Sebagian besar pemberi kerja mengatur usia maksimal bekerja dan pekerja yang sudah masuk usia tersebut akan masuk dalam masa pensiun. Usia pensiun bagi pekerja tidak hanya berlaku pada perusahaan swasta, tapi pemerintah juga hadir mengaturnya dalam undang-undang. Bagi perusahaan swasta, aturan masa pensiun untuk tahun 2024 adalah 59 tahun. Kemudian seseorang dikatakan lansia bila sudah mencapai usia 60 tahun ke atas. Namun bagaimana dengan lansia yang masih bekerja? Berikut ini adalah penjelasan aturan lansia bekerja serta tips sehatnya.

Aturan Lansia Bekerja

Sudah disinggung sedikit di atas, aturan untuk pensiun pekerja ada dalam Undang-undang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015. Aturan usia pensiun adalah 59 tahun berlaku hingga tahun 2025. Kemudian pada tahun 2026-2028 adalah 60 tahun dan akan terus bertambah 1 tahun setiap 3 tahun sekali hingga maksimal 65 tahun.

Meski aturan tersebut untuk perusahaan swasta, namun pada praktiknya usia pensiun tetap akan dikembalikan pada kontrak kerja, perjanjian kerja, dan aturan perusahaan masing-masing yang disepakati oleh pemberi kerja dan pekerja. Sedangkan seseorang dengan usia 45-59 tahun telah masuk ke pra lansia.

Dengan kata lain, kemungkinan lansia masih bekerja cukup tinggi. Apalagi jika kita menyadari bahwa tidak hanya pekerja kantoran yang menemui aktivitas ini. Pekerjaan lain dengan kemungkinan yang sama besarnya masih dilakukan oleh lansia adalah mengelola usaha, berkebun, berternak, menjadi konsultan, dan sebagainya.

Tips Sehat Lansia yang Masih Bekerja

Karena semakin bertambahnya usia, performa tubuh akan semakin menurun, maka penting sekali bagi lansia untuk menjaga kesehatannya lebih ketat. Berikut ini adalah tips sehat bagi lansia bekerja.

1. Memastikan Nutrisi Harian Terpenuhi

Lansia memiliki beberapa kondisi kesehatan yang menjadi tantangan dalam memenuhi nutrisi harian, seperti masalah gigi dan gusi, nafsu makan menurun, masalah pencernaan, dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan makanan dengan gizi yang beragam bisa menjadi sumber utama energi untuk menjalankan aktivitas secara mandiri, termasuk saat bekerja. Beberapa tips makan bagi lansia yang bisa dicoba adalah memilih bahan makanan segar, tinggi gizi, dan berwarna cerah, hindari makanan olahan dengan gula dan garam berlebih, pilih tekstur makanan paling disukai, memastikan kecukupan konsumsi air putih, dan lain-lain tergantung kondisi kesehatan.

2. Sempatkan Latihan dan Olahraga Ringan

Khusus bagi lansia yang bekerja kantoran atau sering duduk, sempatkan untuk latihan atau olahraga ringan setiap hari. Cukup dengan beraktivitas fisik 15-20 menit setiap hari, lansia telah mendukung kesehatan tulang, sendi, dan alat gerak. Termasuk menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh. Contoh latihan ringan yang bisa dicoba adalah jalan kaki saat pagi atau sore hari, bersepeda, yoga, hingga berenang. Sesuaikan dengan hobi atau olahraga favorit agar lansia tetap bahagia.

3. Istirahat Cukup dan Teratur

Tantangan berikutnya yang juga tidak boleh diremehkan adalah tingginya kemungkinan lansia mengalami insomnia. Tidur dengan waktu cukup (7-8 jam) setiap malam dan teratur adalah kunci kebugaran tubuh di pagi harinya. Beberapa trik untuk tidur berkualitas adalah mematikan lampu kamar, mandi air hangat sebelum tidur, menyalakan diffuser dengan aromaterapi, memastikan tubuh mendapat sinar matahari yang cukup di pagi hari, hingga menggunakan penutup mata.

4. Cek Kesehatan secara Berkala

Beberapa organ tubuh yang rentan mengalami masalah saat lansia adalah tulang, sendi, mata, telinga, hingga anggota gerak. Sehingga jika kamu merasakan satu atau dua gejala yang menyulitkan aktivitas, melakukan pemeriksaan sangat disarankan. Bila perlu, lakukan pencegahan dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Dokter akan memberikan saran medis yang sesuai dengan kondisi terbaru tubuh lansia. Selain itu, penyakit yang dideteksi lebih dini juga akan mendapat penanganan yang lebih cepat sebelum menjalar atau menjadi lebih parah.

5. Kelola Beban Pikiran

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan bagi pekerja lansia. Jika pekerja muda rentan terkena gangguan mental karena ancaman burnout, maka pekerja lansia rentan mengalami akibat keresahan akan mempersiapkan masa depan terutama setelah pensiun. Apalagi jika dikaitkan dengan rasa kesepian dan bosan, kesehatan psikologis menjadi terdampak.

Beberapa tips yang bisa mencegah hal ini terjadi adalah membangun hubungan baik dan berinteraksi dengan orang-orang terdekat, bergabung dengan komunitas, pergi ke reuni, perbanyak kegiatan menyenangkan di luar pekerjaan, terbuka dengan perubahan, dan lain-lain.

Tetap Sehat Bersama Enervon Gold

Salah satu pendukung para lansia dalam menjaga kesehatannya adalah mengonsumsi suplemen. Meskipun bukan kebutuhan primer, namun tambahan makan ini dapat membantu pemenuhan nutrisi harian bagi tubuh. Tidak hanya menguatkan tips nomor 1, langkah ini juga akan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Enervon Gold hadir sebagai suplemen yang diformulasikan khusus untuk lansia. Tidak hanya multivitamin dan mineral yang beragam, kapsul lunak Enervon Gold juga mengandung minyak ikan dengan kebaikan omega 3, DHA, dan EPA. Cukup dengan mengonsumsi satu kapsul sehari, pekerja lansia telah terbantu menjaga kesehatan organ tubuh dan sistem imun. Dapatkan produknya dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee untuk akses praktisnya.