Neglectful parenting adalah pola asuh yang membawa dampak negatif bagi perkembangan anak di kemudian hari. Pasalnya, pola asuh tersebut menganut konsep acuh tak acuh terhadap kebutuhan fisik, emosional, maupun sosial anak. Nah, apakah kamu adalah salah satu orang tua yang mengadopsi gaya pengasuhan ini? Yuk kenali tanda-tanda dan dampak negatif dari pola asuh neglectful dalam artikel berikut.

Neglectful Parenting adalah?

Neglectful parenting adalah pola asuh yang cenderung abai/lalai akan kebutuhan anak, baik dari segi fisik, emosional, dan juga sosial. Orang tua yang menganut gaya pengasuhan ini biasanya hanya mementingkan diri sendiri dan memiliki keterlibatan yang rendah dalam tumbuh kembang anak.

Tentu saja, hal ini akan memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak di kemudian hari. Oleh karena itu, kamu sebaiknya berusaha untuk menjauhi pola asuh neglectful demi kebaikan anak di masa depan. Beri perhatian ke anak dan bangun hubungan yang harmonis meskipun disibukkan dengan rutinitas kerja yang padat. 

Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak adalah kewajiban utama sebagai orang tua. Dengan mencukupi kebutuhan fisik dan mental mereka, maka anak berpotensi tumbuh menjadi sosok yang baik dan membanggakan orang tua.

 

 

Konsep Neglectful Parenting

Secara lebih spesifik pola asuh lalai digambarkan dalam konsep bahwa orang tua tidak mampu memberikan kebutuhan dasar anak seperti misalnya kebutuhan gizi, pendidikan, kesehatan, hingga rasa aman.

Bahkan, orang tua tidak mau memperhatikan dan terlibat secara langsung dalam kehidupan keseharian anak. Dengan kata lain, orang tua terkesan tidak peduli dengan perkembangan anak. 

Ada banyak faktor yang melatarbelakangi orang tua untuk menerapkan pola asuh tersebut, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Contohnya seperti kurangnya pengetahuan dalam mengasuh anak, mengalami gangguan kesehatan mental, faktor lingkungan, hingga pengalaman buruk orang tua di masa lalu.

 

 

Tanda-Tanda Neglectful Parenting

Supaya kamu lebih aware, yuk kenali tanda-tanda gaya pengasuhan neglectful dalam ulasan berikut ini!

1. Kurang Perhatian

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa konsep neglectful parenting adalah abai terhadap kebutuhan anak baik dari segi fisik, mental, dan sosial. Dengan kata lain, orang tua yang memiliki gaya pengasuhan ini cenderung kurang perhatian terhadap anak.

2. Tidak Peduli dengan Perilaku Anak

Selain kurang perhatian, orang tua juga cenderung tidak peduli dengan keseharian anak, masalah yang dihadapi mereka, dengan siapa mereka bergaul, dan lain sebagainya. Bahkan, orang tua juga tidak tahu perilaku anak di luar sana.

3. Tidak Menerapkan Batasan dan Aturan Terhadap Anak

Tanda-tanda neglectful parenting berikutnya adalah orang tua tidak menerapkan batasan dan aturan kepada anak. Hal ini membuat anak tidak memahami arti dari kedisiplinan, tanggung jawab, serta sebab akibat dari perbuatan sendiri.

4. Orang Tua Kurang Terlibat dalam Kehidupan Anak

Selain abai terhadap kebutuhan anak, orang tua biasanya juga tidak tertarik dengan apa yang terjadi dalam kehidupan anak. Dengan kata lain, orang tua tidak mau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang melibatkan anak baik di sekolah, ajang perlombaan, lingkungan sekitar, dan lain-lainnya. Sikap orang tua yang demikian tentu akan membuat anak merasa sedih dan tidak berharga. 

5. Orang Tua Tidak Memahami Kebutuhan Emosional Anak 

Gaya pengasuhan neglectful juga ditandai dengan sikap orang tua yang tidak bisa memahami kebutuhan emosional anak. Mereka tidak bisa memberikan dukungan emosional saat dibutuhkan seperti misalnya saat anak mengalami masalah, merasa sedih, atau saat marah.

 

 

Dampak Penerapan Neglectful Parenting ke Anak

Konsep neglectful parenting umumnya akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak di masa depan. Oleh sebab itu, orang tua harus memahami berbagai akibat buruknya sebagai berikut.

1. Anak Kesulitan dalam Membangun Hubungan Sosial

Anak yang diabaikan oleh orang tuanya biasanya akan merasa kesepian, sehingga hal ini akan mengganggu perkembangan emosional dan spiritual mereka di kemudian. Imbasnya, anak juga akan kesulitan dalam membangun hubungan sosial karena orang tua tidak mengajarkan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain.

2. Proses Belajar di Sekolah Terhambat

Bahkan, dalam hal pendidikan pun, orang tua cenderung abai dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Orang tua tidak mau memahami atau mencarikan jalan keluar atas kesulitan yang dihadapi anak selama belajar di sekolah. Pada akhirnya, proses belajar akan terhambat dan anak akan kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

3. Tidak Mampu Mengendalikan Emosi

Anak yang kerap diabaikan umumnya akan mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya. Pasalnya, anak tidak tahu harus mencari bantuan atau bercerita kepada siapa saat mengalami masalah tertentu. Oleh sebab itu, mereka biasanya akan bereaksi secara berlebihan saat merasa marah, kecewa, atau kesal.

4. Tidak Bisa Mempercayai Orang Lain

Gaya pengasuhan yang abai juga membuat anak memiliki tingkat kepercayaan yang rendah terhadap orang lain. Pasalnya, anak selalu diabaikan oleh orang yang sudah melahirkan dan membesarkannya, sehingga mereka tidak bisa mempercayai orang tuanya sendiri. Imbasnya, anak juga tidak mampu mempercayai orang lain karena orang terdekatnya sendiri saja tidak bisa dipercaya.

5. Rasa Percaya Diri Rendah

Dampak negatif dari neglectful parenting nyatanya sungguh luar biasa. Perasaan tidak berharga karena kerap diabaikan lama kelamaan akan membuat anak semakin tidak percaya pada diri sendiri. Bahkan perasaan tidak berarti tersebut tidak hanya dirasakan terhadap orang tua saja, tapi juga orang lain. Oleh sebab itu, anak cenderung takut dan tidak percaya diri untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya mereka bisa lakukan.

6. Anak Tidak Mau Patuh kepada Orang Tua

Anak yang kerap diabaikan biasanya juga akan memiliki hubungan yang renggang terhadap orang tuanya. Anak menganggap orang tua mereka bukanlah sosok yang baik sehingga hubungan di antara keduanya pun menjadi tidak baik. Akibatnya, anak cenderung tidak mau mendengarkan atau mematuhi perkataan orang tuanya.

 

 

Penuhi Asupan Vitamin Anak dengan Enervon-C Plus Syrup

Neglectful parenting adalah gaya pengasuhan yang sebaiknya kamu hindari. Sebagai orang tua yang baik, kamu seharusnya selalu memperhatikan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak baik secara fisik, emosional, maupun sosial. 

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan anak yaitu dengan memberikan asupan multivitamin terbaik demi tumbuh kembang mereka. Pastikan kamu hanya memilih Enervon-C Plus Syrup yang menawarkan kandungan multivitamin terbaik untuk tubuh.

Enervon-C Plus Syrup mengandung kombinasi vitamin C dan juga vitamin B Kompleks. Vitamin C efektif dalam menjaga daya tahan tubuh supaya tidak mudah sakit, sedangkan vitamin B-Kompleks akan menghasilkan energi pada tubuh si kecil. 

Selain itu, multivitamin yang satu ini juga diperkaya dengan vitamin A yang menunjang pertumbuhan dan vitamin D yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi.

Ayo penuhi nutrisi dan kebutuhan vitamin C anak dengan memberikan Enervon-C Plus Syrup secara rutin! Order sekarang juga dengan melakukan pembelian hanya di official store Enervon yang terpercaya di Shopee dan Tokopedia.