

 

Kuatkan Proteksi dengan Mencukupi Asupan Nutrisi

Credit Image - blog.nasm.org

Tak hanya menjalani protokol kesehatan serta mendapat vaksinasi, untuk menghindari reinfeksi Covid-19, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Usai vaksinasi bukan berarti kamu lepas dari ancaman infeksi virus. Kasus reinfeksi ulang masih bisa terjadi, lho. Untuk itu, tetap lakukan langkah pencegahan – dan proteksi diri untuk mengurangi risiko paparan Covid-19.

 

 

Featured Image – news-medical.net

Source – alodokter.com